my.blog.acm: NOVEL CINTA
my.blog.acm
Labels
kisah nyata
novel remaja
privacy policy
sparepart notebook dan laptop
tv online
Sunday 31 August 2014
NOVEL CINTA
Spoiler for
BERAWAL DARI BENCI
Bagi teman - teman yang suka membaca novel tentang cinta, saya akan berikan satu cerita menarik kisah cinta yang romantis. Selamat membaca.
“Sahabat selalu ada disaat kita membutuhkannya, menemani kita disaat kita kesepian, ikut tersenyum disaat kita bahagia, bahkan rela mengalah padahal hati kecilnya menangis…”
***
Bel istirahat akan berakhir berapa menit lagi. Nadia harus segera membawa buku tugas teman-temannya ke ruang guru sebelum bel berbunyi. Jabatan wakil ketua kelas membuatnya sibuk seperti ini. Gubrak…. Buku-buku yang dibawa Nadia jatuh semua. Orang yang menabrak entah lari kemana. Jangankan menolongnya, meminta maaf pun tidak.
“Sial! Lari nggak pakek mata apa ya...” gerutu Nadia. Dengan wajah masam ia mulai jongkok untuk merapikan buku-buku yang terjatuh. Belum selesai Nadia merapikan terdengar langkah kaki yang datang menghampirinya.
“Kasian banget. Bukunya jatuh semua ya?” cemooh seorang cowok dengan senyum sinis. Sejenak Nadia berhenti merapikan buku-buku, ia mencoba melihat orang yang berani mencemoohnya. Ternyata dia lagi. Cowok berpostur tinggi dengan rambut yang selalu berantakan. Sumpah! Nadia benci banget sama cowok ini. Seumur hidup Nadia nggak bakal bersikap baik sama cowok yang ada di depannya ini. Lalu Nadia mulai melanjutkan merapikan buku tanpa menjawab pertanyaan cowok tersebut.
Cowok tinggi itu sepintas mengernyitkan alisnya. Dan kembali ia tercenung karena cewek di depannya tidak menanggapi. Biasanya kalau Nadia terpancing dengan omongannya, perang mulut pun akan terjadi dan takkan selesai sebelum seseorang datang melerai.
Teeeett… Bel tanda berakhirnya jam istirahat terdengar nyaring
“Maksud hati pengen bantu temen gue yang jelek ini. Tapi apa daya udah keburu bel. Jadi sori nggak bisa bantu.” ucap cowok tersebut sambil menekan kata jelek di pertengahan kalimat.
Cowok tersebut masih menunggu reaksi cewek yang ada di depannya. Tapi yang ditunggu tidak membalas dengan cemoohan atau pun ejekan.
“Lo berubah.” gumam cowok tersebut lalu berbalik bersiap masuk ke kelasnya. Begitu cowok itu membalikkan badannya, Nadia yang sudah selesai membereskankan buku mulai memasang ancang-ancang. Dengan semangat 45 Nadia mulai mengayunkan kaki kanannya kearah kaki kiri cowok tersebut dengan keras.
“Aduuuuhh” pekik cowok tersebut sambil menggerang kesakitan.
“Makan tuh sakit!!” ejek Nadia sambil berlari membawa buku-buku yang tadi sempat berserakan. Bisa dibayangkan gimana sakitnya tuh kaki. Secara Nadia pakai kekuatan yang super duper keras. Senyum kemenangan menghiasi di wajah cewek tinggi berambut ikal tersebut.
***
“Nadia….”
Nadia menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata dari kejauhan Nesya teman baiknya sejak SMP sedang berlari kearahnya. Dengan santai Nadia membalikkan badannya berjalan mencari motor matic kesayangannya. Ia sendiri lupa dimana menaruh motornya. Nadia memang paling payah sama yang namanya mengingat sesuatu. Masih celingak-celinguk mencari motor, Nesya malah menjitak kepalanya dari belakang.
“Woe non, nggak denger teriakan gue ya? Temen macam apa yang nggak nyaut sapaan temennya sendiri.” ucap Amel dengan bibir monyong. Ciri khas sahabatnya tersebut kalo lagi ngambek.
“Sori deh Sya. Gue lagi bad mood, pengen cepet pulang.”
“Bad mood? Jelas-jelas loe tadi bikin gempar satu kelas. Udah nendang kaki cowok sampai tuh cowok permisi pulang, enggak minta maaf lagi.” jelas Nesya panjang lebar.
“Hah? Sampe segitunya? Kan gue cuma nendang kakinya, masak segitu parahnya?” Nadia benar-benar nggak nyangka. Masa sih keras banget? Tuh cowok ternyata bener-bener lembek, pikirnya dalam hati.
“Nendang sih nendang tapi lo pakek tendangan super duper. Kasian Reno lho.”
“Enak aja. Orang dia yang mulai duluan.” bantah Nadia membela diri.
Sejenak Nesya terdiam, lalu berlahan bibirnya tersenyum tipis.
“Kenapa sih kalian berdua selalu berantem? Masalahnya masih yang itu? Itu kan SMP dulu banget. ” ujar Nesya polos, tanpa bermaksud mengingatkan kejadian yang lalu. “Lagi pula gue udah bisa nerima kalau Reno nggak suka sama gue.”
“Tau ah gelap!”
***
Bel pulang berbunyi nyaring bertanda jam pelajaran telah usai. Cuaca yang sedemikian panas tak menyurutkan niat para siswa SMA Harapan untuk bergegas pulang ke rumah. Nadia sendiri sudah membereskan buku-bukunya. Sedangkan Nesya masih berkutat pada buku catatanya lalu sesekali menoleh ke papan tulis.
“Makanya kalau nulis jangan kayak siput” Dengan gemas Nadia mencubit pipi Nesya. “Duluan ya, Sya. Disuruh nyokap pulang cepet nih!” Nesya hanya mendengus lalu kembali sibuk dengan catatanya.
Saat Nadia membuka pintu kelas, seseorang ternyata juga membuka pintu kelasnya dari luar.
“Eh, sori..” ucap Nadia kikuk. Tapi begitu sadar siapa orang yang ada di depannya, Nadia langsung ngasih tampang jutek kepada orang itu
“Ngapain loe kesini?! Masih sakit kakinya? Apa cuma dilebih-lebihin biar kemarin pulang cepet? Hah?! Jadi cowok kok banci baget!!!” Kesal Nadia.
Jujur Reno udah bosen kayak gini terus sama Nadia. Dia pengen hubungannya dengan Nadia bisa kembali seperti dulu.
“Nggak usah cari gara-gara deh. Gue cuma mau cari Nesya.” ucap Reno dingin sambil celingak celinguk mencari Nesya. “Hey Sya!” ucap Reno riang begitu orang yang dicarinya nongol.
“Hey juga. Jadi nih sekarang?” Nesya sejenak melirik Nadia. Lalu dilihatnya Reno mengangguk bertanda mengiyakan. “Nad, kita duluan ya,” ujar Nesya singkat.
Nadia hanya bengong lalu dengan cepat mengangguk. Dipandangi Nesya dan Reno yang kian jauh. Entah kenapa, perasaanya jadi aneh setiap melihat mereka bersama. Seperti ada yang sakit di suatu organ tubuhnya. Biasanya Reno selalu mencari masalah dengannya. Namun kini berbeda. Reno tidak menggodanya dengan cemoohan atau ejekan khasnya. Reno juga tidak menatapnya saat ia bicara. Seperti ada yang hilang. Seperti ada yang pergi dari dirinya.
***
Byuuurr.. Sirup rasa stowberry menggalir deras dari rambut Nadia hingga menetes ke kemeja putihnya. Nadia nggak bisa melawan. Ia kini ada di WC perempuan. Apalagi ini jam terakhir. Nggak ada yang akan bisa menolongnya sampai bel pulang berbunyi.
“Maksud loe apa?” bentak Nadia menantang. Ia nggak diterima di guyur kayak gini.
“Belum kapok di guyur kayak gini?” balas cewek tersebut sambil menjambak rambut Nadia. “Riz, mana sirupnya yang tadi?” ucap cewek itu lagi, tangan kanannya masih menjambak rambut Nadia. Rizka langsung memberi satu gelas sirup yang sudah siap untuk disiram ke Nadia.
“Loe mau gue siram lagi?” tanya cewek itu lagi.
Halo??!! Nggak usah ditanya pun, orang bego juga tau. Mana ada orang yang secara sukarela mau berbasah ria dengan sirup rasa stroberry? Teriak Nadia dalam hati. Ia tau kalau cewek di depannya ini bernama Linda. Linda terkenal primadona sekolah karena keganasannya dalam hal melabrak orang. Yeah, dari pada ngelawan terus sekarat masuk rumah sakit, mending Nadia diem aja. Ia juga tau kalau Linda satu kelas dengan Reno. Wait, wait.. Reno??? Jangan-jangan dia biang keladinya. Awas lo Ren, sampe gue tau loe biang keroknya. Gue bakal ngamuk entar di kelas lo!
“Gue rasa, gue nggak ada masalah ama loe.” teriak Nadia sambil mendorong Linda dengan sadisnya. Nadia benar-benar nggak tahan sama perlakuan mereka. Bodo amat gue masuk rumah sakit. Yang jelas ni nenek lampir perlu di kasih pelajaran.
Kedua teman Linda, Rizka dan Ayu dengan sigap mencoba menahan Nadia. Tapi Nadia malah memberontak. “Buruan Lin, ntar kita ketahuan.” kata Ayu si cewek sawo mateng.
Selang beberapa detik, Linda kembali mengguyur Nadia dengan sirup.
“Jauhin Reno. Gue tau loe berdua temenan dari SMP! Dulu lo pernah nolak Reno. Tapi kenapa loe sekarang nggak mau ngelepas Reno?!!”
“Maksud loe?” ledek Nadia sinis.
“Gue nggak kenal kalian semua. Asal lo tau gue nggak ada apa-apa ama Reno. Lo nggak liat kerjaan gue ama tuh cowok sinting cuma berantem?”
Plaakk.. Tamparan mulus mendarat di pipi Nadia.
“Tapi lo seneng kan?” teriak Linda tepat disebelah kuping Nadia. Kesabaran Nadia akhirnya sampai di level terbawah.
Buuugg! Tonjokan Nadia mengenai tepat di hidung Linda. Linda yang marah makin meledak. Perang dunia pun tak terelakan. Tiga banding satu. Jelas Nadia kalah. Tak perlu lama, Nadia sudah jatuh terduduk lemas. Rambutnya sudah basah dan sakit karena dijambak, pjpinya sakit kena tamparan. Kepalanya terasa pening.
“Beraninya cuma keroyokan!” bentak seorang cowok dengan tegas. Serempak trio geng labrak menoleh untuk melihat orang itu, Nadia juga ingin, tapi tertutup oleh Linda. Dari suaranya Nadia sudah tau. Tapi ia nggak tau benar apa salah.
“Pergi loe semua. Sebelum gue laporin.” ujar cowok itu singkat. Samar-samar Nadia melihat geng labrak pergi dengan buru-buru. Lalu cowok tadi menghampiri Nadia dan membantunya untuk berdiri.
“Loe nggak apa-apa kan, Nad?” sesal Reno.
“Nggak apa-apa dari hongkong!?”
***
Hujan rintik-rintik membasahi bumi. Nadia dan Reno berada di ruang UKS. Nadia membaringkan diri tempat tidur yang tersedia di UKS. Reno memegangi sapu tangan dingin yang diletakkan di sekitar pipi Nadia. Nadia lemas luar biasa. Kalau dia masih punya tenaga, dia nggak bakalan mau tangan Nadia nyentuh pipinya sendiri. Tapi karena terpaksa. Mau gimana lagi.
“Ntar loe pulang gimana?” tanya Reno polos.
“Nggak gimana-mana. Pulang ya pulang.” jawab Nadia jutek. Rasanya Nadia makin benci sama yang namanya Reno. Gara-gara Reno dirinya dilabrak hidup-hidup. Tapi kalau Reno enggak datang. Mungkin dia bakal pingsan duluan sebelum ditemukan.
“Tadi itu cewek loe ya?” ucap Nadia dengan wajah jengkel.
“Nggak.” ucap Reno datar.
“Terus kok dia malah ngelabrak gue? Nyuruh jauhin loe segala. Emang dia siapa?” gerutu Nadia kesal seribu kesal. Ups! Kok gue ngomong kayak gue enggak mau jauh-jauh sama Reno. Aduuuhh…
Reno sejenak tersenyum.
“Dia tuh cewek yang gue tolak. Jadi dia tau semuanya tentang gue dan termasuk tentang lo” ucap Reno sambil menunjuk Nadia.
Nadia terdiam. Dia nggak tau harus ngapain setelah Reno menunjuknya. Padahal cuma nunjuk. “Nanti bisa pulang sendiri kan?” tanya Reno.
“Bisalah. Emang loe mau nganter gue pulang?”
“Emang loe kira gue udah lupa sama rumah loe? Jangan kira lo nolak gue terus gue depresi terus lupain segala sesuatu tentang diri loe. Gue masih paham benar tentang diri loe. Malah perasaan gue masih sama kayak dulu.” jelas Reno sejelas-selasnya. Reno pikir sekarang udah saatnya ngungkapin unek-uneknya.
“Loe ngomong kayak gitu lagi, gue tonjok jidat loe!” ancam Nadia. Nih orang emang sinting. Gue baru kena musibah yang bikin kepala pusing, malah di kasih obrolan yang makin pusing.
“Perasaan gue masih kayak dulu, belum berubah sedikit pun. Asal loe tau, gue selalu cari gara-gara ama loe itu ada maksudnya. Gue nggak pengen kita musuhan, diem-dieman, atau apalah. Pas loe nolak gue, gue nggak terima. Tapi seiring berjalannya waktu, kita dapet sekolah yang sama. Gue coba buat nerima. Tapi nggak tau kenapa loe malah diemin gue. Akhirnya gue kesel, dan tanpa sadar gue malah ngajakin loe berantem.” Sejenak Reno menanrik nafas.
“Loe mau nggak jadi pacar gue? Apapun jawabannya gue terima.”
Hening sejenak diantara mereka berdua.
“Kayaknya gue pulang duluan deh.” Ucap Nadia sambil buru-buru mengambil tasnya. Inilah kebiasaan Nadia, selalu mengelak selalu menghindar pada realita. Ia bener-bener nggak tau harus ngapain. Dulu ia nolak Reno karena Nesya juga suka Reno. Tapi sekarang?
“Besok gue udah nggak sekolah disini. Gue pindah sekolah.” Rno berbicara tepat saat Nadia sudah berada di ambang pintu UKS.
Nadia terdiam tak sanggup berkata-kata. Di langkahkan kakinya pergi meninggalkan UKS. Meninggalkan Reno yang termenung sendiri.
***
Kelas masih sepi. Hanya ada beberapa murid yang baru datang. Diliriknya bangku sebelah. Nesya belum datang. Nadia sendiri tumben datang pagi. Biasanya ia datang 5 menit sebelum bel, disaat kelas sudah padat akan penduduk. Semalam Nadia nggak bisa tidur. Entah kenapa bayangan Reno selalu terbesit di benaknya. Apa benar Reno pindah sekolah? Kenapa harus pindah? Peduli amat Reno mau pindah apa nggak, batin Nadia. “Argggg… Kenapa sih gue mikir dia terus?”
“Mikirin Reno maksud loe?” ucap Nesya tiba-tiba udah ada disamping Nadia.
“Nih hadiah dari pangeran loe.” Di lihatnya Nesya mengeluarkan kotak biru berukuran sedang. Karena penasaran dengan cepat Nadia membuka kotak tersebut. Isinya bingkai foto bermotif rainbow dengan foto Nadia dan Reno saat mengikuti MOS SMP didalamnya. Terdapat sebuah kertas. Dengan segera dibacanya surat tersebut.
Dear Nadia,
Inget ga pertama kali kita kenalan? Pas itu loe nangis gara-gara di hukum sama kakak kelas. Dalam hati gue ketawa, kok ada sih cewek cengeng kayak gini? Hehe.. just kidding J. Loe dulu pernah bilang pengen liat pelangi tapi ga pernah kesampaian. Semoga loe seneng sama pelangi yang ada di bingkai foto. Mungkin gue ga bisa nunjukin pelangi saat ini coz gue harus ikut ortu yang pindah tugas. Tapi suatu hari nanti gue bakal nunjukin ke loe gimana indahnya pelangi. Tunggu gue dua tahun lagi. Saat waktu itu tiba, ga ada alasan buat loe ga mau jadi pacar gue. I Love You…
Salam Sayang,
Reno Purwanto
“Kenapa loe nggak mau nerima dia? Gue tau loe suka Reno tapi lo nggak mau nyakitin gue.” sejenak Nesya tersenyum.
“Percaya deh, sekarang gue udah nggak ada rasa sama Reno. Dia cuma temen kecil gue dan nggak akan lebih.” Ujar Nesya menyakinkan Nadia.
“Thanks Sya. Loe emang sahabat terbaik gue.” ucap Nadia tulus.
“Tapi gue tetap pada prinsip gue.” Ucap Nadia yakin.
Nesya terlihat menerawang.
“Jujur, waktu gue tau Reno suka sama loe dan cuma nganggep gue sebagai temen kecilnya. Gue pengen teriak sama semua orang, kenapa dunia enggak adil sama gue. Tapi seiring berjalannya waktu gue sadar kalo nggak semua yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk kita.” senyum kembali menghiasi wajah mungilnya.
“Dan lo harus janji sama gue kalo loe bakal jujur tentang persaan lo sama Reno. Janji?” lanjut Nesya sambil mengangkat jari kelingkingnya.
Ingin rasanya Nadia menolak tetapi Nesya terlalu baik baginya. Dia sendiri tau sampai saat ini Nesya belum sepenuhnya melupakan Reno. Tapi Nadia juga tak ingin mengecewakan Nesya. Berlahan diangkatnya jari kelingkingnya.
“Janji..” gumam Nadia lirih.
kehilangan cinta untuk cinta
Novel Kehilangan Cinta untuk Cinta
Novel Kehilangan Cinta untuk Cinta
Posted by deva in CERPEN NOVEL DAN PUISI | 3 comments
Novel Kehilangan Cinta Untuk Cinta
Sore itu Vino kembali mengambil handphonenya. sambil duduk termangu santai, ia kembali membuka messenger yang biasa ia mainkan saat santai dan mengobrol bersama teman – temannya di dunia maya. sambil berdegup degup, di telitilah beberapa baris kontak messenger yang ada di hpnya. sembari mencari nickname “viola_imut” yang sudah dikenalnya beberapa waktu yang lalu.
Vino, seorang remaja mahasiswa jurusan matematika ini memang mempunya fisik yang dibilang sempurna, wajahnya yang tampan dan dompetnya yang tebal semakin mengukuhkan Vino sebagai lelaki bintang di Kampusnya, hampir setiap wanita menaruh hati pada Vino. beberapa wanita pun pernah singgah di hati remaja tampan ini, namun entah mengapa Vino tak juga menemuka arti cinta yang sesungguhnya. Hingga pada waktu itu, Bulan November 2009 Vino tanpa sengaja bermain messenger di Hp dan bertemu dengan nick Viola_imut. awalnya Vino hanya bertemu dalam sebuah rum iseng iseng di messenger, namun setelah di add di kontak list, dimulaialah kisah percintaan Vino.
Sore itu, tepat saat senja sedang menggelantung di kota Jogja, Vino duduk termangu di teras kosnya sembari menikmati kopi panas dan messenger hp nya yang tidak pernah ia tinggalkan saat sedang bersantai ria. di liriknya satu persatu kontak list pada messengernya hingga tersenyumlah vino saat Viola menyapa lewat chat yang sudah sering dilakukan vino.
“hay viola, lagi apa nih” sapa Vino pada chat messenger tepat saat vino online. Viola sebenarnya adalah gadis yang cantik mahasiswi kedokteran Universitas Di Bandung. Namun dikala Vino mengenal Viola lewat chatnya, ia belum pernah bertemu dengan Viola. Vino hanya mengetahui Viola lewat jejaring sosial facebook, setidaknya foto viola di facebook yang cantik, rambutnya lurus sebahu, anggun, putih mulus, sudah mewakili fisik Viola secara tidak langsung.
lama Vino menunggu balasan Viola, hati vino serasa dag dig dug menunggu balasan Viola yang secara kebetulan sebenarnya Vino menaruh hati pada Viola.
” hy juga Vino, lagi santai santai saja nih” tukas Viola beberapa menit kemudian.
ya begitulah bahasa bahasa chat yang masih sangat datar mengingat Viola hanya sebatas berteman melalui messenger tanpa mengetahui kalau sebenarnya Vino menaruh hati padanya. Tidak ada perkataan bahasa yang spesial yang biasa menjadi bahasa chat dan percakapan romantis 2 sejoli yang sama sama sedang dirundung asmara, mengingat Viola hanya menganggap Vino sebatas teman chat biasa.
akhirnya obrolan sore itu di chat pun terjadi, sampai akhirnya Viola bertanya tanya tentang jogja, mengingat dia akan ada acara kopdar suatu rum messenger yang akan dilakukan di salah satu tempat di Jogja.
” Eh Vino, viola boleh nanya ga, kamu di Jogja kan? Kamu tahu gak pantai DEPOK? soalnya aku rencana mau ke jogja bulan depan, mau kumpul sama teman – teman viola” ungkap viola di chat messengernya.
” tahu banget vi, aku sering kok main di sana, emang acara apaan?” tukas Vino.
” enggak, cuma acara kumpul doang kok, kebetulan minggu depan acaranya, BTW gabung aja vin di komunitas aku, anaknya asik – asik kok” lanjut viola di messengernya.
” ah ga ah, aku ga kenal kok, tapi pengen juga si, karena aku baru main messenger beberapa bulan, jadi seneng juga ya kalau punya banyak teman” lanjut vino.
” ia Gabung aja, acaranya juga cuma ngumpul – ngumpul aja kok” ajak viola datar.
Vino yang merasa masih jomblo galau alias dah 6 bulan sejak putus dari mantannya si vira, memang butuh banyak relasi , itung itung undian berhadiah, sapa tahu denga gabungnya vino di komunitas si viola itu, vino berpikiran bisa lebih akrab lagi dengan Viola, tanpa pikir panjang Vino pun menerima ajakan Viola untuk gabung di messenger comunity si Viola itu.
” Boleh deh, tapi aku belom kenal temen – temen komunitas kamu, jadi kalau aku ikut tar calling calling ya kalau kamu ke jogja” tukas Vino dengan hati yang harap – harap cemas Viola mau menyetujui ajakan Vino.
“ya boleh deh, besok kalau Viola dah ke jogja aku kabari” lanjut viola.
” tapi ehm,,, BTW kamu ke jogja sama cowokmu apa sama siapa?” vino pun menjebak si viola dengan pertanyaan itu , karena vino ingin tahu apakah viola dah punya cowok apa belum.
” aku sendiri ke jogja, tar dijemput temenku di stasiun, kalau masalah cowok,aku kebetulan belum memikirkan cowok, masih konsen kuliah dulu hehe ” sahut viola, walau hanya lewat chat tapi membuat hati Vino senang karena Viola ternyata belum punya cowok.
Akhirnya obrolan pun berlangsung sampai malam, obrolan lewat chat messenger benar – benar bisa membuat fokus dalam bercurhat ria. tanpa disadari akhirnya mereka saling curhat mengenai kehidupan mereka, hingga membuat keduanya semakin sedikit akrab. waktu menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam sudah Vino berkutat dengan messengernya , mengeluarkan curahan hati, sampai akhirnya Viola pamit tidur karena waktu sudah malam.
Vino pun membuka laptopnya, dan mengecek facebooknya, dan tidak lupa ritual wajib membuka facebook si Viola pun selalu dilakukan vino, sekedar melihat foto manis Viola pengobat rindu walau hanya masih berteman sebatas di chat messenger, namun telah membuat hati vino benar – benar nyaman. senyum merekah di bibir Vino, ditutupnya kembali laptopnya seiring dipejamkannya mata vino, menghiasi malamnya dengan tidur dan berharap waktu semakin cepat hingga membawa Vino bertemu dengan Viola sang pujaan hati dunia mayanya.
==================================================================================
Sore hari seperti biasa untuk melepas kepenatan, vino kembali mengambil handphonenya dan membuka messengernya seperti hal biasa yang dilakukan Vino saat sore melepas kepenatannya selama kuliah seharian penuh. tak lupa kembali diintip satu persatu kontak messenger, dan tak lupa pula hanya nickname viola_imut yang vino cari setiap harinya. Vino masih ingat janjinya untuk ikut komunitas messenger yang diajak oleh viola, mahasiswa cantik dari Bandung itu. tak selang beberapa lama online lah nick Viola_imut yang vino selalu tunggu – tunggu dari awal.
cengkrama hangat dan obrolan yang tiap hari mereka lakukan kian hari kian intens, walaupun vino menyadari bahwa dirinya masih dianggap oleh Viola sebagai teman biasa chatnya saja, namun kenyamanan Vino selama curhat dan mengobrol bersama Viola tak bisa diingkari bahwa Vino bisa merasa nyaman walau sebatas ngobrrol di dunia maya saja. keakraban yang vino rasakan telah mengalahkan keakraban dengan teman – teman cewek lainnya di dunia nyata. tak ragu lagi vino bertanya kepada viola dalam chatnya tentang rencana ke jogja yang kebetulan minggu depanlah Viola akan mengunjungi kota gudeg tersebut.
” gimana viola, minggu depan jadi ke jogja? kalau jadi biar vino jemput aja gimana di stasiun,” ujar vino di chat messengernya.
” mmm, gmna ya, kita kan baru kenal, bukannya viola jaga jaga atau terlalu gimana, tapi kayaknya biar viola dijemput temen cewek viola saja tar gampang kalau aku dah bersama temenku itu, kita boleh deh ketemuan” sahut viola.
” oke deh kalau begitu, besok kabari lagi ya, btw boleh ga aku minta nopemu agar pas aku ga online siapa tahu bisa berkabar – kabaran lewat handphone” cetus vino agak sedikit merayu.
” mmm, oke deh, save ya nopeku tp janji jangan disebar atau digunakan untuk hal hal yang ga bener” sahut viola, maklum viola adalah gadis cantik yang sebenarnya banyak sekali cowok yang suka sama viola, apalagi di dunia maya seperti itu, dengan kecantikannya banyak sekali cowok yang bisa saja jahil atau iseng yang membuat kehidupan viola tidak nyaman.
” aku ga pernah lo ngasih nope segampang ini, tapi karena menurutku kamu cowok baik baik, makanya aku kasih, janji lo ya ga disebar – sebar di temen – temen messenger lainnya ” sahut viola meyakinkan.
” siapppp,tar vino telpon kamu ya ” kata vino lugas.
akhirnya mulai sejak hari itu , setelah saling mendapatkan nomer hape, mereka pun tidak hanya berkomunikasi melalui dunia maya saja, namun mereka juga sering telpon atau sms, sekedar ngobrol atau menghabiskan waktu luang.
————————————————————-******——————————————————————————-
keakraban mereka pun kian hari kian terasa, sampai akhirnya di hari yang sudah ditentukan Viola, ia datang juga ke jogja juga , sejam sebelum Viola datang ke jogja ia terlbih dahulu sudah sms sama vino ,sekedar memberi kabar kalau ia mau datang ke jogja, vino pun tanpa pikir panjang langsung bersiap – siap diri. baju baju keren dan mahal yang ia miliki langsung di seleksi satu persatu, ya vino memang demikian tipe cowoknya, ia adalah tipe cowok yang harus benar – benar tampil perfect, apalagi di hadapan wanita. tak lupa si merah ninja 4 tak yang ia miliki sebagai tunggangan andalannyapun segera ia bersihkan, dimandikan agar tampil perfect. vino memang sudah berencana untuk tidak mengabari Viola terlebih dahulu bahwa ia akan langsung menuju stasiun tugu jogja, untuk bertemu dengan viola, gadis belia mahasiswa bandung yang sudah sekitar 1 bulan vino kenal lewat dunia maya. akhirnya kemeja putih belang – belang dipadu dengan celana jeans hitam dan jaket kulit yang dikenakan vino sudah terpasang rapi di tubuh vino, membuat vino tampak sangat tampan sekali, teman – temannya pun terheran hera, tidak biasanya vino tampil sekeren itu.
jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, artinya kereta dari bandung sudah akan tiba di stasiun tugu sekitar 30 menit lagi, tanpa pikir panjang lagi vino langsung tancap gas menuju stasiun tugu untuk menemui viola, padahal janji viola ia akan bertemu vino setelah bertemu dengan temannya viola.
sore yang indah telah membuat kota jogja serasa sangat bernuansa , sinar matahri yang tidak panas, dan suasana sore jogja yang indah membuat vino semakin sumringah saja, tak sabar ingin sekedar melihat wajah sang pujaan rahasianya di dunia maya. Sampai akhirnya vino sudah berada di pintu keluar stasiun tugu, ia pun segera online messenger di hapenya bersamaan dengan kereta dari Bandung yang sudah sampai di Jogja tepat pukul 4 sore. Vino ternyata sudah mengetahui kalau Viola sejak keberangkatanya ke jogja sudah online messengernya, mungkin sekedar teman di jalan, vino yang online namun di set offline, secara tidak sadar telah mengamati kalau nick pujaan rahasianya itu telah online 4 jam yang lalu. ia pun langsung privat si viola ini melalui messengernya:
” sudah sampai ya, keretanya sudah sampai kan, dan aku sudah berada di sini setengah jam yang lalu, kamu pakai baju apa? aku pengen ketemu aja,kebetulan aku tadi di jalan, dan lewat stasiun ini , ya aku mampir aja ke stasiun ini buat ktmu kamu hehe ” tukas vino sedikit berbohong.
” what?????? kamu udah di stasiun ini?? terus gimana, aku udah ditungguin teman di pintu keluar” sahut viola agak kaget.
“aku pakai jaket kulit, celana jeans item,sepatu cat putih, aku berdiri tepat di pintu keluar, yadah kamu buruan kesini, gapapa kok aku jinak dan ga macem macem hehe ” ucap vio sambil sedikit bercanda.
” ya dah deh,mau gimana lagi, aku pakai jaket merah, pake tas coklat, ne aku lagi jalan menuju pintu keluar” sahut viola
” oke tar aku cari kamu,pasti ketemu kok” sahut Vino.
beberapa menit setelah percakapan itu, vino pun melihat wanita yang ramping, jaket merah, tas coklat, rambutnya lurus, matanya tajam, cantik, bersepatu high heel gaul, terlihat sangat modis. di benak vino pun berpikiran bahwa pasti ini viola yang selama ini ngobrol di dunia maya,sampai akhirnya aku bisa bertemu langsung untuk pertama kalinya. pikir vino sambil dadanya berdegup tak beraturan.
vino pun sedikit menghindar sebentar, sampai akhirnya viola bertemu dengan teman ceweknya, teman ceweknya tidak begitu cantik, viola jauh 10 kali lipat lebih cantik. ” pantas saja dia jaim sekali , di messenger kayaknya bukan cewek yang gampangan, maklum juga viola ternyata catik sekali” geram vino dalam hati.
Vino pun langsung mendekati cewek tadi . “Viola ya” sahut vino di samping viola persis dengan suara yang malu malu,
” ia saya viola, oh kamu vino ya!!” balas viola dengan suara yang datar namun terdengar sangat merdu serak serak basah diiringi senyuman yang sangat manis, membuat vino semakin malu bertemu dengan viola.
mereka pun berjabat tangan sambil agak malu, vino pun menatap mata viola dengan penuh perasaan, tak dipungkiri vino semakin jatuh cinta, tak hanya menjadi oemuja rahasia di messenger saja,namun ia benar benar jatuh cinta saat pandangan pertama di stasiun tugu itu.
” oh ia kenalin, ini temenku ririn” kata viola memecahkan suasana, vino pun berjabat tangan dengan ririn sambil sedikit mengobrol dan perkenalan.
akhirnya vino pun memberanikan diri untuk mengajak ngobrol dan mengajak viola dan temannya itu untuk sekedar mampir ke kafe terdekat, seraya melepas lelah dan sedikit bersapa ria agar semakin akrab di dunia nyata. vino merasa semakin bahagia ketika viola menyetujui ajakan vino untuk sekedar minum kopi di kafe terdekat, tak jauh dari stasiun tugu, tempat vino jatuuh cinta melalui pandangan pertamanya.
suasana saat di kafe pun semakin mencair ketika mereka bertiga larut dalam obrolan – obrolan, pertanyaan pertanyaan khas saat pdkt, diantaranya bertanya tentang kuliah, kehidupan di Bandung, dan pertanyaan pertanyaan tentang hobby atau kesenangan semakin menghangatkan suasana, keakraban yang berlangsung 1 jam cukup membuat vino merasa bahagia, setidaknya langkah awal vino untuk lebih mengenal viola, walaupun vino sadar viola belum menunjukkan reaksi lebih dari seorang teman, vino menyadari dari gelagat dan sikap viola yang ditunjukkan vino sejak ia bertemu di stasiun belum menunjukkan tanda bahwa viola juga jatuh hati pada vino, namun vino sadar bahwa cinta adalah suatu proses, cinta datang tidak serta merta dari fisik belaka, itulah yang vino sadari, namun vino juga menyadari bahwa cinta butuh perjuangan, ini adalah awal, dan sangat awal untuk sekedar mengetahui fakta cinta, mengetahui perasaan hati sang idolanya, itulah yang terbesit di hati vino saat bercengkerama di kafe tersebut. sekejap setelah viola hendak pamit pergi ke kos ririn teman viola itu, vino tak lupa menanyakan rencana kumpul – kumpul ke pantai depok yang sudah di bahas di messenger beberapa waktu yang lalu, namun karena hari sudah agak sore, dan viola hendak berisitirahat, vino pun menawarkan pembicaraan lewat telpon saja nanti malam.
” nanti biar lebih jelas vino telpon viola saja ya tar malam” ajak vino dengan nada malu malu
” oke deh , viola juga agak capek,mungkin jam 9 an aku baru bisa ditelpon” sambung viola.
” yup,okeyyy, hati hati di jalan ya ” jawab vino tepat sebelum mereka berpisah sore itu,
vino pun pulang kembali ke kosnya dengan hati yang sangat senang dan penuh harapan, cinta di stasiun tugu jogja bersemi, indah laksana keindahan sore jogja saat vino bertemu dengan viola, gadis yang selama ini telah menarik hati vino di chat messengernya. tak sabar vino menunggu jam 9 malam, tak sabar vino ingin mendengar suara si viola, yang kecantikannya sudah vino lihat di kenyataan, tidak hanya di kenalnya di dunia maya selama ini. vino sadar kalau ia sudah jatuh cinta sejak ia sering ngobrol dengan viola di messenger, dan vino sadar ia benar – benar jatuh cinta saat bertemu langsung dengan viola. senyum merekah seiring senyum sore jogja kala itu.
=================================================================================
Sore hari seperti biasa untuk melepas kepenatan, vino kembali mengambil handphonenya dan membuka messengernya seperti hal biasa yang dilakukan Vino saat sore melepas kepenatannya selama kuliah seharian penuh. tak lupa kembali diintip satu persatu kontak messenger, dan tak lupa pula hanya nickname viola_imut yang vino cari setiap harinya. Vino masih ingat janjinya untuk ikut komunitas messenger yang diajak oleh viola, mahasiswa cantik dari Bandung itu. tak selang beberapa lama online lah nick Viola_imut yang vino selalu tunggu – tunggu dari awal.
cengkrama hangat dan obrolan yang tiap hari mereka lakukan kian hari kian intens, walaupun vino menyadari bahwa dirinya masih dianggap oleh Viola sebagai teman biasa chatnya saja, namun kenyamanan Vino selama curhat dan mengobrol bersama Viola tak bisa diingkari bahwa Vino bisa merasa nyaman walau sebatas ngobrrol di dunia maya saja. keakraban yang vino rasakan telah mengalahkan keakraban dengan teman – teman cewek lainnya di dunia nyata. tak ragu lagi vino bertanya kepada viola dalam chatnya tentang rencana ke jogja yang kebetulan minggu depanlah Viola akan mengunjungi kota gudeg tersebut.
” gimana viola, minggu depan jadi ke jogja? kalau jadi biar vino jemput aja gimana di stasiun,” ujar vino di chat messengernya.
” mmm, gmna ya, kita kan baru kenal, bukannya viola jaga jaga atau terlalu gimana, tapi kayaknya biar viola dijemput temen cewek viola saja tar gampang kalau aku dah bersama temenku itu, kita boleh deh ketemuan” sahut viola.
” oke deh kalau begitu, besok kabari lagi ya, btw boleh ga aku minta nopemu agar pas aku ga online siapa tahu bisa berkabar – kabaran lewat handphone” cetus vino agak sedikit merayu.
” mmm, oke deh, save ya nopeku tp janji jangan disebar atau digunakan untuk hal hal yang ga bener” sahut viola, maklum viola adalah gadis cantik yang sebenarnya banyak sekali cowok yang suka sama viola, apalagi di dunia maya seperti itu, dengan kecantikannya banyak sekali cowok yang bisa saja jahil atau iseng yang membuat kehidupan viola tidak nyaman.
” aku ga pernah lo ngasih nope segampang ini, tapi karena menurutku kamu cowok baik baik, makanya aku kasih, janji lo ya ga disebar – sebar di temen – temen messenger lainnya ” sahut viola meyakinkan.
” siapppp,tar vino telpon kamu ya ” kata vino lugas.
akhirnya mulai sejak hari itu , setelah saling mendapatkan nomer hape, mereka pun tidak hanya berkomunikasi melalui dunia maya saja, namun mereka juga sering telpon atau sms, sekedar ngobrol atau menghabiskan waktu luang.
————————————————————-******——————————————————————————-
keakraban mereka pun kian hari kian terasa, sampai akhirnya di hari yang sudah ditentukan Viola, ia datang juga ke jogja juga , sejam sebelum Viola datang ke jogja ia terlbih dahulu sudah sms sama vino ,sekedar memberi kabar kalau ia mau datang ke jogja, vino pun tanpa pikir panjang langsung bersiap – siap diri. baju baju keren dan mahal yang ia miliki langsung di seleksi satu persatu, ya vino memang demikian tipe cowoknya, ia adalah tipe cowok yang harus benar – benar tampil perfect, apalagi di hadapan wanita. tak lupa si merah ninja 4 tak yang ia miliki sebagai tunggangan andalannyapun segera ia bersihkan, dimandikan agar tampil perfect. vino memang sudah berencana untuk tidak mengabari Viola terlebih dahulu bahwa ia akan langsung menuju stasiun tugu jogja, untuk bertemu dengan viola, gadis belia mahasiswa bandung yang sudah sekitar 1 bulan vino kenal lewat dunia maya. akhirnya kemeja putih belang – belang dipadu dengan celana jeans hitam dan jaket kulit yang dikenakan vino sudah terpasang rapi di tubuh vino, membuat vino tampak sangat tampan sekali, teman – temannya pun terheran hera, tidak biasanya vino tampil sekeren itu.
jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, artinya kereta dari bandung sudah akan tiba di stasiun tugu sekitar 30 menit lagi, tanpa pikir panjang lagi vino langsung tancap gas menuju stasiun tugu untuk menemui viola, padahal janji viola ia akan bertemu vino setelah bertemu dengan temannya viola.
sore yang indah telah membuat kota jogja serasa sangat bernuansa , sinar matahri yang tidak panas, dan suasana sore jogja yang indah membuat vino semakin sumringah saja, tak sabar ingin sekedar melihat wajah sang pujaan rahasianya di dunia maya. Sampai akhirnya vino sudah berada di pintu keluar stasiun tugu, ia pun segera online messenger di hapenya bersamaan dengan kereta dari Bandung yang sudah sampai di Jogja tepat pukul 4 sore. Vino ternyata sudah mengetahui kalau Viola sejak keberangkatanya ke jogja sudah online messengernya, mungkin sekedar teman di jalan, vino yang online namun di set offline, secara tidak sadar telah mengamati kalau nick pujaan rahasianya itu telah online 4 jam yang lalu. ia pun langsung privat si viola ini melalui messengernya:
” sudah sampai ya, keretanya sudah sampai kan, dan aku sudah berada di sini setengah jam yang lalu, kamu pakai baju apa? aku pengen ketemu aja,kebetulan aku tadi di jalan, dan lewat stasiun ini , ya aku mampir aja ke stasiun ini buat ktmu kamu hehe ” tukas vino sedikit berbohong.
” what?????? kamu udah di stasiun ini?? terus gimana, aku udah ditungguin teman di pintu keluar” sahut viola agak kaget.
“aku pakai jaket kulit, celana jeans item,sepatu cat putih, aku berdiri tepat di pintu keluar, yadah kamu buruan kesini, gapapa kok aku jinak dan ga macem macem hehe ” ucap vio sambil sedikit bercanda.
” ya dah deh,mau gimana lagi, aku pakai jaket merah, pake tas coklat, ne aku lagi jalan menuju pintu keluar” sahut viola
” oke tar aku cari kamu,pasti ketemu kok” sahut Vino.
beberapa menit setelah percakapan itu, vino pun melihat wanita yang ramping, jaket merah, tas coklat, rambutnya lurus, matanya tajam, cantik, bersepatu high heel gaul, terlihat sangat modis. di benak vino pun berpikiran bahwa pasti ini viola yang selama ini ngobrol di dunia maya,sampai akhirnya aku bisa bertemu langsung untuk pertama kalinya. pikir vino sambil dadanya berdegup tak beraturan.
vino pun sedikit menghindar sebentar, sampai akhirnya viola bertemu dengan teman ceweknya, teman ceweknya tidak begitu cantik, viola jauh 10 kali lipat lebih cantik. ” pantas saja dia jaim sekali , di messenger kayaknya bukan cewek yang gampangan, maklum juga viola ternyata catik sekali” geram vino dalam hati.
Vino pun langsung mendekati cewek tadi . “Viola ya” sahut vino di samping viola persis dengan suara yang malu malu,
” ia saya viola, oh kamu vino ya!!” balas viola dengan suara yang datar namun terdengar sangat merdu serak serak basah diiringi senyuman yang sangat manis, membuat vino semakin malu bertemu dengan viola.
mereka pun berjabat tangan sambil agak malu, vino pun menatap mata viola dengan penuh perasaan, tak dipungkiri vino semakin jatuh cinta, tak hanya menjadi oemuja rahasia di messenger saja,namun ia benar benar jatuh cinta saat pandangan pertama di stasiun tugu itu.
” oh ia kenalin, ini temenku ririn” kata viola memecahkan suasana, vino pun berjabat tangan dengan ririn sambil sedikit mengobrol dan perkenalan.
akhirnya vino pun memberanikan diri untuk mengajak ngobrol dan mengajak viola dan temannya itu untuk sekedar mampir ke kafe terdekat, seraya melepas lelah dan sedikit bersapa ria agar semakin akrab di dunia nyata. vino merasa semakin bahagia ketika viola menyetujui ajakan vino untuk sekedar minum kopi di kafe terdekat, tak jauh dari stasiun tugu, tempat vino jatuuh cinta melalui pandangan pertamanya.
suasana saat di kafe pun semakin mencair ketika mereka bertiga larut dalam obrolan – obrolan, pertanyaan pertanyaan khas saat pdkt, diantaranya bertanya tentang kuliah, kehidupan di Bandung, dan pertanyaan pertanyaan tentang hobby atau kesenangan semakin menghangatkan suasana, keakraban yang berlangsung 1 jam cukup membuat vino merasa bahagia, setidaknya langkah awal vino untuk lebih mengenal viola, walaupun vino sadar viola belum menunjukkan reaksi lebih dari seorang teman, vino menyadari dari gelagat dan sikap viola yang ditunjukkan vino sejak ia bertemu di stasiun belum menunjukkan tanda bahwa viola juga jatuh hati pada vino, namun vino sadar bahwa cinta adalah suatu proses, cinta datang tidak serta merta dari fisik belaka, itulah yang vino sadari, namun vino juga menyadari bahwa cinta butuh perjuangan, ini adalah awal, dan sangat awal untuk sekedar mengetahui fakta cinta, mengetahui perasaan hati sang idolanya, itulah yang terbesit di hati vino saat bercengkerama di kafe tersebut. sekejap setelah viola hendak pamit pergi ke kos ririn teman viola itu, vino tak lupa menanyakan rencana kumpul – kumpul ke pantai depok yang sudah di bahas di messenger beberapa waktu yang lalu, namun karena hari sudah agak sore, dan viola hendak berisitirahat, vino pun menawarkan pembicaraan lewat telpon saja nanti malam.
” nanti biar lebih jelas vino telpon viola saja ya tar malam” ajak vino dengan nada malu malu
” oke deh , viola juga agak capek,mungkin jam 9 an aku baru bisa ditelpon” sambung viola.
” yup,okeyyy, hati hati di jalan ya ” jawab vino tepat sebelum mereka berpisah sore itu,
vino pun pulang kembali ke kosnya dengan hati yang sangat senang dan penuh harapan, cinta di stasiun tugu jogja bersemi, indah laksana keindahan sore jogja saat vino bertemu dengan viola, gadis yang selama ini telah menarik hati vino di chat messengernya. tak sabar vino menunggu jam 9 malam, tak sabar vino ingin mendengar suara si viola, yang kecantikannya sudah vino lihat di kenyataan, tidak hanya di kenalnya di dunia maya selama ini. vino sadar kalau ia sudah jatuh cinta sejak ia sering ngobrol dengan viola di messenger, dan vino sadar ia benar – benar jatuh cinta saat bertemu langsung dengan viola. senyum merekah seiring senyum sore jogja kala itu.
==================================================================================
Hari sudah mulai memasuki malam, suasana kota jogja membuat viola merasa sangat nyaman. Viola memang sering sekali main ke jogja mengingat teman – teman viola kebanyakan berasal dari jogja. messenger yang sudah ia tekuni sejak tahun 2007 itu telah membawa banyak perubahan di kehidupan viola. Mulai dari teman yang semakin hari semakin bertambah, dan tidak lepas pula kisah asmara viola yang juga semakin berirama sejak ia mempunya relasi yang banyak sekali melalui messenger. suka duka, manis pahit kisah cinta viola telah dikecapnya selama viola aktif dalam organisasi komunitas messenger tersebut, mulai dari yang di kejar – kejar cowok, patah hati, disakiti, dan terkadang pula cinta lokasi yang sering timbul, maklum hal demikian tak menutup kemungkinan dalam sebuah organisasi komunitas.
Ririn atau nama panjangnya Ririn setyowati, adalah teman terdekat Viola sejak viola bergabung dalam komunitas messenger . kebetulan mereka menjadi pengurus komunitas yogyakarta penuh cinta, sebuah rum messenger yang juga sebuah komunitas dunia maya, tempat mereka berorganisasi, berkumpul, dan bersahabat melalui ajang dunia maya. dan Ririn inilah sahabat dekat Viola , yang sering menjadi tempat persinggahan Viola saat ia berkunjung di Jogja. kebetulan saat itu Viola libur semester, sehingga viola rencananya akan 1 minggu berada di jogja, dan selama itu pula viola akan menginap di tempat ririn, sahabatnya.
jam menunjukkan pukul 7 malam, kedua gadis ini lantas mengobrol di teras rumah ririn, sambil menikmati secangkir teh panas , teman mengobrol yang biasa mereka nikmati saat ngobrol atau ngrumpi bareng.
” eh neng, tadi sapa tuch,,cowok cuakepp abiss, gebetan kamu yang barukah?” sapa ririn membuka percakapan saat malam. ririn biasa memanggil sahabatnya ini dengan sebuta “neng” panggilan khas gadis sunda.
” ahh, ngaco kamu rin, bukan kalee, gue juga kenalnya lewat rum, biasa lah kenalan kenalan lewat rum kan gue biasanya juga gitu, tapi kagak tau juga, gue heran sama tuh cowok, ga biasaya ada cowok seserius itu kalo kenal lewat dunia maya,ampe ampe rela nemuin gue datang ke stasiun gitu deh,ah tau juga ah, kek ga kenal cowok dunia maya aja, loe inget kan 2 mantanku yang pernah nyakitin gue , itu tuh si deva sama si rio, cowok brengsek banget, biasa itu rin, cowok dunia maya emang gatel gatel kalo sama cewek” sahut viola ketus sambil mengingat masa lalunya.
Viola memang berlogat jakarta abizzz, karena ia memang kelahiran asli jakarta, namun jika bercakap dengan orang yang masih belum akrab, ia tidak menggunakan bahasa bahasa gaul seperti itu, biasanya viola hanya berbicara bahasa jakarta-an seperti itu jika sama teman dekatnya saja.
“yeee, yang udah biar udah, sekarang ga usah nengok ke belakang neng, masa depan jauh lebih penting, situ boleh saja menutup diri seperti itu, tapi aku yakin tidak semua cowok baik itu maya atau nyata persisi sama dengan 2 mantan kamu itu, pasti Tuhan ngasih jodoh ke kita adalah yang terbaik, jadikan masa lalu sebagai pelajaran saja buat tonggak ke masa depan, mulai sekarang bukalah hati kamu untuk kembali nerima cowok lagi, siapapun dia , asal kamu harus lebih hati hati agar tidak terulang lagi kejadian kek dulu lagi ” ririn sedikit berceramah untuk membuka kembali hati viola yang benar benar ketus dan datar jika sama cowok.
Viola memang seperti itu, sejak dikhianatin oleh deva dan akhirnya dapat cowok lagi yaitu rio, dan terulang lagi , rio juga menghianati Viola membuat viola menutup diri,apalagi dengan cowok – cowok yang dikenalnya lewat dunia maya membuat Viola sudah tidak mau dan percaya lagi dengan cowok gombal dunia maya, viola hanya mencari teman sebanyak banyaknya baik lewat jejaring sosial maupun messenger, karena zodiak viola sagitarius yang membuat karakter Viola ingin punya bayak relasi mendorongnya untuk selalu eksis mencari teman.
” Ahh, bodo ah, galau galau galau,,,,,gue selalu galau kalau pacaran lewat dunia maya gitu, lagian loe napa sih nyinggung nyinggung kek gini, orang tadi itu cuma temen, ketemu aja baru tadi, cuma gue emang ngajak dia ikut komunitas kita, setau gue saat gue ngobrol sama dia di messenger, dia tuh lagi baru aja mainan messenger dan pengen punya banyak teman yanggag cuma di kenalnya lewat dunia maya aja, tapi dunia nyata, makanya gue ajak masuk komunitas kita, toh kalok komunitas kita banyak orangnya kan lebih baik, ya ga,,,jadi kaga ada deh hal hal yang nyrempet2 ke hal hal percintaan, gue biasanya juga kan sering ngajak orang2 buat ngramein grup kita ini” jelas viola meyakinkan ririn
“ahhh kamu tuh, aku tuh cm ngasih saran aja,ge er banget sih kamu neng, siapa juga yang nyuruh kamu pacaran sama cowok tadi, tapi btw kalau kamu ga mau aku mau loo hahahaha, enggak enggak,bercanda” sahut ririn sambil bercanda.
” ya sana loe makan aja tuh cowok tadi hahaha ” ucap vio sambil tertawa. suasana memang benar benar akrab , jika Viola sama ririn sudah ketemu, ada saja yang di rumpiin, di tengah – tengah percandaan mereka, tiba tiba handphone Viola berbunyi. ringtones khas handphone viola yang berirama lady gaga selalu viola pasang, mengingat viola ini ngefans banget sama lady gaga atau musik musik berbau club,
“bentar rin, gue ngangkat telpon dulu ya” sahut viola sembari berjalan ke arah kamar ririn.
ternyata saat itu jam sudah menunjukkan jam 9 malam, tepat seperti apa yang vino janjikan, akan menelpon Viola, Viola sendiri justru lupa jika ia meminta vino utnuk menelpn jam 9 malam saja.
” ia halo vino” sahut viola megawali percakapan.
” halo juga, udah makan? lagi apa? ngantuk belum? bla bla bla bla…………….” tukas vino dan seterusnya percakapan percakapan perhatian yang sering diucapkan cowok jika menelpon cewek.
jam 9 sampai jam 11 Vino menelpon viola , sekedar bersaa ria dan menanyakan rencana kumpul kumpul besok sore di pantai Depok,pantai yang sering dipakai buat kumpul para remaja remaja di jogja.percakapan malam itu pun ditanggapi Viola dengan biasa biasa saja, walaupun sebenarnya bahasa bahasa yang digunakan vino jauh berbeda dengan bahasa telpon yang sering diucapkan Vino saat sedang telpon dengan teman temannya, ya begitulah, bahasa bahasa yang hati hati, jaim, dan jangan sampai menimbulkan ilfeel si viola.
” ya dah besok berangkat bareng aja ya, maksudku berangkat ke sananya bareng, aku kan belum kenal sama yang lain lain, besok aku mampir dulu ke rumah ririn, BTW alamatnya mana tumah Ririn?” sahut vino sedikit merayu.
” mm, ya dah gapapa, ni alamatnya tar viola sms in aja,aku lupa alamat sini, yang tau si ririn” sahut Viola
” oke deh sampai jumpa besok,met malam viola” suara sok lembut vino mengakhiri pembicaraan malam itu.
sebenarya vino tidak begitu suka dengan acara ngumpul – ngumpul messenger, mengingat dia sebenarnya basicnya adalah anak band, dan tidak begitu suka dengan dunia IT dan internet, apalagi dunia chat. namun apa lah daya seorang Vino, rasa penasaran seorang vino kepada Viola telah melumpuhkan hal hal yang tidak begitu ia sukai, mengingat ia juga sebenarnya cuma iseng main messenger . Violalah yang telah membius hati Vino, Vino yag tampan dan tajir ini sebenarnya gampang sekali mencari cewek, namun rata rata cewek yang dekat dengan vino adalah cewek gampang, alias cepat banget bisa suka sama Vino,namun ada sisi lain kejutekan Viola yang membuat Vino greget dan semakin hari semakin membuat mati penasaran , penarasan yang membuat Vino semakin memikirkan Viola secara tidak langsung.
” siapa tadi neng? yang telpon kamu,lama banget telponnya” tanya ririn heran
” itu tuh, vino,cowok tadi sore, nelpon gue tentang acara besok, eh ia gue minta alamat sini yang jelas donk rin, ni si vino minta alamat rumah mu ke gue, soalnya besok dia mo bareng kita sekalian ke pantai”sahut viola.
setelah dikasih alamat rumah, viola pun sms ke vino dan pamit tidur karena waktu sudah jam 11.30 malam.
dengan tersenyum vino mencatat alamat rumah itu, lalu megucapkan selamat bobok kepada Viola,
” cewek cantik seperi dia, namun masih datar datar saja, ga seperti cewek cewek lain yang jika udah kenal aku langsung mencari – cari perhatian ke aku, ganjen, ngejar – ngejar,,,huftt,,,VIOLA,,,kamu benar – benar lain, kamu telah menguasai hatiku dengan sifatmu yang tak pernah aku duga, kirain cewek yang ketemu aku langsung suka dan cari perhatian, aku ga suka cewek caper dan ganjen yang hanya suka aku karena ketampananku, huftt viola, kamu benar benar beda, sampai ketemu besok Viola, ku ingin lebih mengenali hatimu, jika memang cinta, aku pasti bisa merasakannya suatu saat nanti, atau jika hanya aku suka dengan pandangan sesaat, cukup berteman saja sama kamu besok besok juga tak apa” Vino bergumam dalam hati sambil menuju alam mimpi, dinaungi kedamaian malam kota jogja dan dinginnya udara yang tambah mendinginkan hati Vino malam itu.
————————————————————-**———————————————————————————
Fajar telah menampakkan dirinya di kota gudeg nan damai, menyusupkan sejuta aroma embun dan dingin pagi merasuk hingga ke persendian, semangat nafas memulai hari baru telah menyongsong semua insan kota untuk beraktifitas, tak lupa Vino pun mencari udara segar dengan berlari pagi , rutinitas yang sering dilakukannya , mengingat Vino adalah cowok yang sangat menjaga kesehatannya. tak lupa juga vino mengirim sms ke viola memastikan apakah viola sudah bangun atau masih tertidur di naungan fajar kota jogja.
“bangun bangun, tar cantikmu dipatok ayam lo kalau belum bangun” goda Vino via sms..
“iaaaaaaaaaa, ne udah bangun hehe, lagi apa kamu vin?” setengah jam berselang viola membalas sms vino.
vino dan Viola pun sms an sekedar mengisi waktu santai di pagi hari, dan tak henti hentinya vino memastikan diri kalau nanti sore bakal ikut ngumpul – ngumpul dengan teman – temannya viola. viola pun dengan datarnya tetap meladeni vino, sebatas teman ,not much,,,, karena memang prinsip viola tak mau lagi dekat lebih dari teman jika dengan cowok yang dikenalnya lewat dunia maya, viola trauma, dan memang apa yang dirasakan viola juga masih biasa aja, walaupun sebenarnya viola agak tahu gelagat si vino kalau si vino sebenarnya memendam hati ke viola.
Viola sendiri sudah menyandang status jomblo selama 6 bulan, dan aktifitas kuliah kedokterannya yang sangat padat membuat viola tidak memikirkan sisi hati yang sarat akan irama perasaan, yaitu sisi hati percintaan, namun viola selalu care dan terbuka sama siapa saja yang hendak menjalin persahabatan dengannya, termasuk vino. dan bukan cuma vino saja, beberapa cowok lain juga sama seperti itu, ada yang nembak langsung, ada yang gelagat gelagat pdkt, ada yang masih merayu rayu gombal, dan semua di ladeni viola secara ZERO alias not much,,,,tidak dipungkiri cewek secantik viola pasti banyak yang ingin memacarinya, namun hati viola tak pernah jatuh cinta dengan cowok yang hanya bisanya merayu saja, ada sisi lain dari hati viola yang bisa membuat viola luluh, dan viola belum bisa menemukan sang peluluh yang bisa menjinakkan hatinya sampai saat itu.
SMS an pun terhenti megingat waktu sudah siang, dan vino harus melakukan aktifitas lainnya, sambil menunggu sore hari , waktu yang sudah ditentukan untuk bertemu viola kembali.viola sendiri menunggu sore asik dengan dunia messengernya, sapa sana sapa sini, ngobrol kesana kemari, apalagi saat itu viola sedang libur kuliahnya , membuat viola semakin bebas dan semakin menikmati liburannya ke jogja, ditambah semangat buat bertemu teman – teman yang sudah dikangeni viola sejak ia masih di Bandung.
————————————————————————**———————————————————————–
Waktu sudah menunjukkan pukul 3, saatnya vino kembali dengan kebiasaannya, menata diri sekeren dan serapi mungkin. kali ini vino memakai kaos santai merk distro terkenal, jeans hitam, sepatu cat, dan tak lupa jaket kulit yang selalu melindungi kulit putih si vino, dengan gaya trendy menuntun motor yang dibilang cukup keren banget dikalangan abg abg kuliah, kawasaki ninja 4 tak, yang benar benar membuat setiap mata terperanga melihat vino yang tampan dan gagah.tak lupa BB torch terbaru berharga 5 jutaan pun dikeluarkannya dan langsung menelpon viola , memberi tanda kalau dia sudah siap meluncur ke alamat yang sudah di sms tadi malam. dan ternyata Viola pun sudah siap dan menunggu vini di rumah ririn.
teman teman kos vino pun bertanya, ” wah kayane ana sing lagi cintrongg kie,hahahaha” yang artinya kayaknya ada yang lagi jatuh cinta, maklum saja, teman teman vino kebanyakan dari daerah sekitar jogja, dan vino sendiri cowok asli kelahiran Bogor, tak jauh dari kelahiran viola, jakarta.
“hahahaha, ada deh, besok tak kenalin ke kalian kalian lah , doain lancar ya hehehe” canda vino ke teman temannya seraya cabut dengan motor kebanggaannya.
setengah jam kemudian sampailah vino di rumah ririn, waktu yang agak lama mengingat vino belum pernah main ke tempat ririn, dan bertanya sana sini di jalan sekedar untuk mengetahui rumah ririn, rumah yang dibilang masuk masuk gang yang membuat vino agak kesulita mencarinya. Sampa akhirnya vino sampai di depan rumah setengah mewah, ber cat putih cream, dan berpagar biru. mesin motor dimatikan, dan helm full face kebanggaan vino pun di lepas, Viola yang sudah mendengar suara motor vino, langsung bergegas menuju ke gerbang bersama ririn dan teman – teman lainnya yang kebetulan beberapa ada yang berkumpul terlebih dahulu di situ.
” hay met sore semua, ” tukas vino malu malu
” hay viola, hay rin, udah pada meh berangkat sekarang?” tanya vino
tak ayal jika semua cewek yang hadir disitu semua tertuju ke sosok vino yang tampan dan keren ini, sambil berkenalan, dan setahu mereka itu adalah teman dekatnya viola.
” ehm, teman baru ni ye vi” sahut salah satu teman disitu.
” ia temen baru dan kebetulan gue ajak gabung aja di acara kumpul kumpul, biar rame gitu….. eh dikenalin dulu deh ni vino yang waktu itu masuk rum dengan nickname vino_of_frog” celoteh viola mencairkan suasana.
tak ketinggalan ririn juga sedikit menggoda viola , sekedar memanas – manasi saja. dengan kecantikan viola yang sedikit bermuka indo benar benar pantas jika dipadukan dengan vino yang putih dan berbadan atletis serta berperawakan keren.
” ya dah aku sama feri saja boncengan ke sana, kita kan cewek neng, jauh lo pantainya, kalau aku boncengan sama kamu, ku takut cos kita cewek – cewek, nah kebetulan vino ga ada boncengan, kamu sama vino ya neng” sahut ririn sahabat terdekat viola
” ichhh,,, aduh gimana ya,” geram viola sembari melihat teman temannya yang semua motornya sudah ada boncengannya sendiri sendiri. dengan terpaksa viola pun bareng sama vino,mengingat viola yang paling kenal vino dibandingkan teman teman yang lainnya’
dengan muka merah dan sedikit canggung campur bahagia, vino pun merasa gugup saat viola mulai menaiki motornya, dan sedikit berpegangan ke vino, saat itu viola benar benar tampil cantik, dengan celana panjang pensil, dan tangtop merah yang ditutupi jaket hitam saat itu, kulitnya yang putih bersih, rambutnya yang lurus berponi samping, dan kecantikan wajahnya yang agak sedikit indo, membuat vino semakin merasa gugup, perjalanan pun menuju ke pantai dimulai, hanya sedikit percakapan antara vino dengan viola selama perjalanan berangkat, vino yang gugup membuat vino tak bisa berkata kata, hanya hatinya yang selalu berkata, memuji kecantikan dan pesona viola. bunga bunga cinta seakan semakin bersemi di hati vino kala di jalan yang indah, berhamparkan sawah luas dan angin sepoi sepoi bernuansa angin pantai membuat suasana semakin romantis bagi vino, damai dan ceria, hati vino benar benar sedang berbunga bunga sepanjang perjalanan, menikmati keindahan pemandangan ditambah keindahan hati vino yang dirundung asmara.
viola pun hanya duduk dan berpegangan sedikit, sementara tangan kanannya memegang hp, seraya online sambil memonitor teman teman lainnya yang sudah di pantai melalui messenger. ia tak sadar kalau vino benar benar bertabur bunga di sepanjang jalan, bunga yang tumbuh karena tanaman cinta dari taman hati viola yang tidak disadari viola.
____________________________**_________________________________________**____________________
Acara kumpul – kumpul pun dimulai, sekitar 2 jam dari jam 4 sampai jam 6 di pendopo pantai tersebut berjalan cukup seru.acara membahas bakti sosial dan agenda lainnya dibahas dalam forum itu, vino yang kebetulan belum paham apa apa hanya bisa mendengarkan saja, namun demikian sudah banyak yang akhirnya kenal vino, mengingat acara perkenalan juga dilaksanakan dalam forum itu, banyak anggota baru seperti vino juga datang, dan tidak ketinggalan pula anggota anggota lamayang sudah sering ngumpul seperti itu.
tepat jam 6 acara pun selesai, stelah makan malah dan aktifitas lainnya akhirnya acara primer yang menyebabkan viola datang ke jogja pun selesai, muka muka capek dan temu kangen ngobrol bersama teman teman yang benar benar menguras tenaga pun bermunculan, hingga saatnya jam pulang, vino dan viola pun berjalan menuju parkiran. suara debur ombak dan keindahan senja pantai membuat hati vino semakin damai. Viola yang selama perjalanan berangkat asik dengan hapenya memonitor teman temannya kini seakan sudah capek, dan tidak ada lagi kesibukan bermain dengan handphonenya. keduanya pun berjalan di belakang rini dan feri, sambil ngobrol sedikit – sedikit memecahkan suasana, vino dan viola asik dalam obrolannya. pembahasan tentang pantai, keindahan sunset semakin meluluhkan suasana. ada getaran tersendiri di hati vino, berhiaskan suasana pantai yang sangat indah dan suara ombak yang seakan menyuarakan kata kata cinta untuk vino.
sepanjang perjalanan pulang pun serasa sangat berbeda dengan perjalanan saat berangkat. Viola yang saat berangkat sibuk dengan handphonenya, kini ia tak disadari kedua tangannya berpegangan ke perut vino, sembari ngobrol – ngobrol tentang jogja sepanjang perjalanan. viola menceritakan pengalaman pengalaman dia selama di jogja,tempat tempat yang ia kunjungi dan lain sebagainya. keduanya semakin akrab , kadang ada beberapa oercandaan yang menggugah tawa, hingga suara angin menjelang malam terhiasi pecahnya bahakan tawa an mereka berdua. Viola jarang sekali bisa tertawa selepas itu, kepenatan kuliahnya dan track record masa silamnya yang kurang memuaskan telah membuat viola agak jutek sama cowok, namun entah mengapa saat itu diiringi keakraban keduanya yang sudah kian terasa, viola bisa secara tulus tertawa bersama vino, dan kadang saat ada candaan yang membuat gemas kadang viola menepuk pundak vino karea ada candaan yang bikin gemas, Vino memang cowok yang pintar sekali membuat cewek ceria, disamping faktor fisiknya yang memang tak perlu diragukan lagi.
sejenak setelah perjalana mereka memasuki kota jogja, vino pun bergegas agak cepat dan menyusul ririn yang sudah agak jauh di depan, karena memang vino sengaja pelan pelan menikmati obrolan mereka berdua yang kian terasa akrab. tiba tiba vino mengajak ririn untuk sekedar duduk duduk dulu menikmati suasana malam kota jogja, tempat yang dipilih vino adalah taman di benteng vandenberg, serasa ingin tetap bersama viola menikmati suasana jogja sambil meneruskan obrolan yang kian waktu kian akrab dan berkesan. vino pun mengajak ririn, dengan alasan kalau ririn mau pasti viola juga mau, dan untungnya viola pun menyetujuinya.
vino is falling in love, namun vino tak akan mengungkapnkannya saat itu, karena ia belum mengenal viola secara utuh , apalagi sepertinya viola masih mengangap vino just friend semata. vino hanya bisa bersabar dan memendam sedikit rasa yang kian hari kian tumbuh. suasana pun semakin cair dan terkesan sangat akrab, viola termasuk cewek yang mudah akrab jika memang ada seseorang yang bisa membuatnya fun. dan vino sebenarnya cukup bisa membuat hati viola fun, foto foto di benteng, narsis narsisan ria, dan gelak tawa di antara mereka ditambah hadirnya sahabat viola ririn yang selalu menemani viola, membuat malam itu tanpa disadari telah membuat hati viola benar benar gembira dan benaar benar bisa melupakan kepenatan yang selama ini di rasakan viola.
malam telah meneyelimuti kota jogja, suasana yang indah yang sedang dirasakan vino seakan terhalang oleh malam yang memaksa viola harus sementara berpisah dahulu dengan vino. viola, ririn, vino, dan feri pun bergegas menuju rumah ririn. di jalan menuju rumah ririn, vino pun mengajak viola ngobrol kembali.
” kamu pulang bandung kapan vi?” tanya vino di gang menuju rumah ririn
“3 hari lagi aku pulang vin, kenapa?’ sahut viola
” enggak kok, cuma pengen aja jalan – jalan lagi kek tadi mumpung kamu masih di jogja’ sahut vino
” ia sih, viola juga masih libur kok, sebenarnya masih pengen menikmati suasana jogja mumpung aku masih di jogja” tukas viola.
” gimana kalau besok kita keluar lagi, jalan – jalan lagi , kamu udah pernah ke bukit bintang?’ tanya vino.
” belom sih, tapi sering denger’ ucap viola.
” besok aku ajak kamu kesana.. mau? tar kita ajak ririn sama feri juga” tukas vino meyakinkan.
” hmm,boleh, tapi ga ngrepotin kamu kan? ” tanya viola
” enggak,justru aku seneng bisa jalan jalan sama kamu” ucap vino sedikit berani sekarang mulai meyakinkan hati viola.
hanya semyum manis yang keluar dari bibir viola, tanpa disadari tepat saat vino menghadap ke belakang, senyum keduanya pun saling berhadapan, namun viola masih saja menganggap vino just friend, belom ada benih cinta yang keluar dari benak viola, tak seperti hati vino yang sudah merasakan getaran itu sejak bertemu dengan viola. cinta memang sebuah proses, tak bisa dipaksakan , ia akan timbul secara sedirinya, namun vino lah yang sudah merasakan hal itu.
Vino pun bergegas pulang, sekejap setelah viola masuk rumah ririn….. malam semakin larut,jalanan semakin sepi, namun hati vino tak pernah sepi sejak mengenal viola.
==================================================================================
Fajar kembali menghampiri dinginnya pagi kota jogja, tak terasa sudah 2 hari ini vino bertemu degan viola, ada rasa yang tak biasa yang muncul saat Vino mulai kenal dengan viola dan sampai hari ke dua vino belum merasakan adanya getaran balik dari viola tentang hati viola kepada vino. vino sering merasakan apakah ini just pure persahabatan semata, ataukah cinta? ataukah perasaan sesaat yang sering vino alami selama ini. hati vino selalu berkata tidak, seakan vino benar benar yakin akan perasaan itu, perasaan cinta yang tak pernah mengenal alasan, cinta bisa sekejap saja datang secara tiba tiba jika ia berkenan, cinta juga tak akan pernah datang dalam waktu yang cukup lama jika ia tidak berkenan, dan vino juga takut perasaan itu justru akan membunuh dirinya sendiri jika ia terus mengaliri keindahan hari hari yang dialami vino dengan penuh berbunga bunga hatinya. senyum manis viola saat dilemparkan kepada vino semalam, sangat mengusik ketenangan vino, mengusik relung hati vino yang tak bisa berbohong kepada dirinya sendiri. Vino tak biasanya merasakan gtaran sebesar ini, hingga menyulutkan nyalinya untuk jujur kepada viola tentang perasaannya.
“tak mungkin aku ungkapkan perasaan ini secepat ini, aku takut akan membunuh diriku sendiri, aku takut viola marah, karena baru kenal aku sudah bisa hanyut seperti ini,namun jika aku terus pendam rasa ini hingga viola balik ke bandung, aku tak akan pernah bisa tenang dalam hari hariku,ya Tuhan bukalah jalanmu, aku ingin perasaanku ini tenang,jika ini cinta mudahkanlah semua urusanku kepada viola,namun jika ini hanya semu sesaat, cepat cepatlah sadarkanlah hatiku, aku tak mau tersiksa oleh perasaan seperti ini” gumam vino dalam doanya setelah usai solat subuh di kala fajar.
Hari menjelang sore, janji vino mengajak viola ke bukit bintang, tempat yang sangat vino sukai saat sedang ada masalah,saat sedang melamun, dan saat sedang ingin dalam kesendirian. Bukit bintang adalah bukit yang sangat indah, dimana dari situ,keindahan seluruh suasana malam kota jogja bisa terlihat dari ketinggian. benar benar indah dan menjadikan tempat favorit vino untuk menenangkan hatinya jika vino sedang dilanda galau.
seperti biasa vino berdandan ria sebelum menjemput viola di tempat ririn, tempat yang dijadikan persinggahan viola selama 2 hari ini di jogja. kali ini vino memakai kemeja rapi, dan tepat pukul 5 vino bergegas menuju tempat viola setelah sebelumnya mengirimkan sepatah kata pendek melalui sms bahwa vino siap meluncur ke situ.
setengah jam berselang sampailah vino di tempat viola, sekejap viola pun menghampiri keluar ke dekat pagar . dilihatnya viola sangat cantik sore ini, dengan pakaian ala korea yang sedang trend di padu dengan wajah viola yang bermake up sederhana,namun tetap memancarkan kecantikan alaminya, membuat vino semakin jatuh cinta.
” vin, ririn tar malam ada acara sama cowoknya, jadi terpaksa kita pergi cuma berdua aja ke sana, yuk sekarang aja,tar keburu malam, ku ga mau pulang malam malam tapi ya” ajak viola.
” baiklah ,yuk sekarang cabut” tukas vino bersemangat.
sesampai di puncak bukit bintang yang ditempuh selama kurang lebih 40 menit, viola benar benar takjub melihat pemandangan kota jogja di waktu ptang menjelang malam. dari atas bukit terlihat betapa hamparan luas lampu lampu kota dan lampu kendaraan bagaikan bintang bintang yang bertaburan di bawah. langit yang cerah pun mulai memancarkan bintang bintang, seakan bintang bintang lampu2 di bawah adalah cermin dari seribu bintang bintang di langit.
‘wahhhhhhhhhhhhhhh,,indah bangettt vin” kagum viola tak henti hentinya ia menatap ke arah bawah.
” ya viola, ini adalah tempat favoritku saat aku sedang galau,saat aku sedang dilanda masalah asmara, pernah dulu aku patah hati, aku langsung merenung disini, seakan kilauan lampu menenangkan aku, keindahannya menenangkan aku, karena dari tempat ini aku tersadar, saat kita sedang galau,saat kita sedang ada masalah , saat kita sedang di bawah, kita ga akan pernah sadar kalau sebenarnya ada sisi keindahan di bawah jika kita mau melihatnya dari atas, inilah yang membuka mata hatiku, bahwa sebenarnya kesedihan kita dibawah tak akan pernah terlihat indah jika kita tak mau lari dari kesedihan dan bijaksana menyikapi segala masalah saat kita berlari ke atas dan merenungkannya” ucap vino seraya tersenyum sambil menatap viola.
viola pun tersadar dengan apa yang diucapkan vino.viola tersentak bahwa selama ini, kegundahan dan trauma kesedihannya yang tak kunjung reda sejak patah hati dengan rio, mantan viola telah membutakan hatinya dan ia tersadar dengan ucapan vino.
“ia vin,aku tak menyangka, kamu bisa sebijaksana ini, kamu telah menyadarkan aku, bahwa selama ini aku selalu menyesali apa yang telah aku sesalkan dan aku selalu dibawah, aku tak pernah mau lari ke atas untuk menikmati segala kesedihanku yang jika bijaksana menyikapinya terasa tampak indah di bawah” sahut viola sambil tersenyum pula.
” maksih ya vin udah mau berteman sama aku dan ngajak aku ke tempat seindah ini” sahut viola .
” ia vin sama sama, aku juga senang berteman ma kamu, aku paham perasaan orang orang yang disakiti oleh cinta, terasa sangat menyedihkan, dan susah untuk mengobatinya jika kita tak pernah bisa menyikapi dan lari dari kegalauan itu” tukas vino
malam itu menjadi malam ajang curhat, viola seakan menemukan teman baru yang bisa membuatnya membuka mata hatinya. namun vino masih saja belum berani mengungkapkan kenyamanannya saat kenal dengan viola , karena itu terlalu cepat,vino takut viola menyangka vino hanyalah menggombal jika ia jujur dengan apa yang vino rasakan. vino juga tahu keadaan viola yang benar benar terpukul saat merasakan patah hatinya, vino bisa membacanya dari raut muka dan gaya bicara viola yang memancarkan kesedihan selama duduk ngobrol sambil menikmati suasana kota jogja dari atas bukit yang sangat indah.
Vino juga sebenarnya masih bangkit dari keterpurukannya saat ia diputus juga oleh viki, mantannya vino yang ketauan selingkuh dengan cowok lain, vino dan viola sama sama sedang bangkit, obrolan mereka di malam itu seakan mencgupas dua sisi hati yang hampir sama, secara tidak sadar telah membangkitkan semangat vino dan viola untuk kembali bangkit, namun tak jua perasaan vino tersampaikan, hanya sedikit rasa kelegaan, dimana selama ini tak ada tempat bertambat saat kesedihan melanda, karena tak pernah menemukan hati yang merasakan kegalauan yang sama.
hari telah memasuki malam,mereka pun bergegas pulang, ada sedikit kelegaan di hati vino walaupun ia tak mengungkapkan getaran yang dirasakannya, setidaknya vino telah membuat viola agak tenang dengan segala perkataan yang keluar saat itu, dan vino bisa merasakan hal itu.
“makasih ya vin, kamu ternyata teman yang baik ” sahut viola seraya pergi masuk ke rumah ririn dan vino pun pergi seiring kepergian petang dan merangkak menuju larutnya malam.
——————————————————–**————————————————————————**————-
Tak terasa sudah 3 hari ini viola berada di jogja, dan tak tersadar pula jika viola semakin hari merasakan semakin akrab dengan Vino. gadis yang awalnya hanya menganggap vino sebagai teman chat biasa, kini sudah mulai tampak lain di mata Viola. Vino adalah teman yang benar benar bisa membuat viola tersadar. tersadar akan kehidupan yang musti dinikmati tanpa ada kesedihan luka di masa lalu.
” Vin, kayaknya viola masih 2 minggu lagi di jogja, kebetulan aku pengen ngabisin masa liburku di jogja aja” sms viola kepada vino memberi kabar.
spontan vino pun merasa sangat senang, dan merespon kabar viola ini dengan suka cita, masih ada kesempatan selama 2 minggu untuk bisa ketemu Viola, sukur sukur bisa mengungkapkan perasaan kepada viola, begitulah harapan seorang Vino.
Hari ke empat, lima, enam , dan seterusnya pun dimulai Viola dengan tetap menikmati tempat tempat di jogja. hampir setiap hari vino datang menyambangi viola dan hampir setiap hari pula mereka berdua selalu bertemu dan berjalan jalan, membuat viola merasa berkesan selama di jogja.
selama 2 minggu itu pula vino terus menimbang perasaan, dan vino pun sudah tidak pernah online messenger lagi, mengingat gadis yang telah menjerat hatinya itu sudah tiap hari bisa ditemuinnya , jadi tak perlu lagi vino mencari nickname dunia maya viola_imut yang sering sekali ia lakukan saat masa masa sebelum bertemu viola.
Sampai suatu ketika vino mengetahui jika viola tidak hanya bermain dengan vino saja selama di jogja, Viola yang notabene adalah cewek messenger, tentu banyak sekali mempunyai teman messenger saat di jogja. pernah suatu saat Viola menolak ajakan vino untuk di ajak bertemu, dengan datarnya Viola mengaku kalau malam itu viola ada janji sama temen messengernya yang bernama Aldi untuk nonton film terbaru di 21. spontan Vino merasa terhenyak, seribu tanya terkuak dalam benak vino. Viola memang cewek supel yang mementingkan persahabatan, itu sudah diketahui vino saat intens mengenal viola, dan watak viola pun sudah di ketahuinya, mengingat tak ada respon sama sekali dari viola kepada vino. hanya respon persahabatan saja yang dirasakan vino.
Vino pun termenung sejenak, hari hari selama viola di jogja biasanya vino ada bersama viola, namun hari itu justru viola pergi dengan teman messengernya. kecamuk pikiran melanda di benak remaja tampan ini.
” mungkinkah selama ini viola hanya menganggapku sebatas sahabat? aku sudah terlanjur jatuh hati, namun jika aku hanya di anggap sahabat, maka aku tak akan pernah berani mengungkapkan perasaanku kepada dia, aku tak ingin menambah beban dia, dia memang viola yang aku taruh hati padanya, namun dia sangat nyaman dan senang dengan mempunyai banyak sahabat, aku tak mungkin mengatakannya, tapi oh shitttt,,,,,aku tak bisa jika terus seperti ini, aku harus bisa pula membawa perasaanku sama seperti perasaan viola kepada aku, yaitu just friend, hanya kenyamanan persahabatan” ucap vino dalam hati memikirkan segala yang terbaik buat vino. vino merasa persahabatan akan lebih bisa terus membuat viola nyaman dengan vino, karena vino takut jika ia ungkpakan perasaannya justru akan menambah beban viola yang saat ini sedang bangkit dari keterpurukan masa silamnya. Vino sadar viola saat ini memang membutuhkan banyak teman untuk mengisi hati viola dan bisa melupakan masa lalunya, sama dengan vino juga seerti itu, namun hanya satu kata yang tak pernah bisa vino bohongi, cinta dan cinta, vino tak bisa mengarahkan perasaannya karena ia sudah terlanjur cinta, dan sulit sekali baginya untuk merubah ke arah persahabatan semata.
hari berganti hari, vino memaksakan untuk sedikit menurunkan gejolak perasaan yang selama ini ia nikmati. sudah 2 hari ini vino ga sms viola, sampai akhirnya viola sms ke vino , viola bingung mengapa vino yang biasanya semangat ngajak viola, tiba tiba 2 hari ini tak ada kabar. jawaban sms vino pun cukup singkat, tidak seperti biasanya, vino hanya menjawab bahwa ia sedang sibuk bersama teman teman, vino mengaku sudah seminggu lebih ia tidak kumpul dengan teman teman, maklumlah selama ini kan vino selalu bersama viola dan viola sejak kedatangan viola di jogja.
sampai akhirnya viola mengajak vino sore hari berikutnya main lagi ke bukit bintang, tempat yang dirasa viola sangat indah.
‘aku 2 hari lagi udah balik ke bandung vin, kamu mau ga anterin aku ke bukit yang waktu itu kamu ajak aku, aku pengen membawa handycam dan merekam keindahannya, untuk aku tunjukin ke teman teman di bandung nantinya” ajak viola melalui sms. hanya sms dan telpon yang sering dilakukan viola dan vino, mengingat vino sudah tidak pernah lagi bermain messenger. memang tujuan vino bukan masuk komunitas itu, namun lebih untuk semakin dekat dengan viola melalui messenger yang biasanya vino lakukan.
” oke deh, besok seperti biasa,petang aku anterin kamu deh ” sahut vino datar. tak seperti biasanya vino datar seperti itu, namun viola juga belum menyadarinya.
———————————————– **——————————————————————————–**————
Petang menggelantung di kota budaya yang sarat akan kedamaian, seperti janji yang sudah vino sampaikan bahawa petang itu vino akan mengantar viola ke bukit bintang, seribu tanya dan seribu dilema ada dalam benak vino. vino yang sekarang seakan terpenjara dalam dilemanya, ia harus melawan perasaan itu, sementara sang dewi yang selalu mengusik perasaannya kali ini muncul kembali di hadapan kedua mata vino. lagi lagi dilihatnya sosok viola yang sangat cantik, kali ini dengan pakaian yang lain dari biasanya, gaun ungu, dan paduan asesoris sederhana namun masih terasa tampak membuat kecantikan natural viola semakin bertambah, degup jantung vino pun terasa bertambah, ia tak mampu mengelak dari perasaannya, mengelak dari duri cinta yang sudah terlanjur menusuk hati vino. petang itu kembali keduanya berada di bukit bintang, bukit yang biasa dijadikan vino sebagai tempat merenung, dan petang itu pun vino akan merenung di sana walaupun permaisuri yang akan ia renungi ada bersamanya.
” 2 hari lagi balik bandung ya?” sahut vino mengawali pembicaraan.
“huuh vin, besok senin viola udah masuk kuliah lagi, mungkin 3 bulan lagi aku main ke jogja lagi” sahut viola sembari memegang handycam,merekam setiap keindahan kota jogja dari atas bukit.
“oh gitu, sahabat kamu di jogja banyak juga ya, kirain cuma aku hehe, kemarin nonton kok ngajak ngajak,ehmm sama aldi ya, ” tukas vino memancing viola
‘ huuh vin, dia tu sahabatku sudah lama sekali sejak aku awal main messenger, dia orangnya baik, sama kek kamu, dan aku suka punya sahabat sahabat baik seperti kamu dan sahabatku yang lain vin ” ucap viola sembari merekah manisnya bibirnya berbalut senyum kelegaan.
” oh gitu, jika kamu harus memilih persahabatan dan cinta. kamu pilih mana vin?” tanya vino
“maksudnya?” tukas viola bertanya balik
” saat ini, saat kamu sedang bangkit dari masa lalu, apakah kamu ga terbesit untuk mendapatkan tambatan hati yang mampu mebuat kamu lebih bahagia daripada persahabatan?” tanya vino
‘ enggak vin, kadang terbesit keinginan seperti yang kamu ucapkan itu, namun aku nyaman punya banyak sahabat, banyak sekali yang mengharap cinta padaku, namun mereka akhirnya hanya cinta dengan fisikku, aku ga mau laki laki seperti itu, dan semua laki laki yang aku kenal dari dunia maya adalah seperti itu vin, aku sakit ati dengan perlakuan itu, banyak cowok ngegombal kepadaku, sampai akhirnya mereka selingkuh setelah aku membalas cintanya, dan aku ga suka cowok seperti itu” lanjut viola, tanpa menyadari kalau vino menaruh hati kepada viola, dan viola tak sadar dengan ucapannya jika sebenarnya vino mengenal viola juga lewat dunia maya, dan vino sadar awalnya ia juga sekedar menggombali viola,namun setelah bertemu , tak bisa dibohongi lagi kalau vino benar benar cinta.
” oh gitu, yawdah,kamu harus tetap semangat ya vin, aku doakan km dapet cowok yang benar benar bisa mencintaimu” sahut vino sembari berdoa.
” makasih vin, aku senang sekali punya sahabat sahabat di jogja, termasuk kamu, makanya kenapa aku senang main ke sini,karena aku punya banyak sahabat yang bisa membangkitkan aku dengan doa dan supportnya” sahut viola
vino hanya tersenyum simpul,senyum menahan perasaan yang tak terungkap, vino seakan sudah tak bisa meneruskan kata katanya, vino telah menyimpulkan ucapan viola jika ia hanya menganggap vino sebagai sahabat, sama seperti aldi, dan sahabat lainnya, dan yang jelas viola tak pernah suka jika merajut kasih dengan cowok dari dunia maya yang hanya bisanya menggombalinya dan mempermainkan perasaan viola, semuanya hanya mengincar kecantikan viola, mereka tak pernah mencintai dengan cinta. vino sadar sekali hal itu, dan menguatkan vino untuk lebih bisa mengemudikan perasaannya hanya sebagai sahabat.
malam pun telah menggantung,keduanya pulang kembali ke jogja dengan hasil video rekaman viola, yang akan dibawanya ke Bandung 2 hari berikutnya, tak seperti biasanya, vino kembali dengan hati yang berkecamuk, hati yang seakan pupus harapan, tak seperti hati 1 minggu yang lalu tepat saat perjalanan pulang dari bukit, hati yang penuh harapan yang berbunga bunga.
====================================================================================
pagi kembali datang, sejuta tetes embun menghiasi pagi saat itu di kota jogja. dan pagi itu adalah pagi terakhir Viola selama 2 minggu sudah berlibur ke jogja. rencana viola untuk kembali ke Bandung esok pagi setelah hari itu, ternyata dimajukan menjadi malam, setelah kehabisan tiket di esok hari, dan viola pun terpaksa mendapatkan tiket kereta untuk pulang ke bandung pada jam 7 malam hari itu juga. bergegas viola mengemas semua barang – barangnya, koper besar yang selama 2 minggu tak tertata baju dengan rapi, pagi itu seakan sudah penuh sesak terisi baju baju yang sudah rapi terlipat. Viola sengaja menata di kala pagi, mengingat malamnya ia harus bertolak kembali menuju kota kembang, kota tempat ia mengenyam pendidikan selama ini.
handphone Vino berdering keras, di ambilnya handphone yang masih tergeletak di ranjang tempat vino tidur, dengan wajah yang masih agak lesu , ia menatap tajam nama id pemanggil yang ada di layar handphonenya. viola, terhenyak vino langsung mengangkat telponnya yang tak lain adalah viola yang mencoba menghubungi vino pagi pagi menjelang siang.
“pagi vino?” sapa viola mengawali pembicaraan.
” pagi juga, tumben pagi pagi dah nelpon, ada apa vi? ‘ sapa vino sedikit heran.
” enggak, cuma pengen kasih kabar aja, aku barusan dari stasiun sama ririn, mesen tiket buat pulang besok,e ternyata habis, jadi terpaksa aku pulang bandung nanti malam jam 7 vin” sapa viola mengabari.
” wah kok mendadak gitu, ya dah tar biar vino anter aja ke stasiun gimana” tukas vino menawari.
” boleh, justru aku pengen minta tolong kamu, cos bawaanku 2 tas gede, rencana tar aku sama ririn bawa koper, dan aku minta tolong kamu bawain ranselku sekalian nganter aku juga gitu,bisa ga, maaf ya kalau ngrepotin” sahut viola
” oke gapapa,bisa kok,kebetulan tar aku juga lg kosong ga ada acara” ucap vino kepada viola.
oke deh makasih ya vin, tapi sebelum jam 7, kira kira jam 4 anterin aku beli oleh oleh ya buat teman teman di bandung nanti” tanya viola
” oke deh viola, tar pasti aku antar” sapa vino.
percakapan pun terhenti, vino yang sebenarnya jatuh cinta dengan viola harus merasakan dilema, di satu sisi ia menaruh hati dengan gadis manis bandung ini, di satu sisi lain ia juga harus memaksa perasaan ini menuju arah persahabatan, dan di sisi yang tak pernah ia relakan, ia harus berpisah dengan viola malam ini juga dengan perasaan yang terpendam. Vino, remaja yang selalu semangat, kini menjadi remaja yang penuh dilema, sering murung, dan harus berjuang menahan perasaan yang kian hari kian menguat. perasaan yang terpendam membuat ia tak kuat menghadapi hari harinya, tekad kuat untuk mengatakan cinta sudah terbesit di benak vino sejak lama, namun melihat gelagat viola yang ternyata senang mempunya sahabat, termasuk vino,membuat ia takut untuk mengungkapkan, vino takut menjadi beban dan dilema hati viola jika ia mengungkapkannya. Semua tak ada yang salah, cinta tak pernah salah, hanya keadaan dan waktu yang akan membuat cinta itu benar atau salah.
waktu menunjukkan pukul 3, dan itulah saatnya vino kembali berdandan rapi untuk bertemu viola yang terakhir sebelum viola pergi kembali ke bandung di liburannya selama ini. Kembali baju yang dipakai vino saat awal bertemu viola di stasiun tugu kembali ia kenakan, ia hanya ingin memulai suatu hal dari baju, ada makna tersendiri yang dilakukan vino sore itu, bahwa ia ingin menunjukkan ia tak akan pernah berubah, perasaan yang berawal dari sebuah keindahan, ia ingin mengakhirinya dengan keindahan pula, dan itu dilambangkannya dengan sebuah baju yang pernah ia kenakan saat awal bertemu, tak akan menjadi lain saat ia harus mengantar pertemuan itu ke perpisahan sore nanti di tempat yang sama.
suara motor melaju kencang meninggalkan tempat kediaman kos vino , menuju rumah ririn, tempat viola singgah selama 2 minggu ini. seperti biasa setengah jam vino sudah kembali sampai di pagar rumah ririn, dan seoerti biasa pula viola yang sudah mendengar suara derum motor vino segera keluar menghampirinya.
“tunggu bentar ya vin, rencananya sekalian langsung cabut stasiun, jadi tar ga balik lagi ke sini, aku bawa koper sama ririn, kamu tolong bawakan tas ranselku ya vin” sapa viola
ya kali itu viola tidak berboncengan dengan vino, mengingat tas ransel yang cukup lumayan gede yang di bawa vino membuat viola tak bisa dibonceng vino, dan dengan motor matic milik ririn membuat koper yang cukup sarat penuh pakaian akan lebih mudah dibawa.
tepat pukul setengah 4 mereka bertiga cabut dari rumah ririn, menuju jalan solo, tempat yang penuh menawarkan jajanan oleh oleh khas jogja yang rencana akan di beli viola. di sana viola memborong banyak sekali oleh – oleh mengingat viola mempunya banyak teman di Bandung sekedar untuk buah tangan untuk teman – temannya di Bandung nantinya.
2,5 jam vino dan ririn menemani viola memilih dan berbelanja oleh – oleh jogja, termasuk beberapa baju baju yang sekalian viola beli, maklum cewek memang sering seperti itu, jika sudah masuk sebuah arena perbelanjaan, ada ada saja yang di beli.
jam menunjukkan pukul 6 kurang seperempat, viola harus bergegas menuju stasiun tugu untuk siap siap menuju keberangkatannya ke bandung . dengan segera mereka mengantar viola sampai ke stasiun.
Tak ada hal yang berbeda yang dirasakan vino, vino masih bernaung sribu dilema, selama menemani viola belanja , mata vino sesekali melirk kepada viola sambil mengumbar senyum dalam hati, menikmati setiap sisi perasaannya yang telah ia pendam sejak 2 minggu silam, namun arah persahabatan yang harus memaksa vino untuk sedikit mengurangi kecamuk badai asmaranya. hanya senyum dalam hati dan perasaan yang luar biasa yang keluar saat vino memandang kecantikan dan keanggunan viola. beberapa jam lagi vino akan berpisah dengan viola untuk waktu yang tak di tentukan. cinta datang di kota jogja, cinta bersemi di kota jogja, dan persahabatan pun bersemi di kota itu, antara cinta dan persahabatan, 2 sisi tipis yang susah untuk dimengerti, karena rasa adalah rasa, tak pernah bisa di paksa dan dibuat, semua murni apa adanya.
Tepat pukul 18.15 mereka sudah sampai di stasiun tugu, tempat vino mulai jatuh cinta pada pandangan pertamanya, malam ini adalah tempat vino harus berpisah dengan viola dengan menyimpan sejuta perasaan yang masih jauh terpendam dalam hati vino. Viola pun bergegas menuju stasiun, mengamati setiap kereta yang sudah berhenti di sana, dan mengeceknya dengan data di karcis kereta viola. ya akhirnya diketemukannya juga, kereta api kelas bisnis , kereta malam yang sudah berhenti di line 3, siap meluncur menuju kota bandung 45 menit kemudian.
sambil menunggu jam 7 tepat, vino ririn dan viola duduk di kursi tunggu sembari ngobrol ngobrol,bercerita tentang kesan kesan selama ada di jogja, dan bercerita tentang rencana rencana viola yang akan dilakukannya di masa mendatang, viola memang tipe cewek yang senang sekali bercerita dan mengobrol,kesupelan viola yang sudah membawanya mempunyai watak seperti itu.
“kapan kamu ke jogja lagi vi?” kata vino di sela sela obrolan mereka bertiga.
“belum tahu vin, aku masih harus berkutat dengan kesibukan kuliahku, aku belum tahu kapan lagi ke jogja, ” sahut viola
” makasih ya vi, telah msering nemenin aku jalan jalan selama di jogja, aku senang punya sahabat seperti kamu” sahut vino
” ia vin sama sama, justru aku yang makasih pada kamu, pada ririn juga sahabatku yang sudah ngrepotin eloe rin selama ini” sahut viola sambil tersenyum.
” santai aja neng, sesama sahabat harus saling menolong, ya ga ” sahut ririn
akhirnya waktu pun menunjukkan pukul 7, saatnya kereta berangkat, dan viola pun bergegas menuju dalam kereta, setelah berjabat tangan dengan kedua sahabatnya, ririn sahabat lama viola, dan vino sahabat terbaru viola, viola pun berjalan menuju arah kereta.
” hati hati ya neng, aku pamit sekarang ya karena ada janji sama cowokku malam ini ‘ tukas ririn sesaat sebelum viola pergi
“”oke rin,thanks banget ya.loe udah banyak gue repotin selama ini ” sapa viola sambil berpelukan layaknya 2 sahabat akrab.
ririn pun meninggalkan stasiun tepat setelah bersalaman dengan vino, teman terbaru viola.
” kamu juga vin makasih banget ya selama 2 minggu udah sering ngajak aku jalan jalan, lain kali aku datang ke jogja lagi, thanks udah mau jd sahabat aku” tukas viola
tepat sebelum viola memasuki kereta, terasa ada tangan yang memegang erat pergelangan viola, viola pun menghentikan langkahnya sejenak, di tolehnya ke belakang, dan dilihatnya muka vino yang tampan dengan mata yang sayu memandang tajam ke arah viola, seakan vino tak ingin viola pergi malam itu.
“bentar vin, aku ada sesuatu buat kamu”sembari vino mengeluarkan sesuatu dalam jaket kulitnya.
sebuah amplop berwarna pink, warna kesukaan viola pun diberikan ke viola.
“baca isi dalam amplop itu kalau kamu sudah sampai di bandung, jangan dibaca di dalam kereta, aku ingin kamu membacanya setelah kamu sampai di bandung,sukur sukur setelah kamu udah fresh kembali, ” sahut vino
” apa ini vin?” tanya viola kembali
” itu hanya sebuah amplop,dan isinya tak lebih berharga dari apapun, hanya secarik kertas tak berarti,lusa setelah kamu sampai di bandung kamu akan tahu apa isinya, thanks bgt udah mau menjadi sahabatku selama liburan di jogja, hati hati di jalan, cepat kabari kalau sudah sampai di bandung ya” sahut vino
” ia vin,pasti aku kabarin, makasih banget juga ya,aku balik dulu vin, bye ” kata viola
tak terasa kereta sudah mengeluarkan bunyi sirinenya dan itu pertanda kereta akan segera berangkat, vino pun melepaskan tangan viola, ,,,sambil terus menatap viola sampai akhirnya viola berjalan menuju kereta.
tepat saat viola sampai di atas gerbong, ia sejenak memandang ke arah vino dan melambaikan tangannya dihiasi senyum manis yang merekah, senyum manis yang membuat vino semakin tak rela di tinggal pergi viola.
keretapun berangkat. vino masih berdiri terpaku memandang kereta yang sudah berjalan menjauh dari tempatnya berdiri, sampai tak terlihat lagi di mata vino,namun bayang viola , wajahnya, manis senyumnya, gemulai pergerakannya, dan keceriannya masih jelas terlihat oleh vino, walau hanya dalam sebuah bayang.
vino pun bergegas pulang menuju kosnya, malam kembali menyelimuti kota jogja, malam pula yang tetap menyelimuti hati vino dengan perasaan terpendamnya.
—————————————————**————————————————————————**—————–
Kereta menuju bandung meluncur dengan cepatnya, secepat waktu liburan viola di kota jogja. kereta sudah keluar dari batas kota jogja, viola masih memandangi amplop berwarna pink yang tadi diberikan vino kepadanya. tak sabar sebenarnya gadis cantik ini ingin segera membuka isi amplop ini,namun pesan vino agar membukanya di bandung nanti tetap dijaga oleh viola. ia pun memasukkan amplop pink itu ke dalam tasnya.
4 jam sudah kereta meluncur dari stasiun tugu, tanpa di sadari viola selalu terbayang wajah vino saat berpandangan sesaat sebelum mereka berpisah,ada perasaan yang muncul tak sperti biasanya yang keluar secara alami dalam hati viola. mata vino tiba tiba selalu terbayang, viola semakin bingung dengan semuanya, tak seperti biasanya ia merasakan hal seperti itu, banyak sudah sahabat sahabat viola baik pria ataupun wanita yang diperlakukan sama oleh viola, dan tak pernah sampai menimbulkan bayangan seperti itu, viola semakin merasa bingung dengan apa yang dirasakan. ia tak pernah merasakan hal itu saat setiap hari bertemu dengan vino di jogja, namun mengapa saat sudah berpisah seperti itu, bayang vino selalu muncul di benak viola.
viola pun hanya bisa tersenyum, viola tak pernah berpikir vino menaruh hati padanya, karena selama ini vino tak pernah sedikitpun mengucapkan kata kata yang mengarah ke hati viola,kata kata yang mengarah ke perasaan bahwa vino cinta pada viola. viola sadar bahwa vino merasa asik jika di dekat viola,viola sadar bahwa vino ada sedikit gelagat yang berbeda sejak dikenalnya 2 minggu lalu, namun bagi viola itu hal biasa, sama seperti dengan cowok lain yang menganalnya dan bergelagat berbeda, mengingat wajah viola yang sangat cantik, tak menutup kemungkinan semua cowok yang menganalnya bergelagat sama dengan vino, dan itu tak di artikan viola dengan sebuah perasaan cinta. Viola sendiri adalah cewek yangtidak begitu peka dengan keadaan, viola adalah cewek yang berhati keras, tak suka dengan hal hal yang semu, dan ia suka dengan cowok gentle yang berani mengungkapkan jika cowok itu suka, tak sebatas bergombal ria baik dari perbuatan ataupun ucapan, viola hanya bisa tersenyum saat mengingat vino, viola tak sadar jika vino memendam rasa dengan viola, dan saat itu pula viola sebenarnya tersadar jika ia sebenarnya menaruh hati juga ke vino. namun viola hanya bisa tersenyum, vino yang dikenalnya selama 2 minggu tak mungkin bisa langsung jatuh hati ke viola, ia masih trauma dengan cowok cowok yang sering menggombalinya, hanya suka dengan viola dari sisi kecantikannya, namun hati viola malam itu berkata lain, ia tak bisa berbohong, setelah perpisahan dengan vino beberapa jam yang lalu , ia merasakana ada sesuatu yang hilang, ingin rasanya viola masih berlama lama di jogja, namun beban kuliahnya di bandung yang harus memaksanya untuk segera kembali ke bandung. kelelahan telah membius viola, tanpa sadar ia tertidur sembari menikmati perjalanan ke bandung. malam itu, kereta meluncur dengan cepat menuju bandung, membawa kegalauan hati seorang gadis yang tiba tiba muncul sesaat setelah berpisah dengan vino, pria tampan yang ia kenalnya selama 2 minggu.
======================================================================================
Dini hari , 8 jam tepatnya perjalanan Jogja- bandung dengan kereta api, tak terasa viola sudah terbangun dari tidurnya dalam kereta yang membawanya kembali ke bandung. dengan wajah agak masih lesu, namun tetap tak mengurangi sedikitpun kecantikan dan keanggunan wajahnya, ia pun bergegas mengambil koper yang ada di bagasi atas kereta yang ia tumpangi, tak lupa tas ransel yang cukup sarat muatan pun ia kenakan di punggungnya, ia pun bergegas keluar dari kereta.
pintu keluar stasiun kiaracondong di sekitaran bandung pun sudah menanti viola. di sudut pintu sudah nampak nadhin, teman kuliah viola plus sahabat Viola yang sering bermain bersama Viola saat mengusir kepenatan di sela sela aktifitas kuliah. tepat 10 jam sebelum viola berangkat menuju bandung, ia terlebih dahulu sudah kontak dengan nadhin untuk menjemput Viola di stasiun tersebut. sambil menunggu suasana agak sedikit pagi,mereka berdua bersantai terlebih dahulu di kafe dekat stasiun, kafe 24 jam sekedar untuk melepas lelah dan ngobrol bareng sahabatnya, yang sudah ditinggalkan viola selama 2 minggu lebih.
canda ria pun seakan pecah di kafe tersebut, waktu 2 minggu membuat nadhin tiara dewi seakan merasa sangat kangen dengan sahabatnya tersebut, canda canda dan cerita kesan seorang viola saat berlibur ke jogja pun seakan mengisi percakapan kedua sahabat malam menjelang pagi itu.
“gimana vi, asik ga 2 minggu ini loe maen ke jogja” tanya nadhin
” wah seruuu kale dinn, ya seperti biasa lah,gue ketemu sama sahabat sahabat gue yang di jogja, jalan jalan seperti biasanya, ya lumayan asik sih bagi gue, ni liburan terasik yang pernah gue rasain selama sekian lama ini gue liburan ke jogja, jujur tahun ini paling asik menurut gue” sahut viola girang
” what?? hmm anything there? kesurupan setan apa lagi loe di jogja kali in? liburan kemaren loe kesurupan diskon murah murah pas liburan ke jogja, liburan kemarennya lagi loe kesurupan jalan jalan ke pantai parangtritis yang memang baru kali itu loe datengin, so apa yang spesial dari liburan loe kali ini? tanya nadhin sambil gokil dan sedikit lebay.
“bukit bintang!!!! ini yang benar benar spesial buat gue!!! di sana gue merasa sangat damai sekali , gue bisa merenung sambil melihat keindahan kota jogja dari atas, dan gue punya sahabat baru yang sangat baik sama gue, vino namanya ” sahut viola dengan mata yang berbinar seakan saat menyebut nama vino mata viola terlihat sangat ceria dan cerah.
” vino? sahabat baru dari kelompok messenger loe pasti ya. alahh gue ga kaget kalee, biasanya juga loe punya sahabat cowok dari komunitas yang sering loe ceritain, ujung ujungnya jatuh cinta, ujung ujungnya putus,hohoho capekk deh vii, jangan bilang ke gue kalo loe mau nerusin perbincangan dengan kata kata, naksir ,,,udah basi haha,,, dari dulu ga pernah loe dapetin cowok yang bener kalo kenalnya awalnya lewat dunia maya kek gitu hoho” sambung nadhin agak sedikit meremehkan.
” au ah,,,,ga kaleee, ge er banget sih loe,, orang gue cuma bersahabat aja kok ” lanjut viola,
kedua sahabat ini memang sangat sering saling bercanda, mereka sudah sangat akrab sejak jaman mereka masih SMA, dan mereka kenal tidak melalui dunia maya seperti kenalan kenalan viola yang lainnya, namun mereka sama sama baik, saling menolong di saat salah satu ada kesulitan, walaupun mereka sering sekali ejek ejekan seperti itu. ya begitulah, persahabatan tak akan pernah menimbulkan luka, namun keceriaan, lain halnya dengan sebuah percintaan.
tak terasa pagi sudah menjemput mereka, viola yang sebenarnya masih agak capek harus meneruskan istirahatnya sesegera mungkin setelah sampai di kediaman viola yang di bandung. Viola memang lahir di jakarta, namun tepat saat viola berusia 4 tahun, papanya mendadak dipindah tugaskan di Bandung dalam urusan perusahaannya, memaksa viola untuk berdiam dan menikmati masa masa sd nya di kota paris van java itu. walaupuns ebenarnya viola masih mempunyai rumah di jakarta, namun rumah dinas papanya yang sudah terlanjur di tempati viola sampai sebesar itu.
honda jazz merah berplat D pun meluncur deras, membawa kepenatan dan kelelahan viola yang harus kembali di obati sesaat setelah ia sampai di kediamannya.
———————————-**———————————————————**————————————————
Sesaat setelah sampai rumah, nadhin pun beranjak pergi kembali ke kediamannya, Viola pun masuk rumah, disapa oleh bundanya tercinta, sambil tergopoh gopoh membawa koper yang sarat akan isi.
” udah dek, istirahat dulu, kamu terlihat sangat capek” sahut mamanya
viola pun mengangguk dan meneruskan istirahatnya hingga tak terasa waktu menjelang sore, viola hanyut dalam tidurnya, dan sejenak melupakan kisah persahabatannya dengan vino , dengan kota jogja, dengan bukit bintang, dengan sahabat sahabatnya di jogja, hingga sore hari viola hanya di temani peri mimpi yang pulas dalam kedamaian tidurnya.
dog dog dog…..pintu kamar viola terdengar diketok beberapa kali, menyadarkan viola dalam kedamaian tidurnya. ternyata mama viola mengetuk pintu,menandakan bahwa hari sudah agak sore, dilihatnya matahari dari jendela kamar sudah merangkak mendekati arah barat, itu pertanda senja segera hadir menyelimuti langir di kediaman viola. Viola pun bergegas membuka lebar lebar matanya, tampak sekali kecantikan viola benar benar alami, tanpa berdandan pun viola sudah tampak cantik sekali,kendatipun saat bangun tidur, terlihat jelas kecantikan natural gadis berkulit putih berbadan ramping nan seksi ini. ia pun bergegas mandi dan menyegarkan dirinya.
hari menjelang malam, tepat pukul 7 viola memandang ke arah koper yang sarat isi itu, tas ransel yang masih sesak oleh oleh dan pakaian itu pun tak luput dari pandangannya. viola yang seharian merasa capek, tak sempat merapikan isi koper itu dan merapikannya ke almari baju viola, dan bergegas viola merapikannya malam itu juga.
tak lupa viola mengambil handphonenya, dilihatnya layar hape viola yang masih standard, tanpa ada sms masuk atau panggilan satupun, dalam hati viola penuh tanya, sudah sejak tadi pagi ia sms vino bahwa ia sudah sampai bandung, namun tak jua di balasnya. ia merasa ada sesuatu yang membuatnya galau dan hilang, vino yang awalnya selalu sms atau selalu menghubungi viola, kini setelah perpisahannya di stasiun tugu kemarin, vino benar benar sudah berbelok 180 derajat di mata viola, jangankan sms atau telpon viola, membalas sms pun tidak juga di balas, viola merasakan ada sesuatu yang hilang, perasaannya pun seperti seekor burung yang ditinggal pergi terbang saat ia sudah berhasil mengajari cara dia untuk terbang. kadang viola melamun sendiri, walaupun ia sedang menata isi kopernya, seakan pikirannya hanya melayang untuk sebuah jawaban. ia pun segera sms kembali, namun tak jua di balas oleh vino, akhirnya viola memaksakan diri untuk telpon, namun hanya mailbox yang didengar, messengerpun ia aktifkan dan nampak nickname vino-of_frog tetap merah, menandakan vino tak lagi online di messenger yang selama ini menjadi media mereka berdua untuk lebih saling kenal. hanya menyisakan pertanyaan bagi gadis berparas cantik ini.
“mengapa vino berubah, mengapa ia seakan benar benar berubah setelah selama ini dia seakan benar benar mengajariku untuk bangkit, vin ,,,,aku sudah bangkit dan menyadari semua kata katamu waktu di bukit itu, namun kenapa dari kemarin seakan kau benar benar berubah…apakah diam diam hatiku menyayangimu vin? aku merasakan sesuatu yang tak pernah aku rasakan, aku merasakan ada yang hilang setelah sesuatu yang hilang itu aku temukan walaupun dalam waktu yang sekejap, keangkuhanku untuk tidak lagi menjalin asmara dengan cowok yang aku kenal di dunia maya, yang menyebabkan aku terpuruk selama ini, dan aku ucapkan saat terakhir kita berdiri di atas bukit, apakah ini yang membuat kamu berubah? maafkan aku vin,,, aku memang ingin bersahabat dan itulah yang aku lihat dari persahabatan selama ini, dan kaupun juga ingin bersahabat denganku, namun ku juga harus jujur, aku merasa ada yang hilang sesaat setelah kita berpisah di tempat itu,stasiun tugu jogja yang membuat aku bisa mengenalmu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,” lamunan viola dalam hati,seakan ia berbicara dengan hatinya sendiri, namun lamunan itu pun harus segera terhenti saat nadhin datang tiba tiba bersama teman temannya yang lain ke dalam kamar.
‘dorrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…….gue tagih oleh olehnya dari jogja nih vi ..horeeeee” sahut nadhin dan ketiga temannya sesaat setelah lamunan viola terhenti.
viola yang sedang menata isi tas kopernya pun langsung terhenyak dari lamunannya, dan kembali ceria setelah teman teman datang menghampiri.
” keluar yuk vi,,teman teman udah pada kangen tuh,,ngajak ke puncak malam ini juga ; ajak nadhin sangat gembira.
” wah kok mendadak gitu sih,,gue kan baru istirahat dan nyampek bandung tadi pagi, yee udah di ajak maen lagi, besok kan kita kuliah sob?, emang di puncak mpe kapan” sahut viola
” halahh,,,,,kuliah awal tu cuma silabus aja vi, mbolos sekali kali gapapa kan? lagian liburan kemaren sahabat sahabat di sini ga ada loe kayaknya ada yang kurang, makanya malam ini juga kita temen temen termasuk temen temen ukm teater meh pada berlibur di puncak, acaranya juga mendadak kok vi, yadah meh ikut apa ga, cuma semalam aja , udah disiapin vila di sana juga sama si boi, kita tinggal tancap aja, besok siang juga kita semua dah balik,baru pagi lusa kita konsen kuliha , giman gimana gimana , gue juga udah pamitin sama mama loe kok tadi,” ucap nadhin sedikit memprovokatif viola.
Viola pun yang memang dasarnya supel , gampang aja di ajak , apalagi kalau masalah mbolang mbolang alias main – main, langsung deh jadi lupa yang lainnya, apalagi main main kali ini bersama teman teman ukm teater , ukm yang di tekuni viola sejak ia masuk ke universitas jurusan kedokteran. dengan segera viola menyanggupi ajakan temannya, dan segera berganti baju dan bersiap siap, tak lupa viola membawahandycam dan sekaligus didalamnya ada hasil rekaman saat berlibur ke jogja, termasuk ke bukit bintang itu, untuk dilihatkan ke teman temannya. dengan tanpa basa basi seteah berpamitan dengan mamanya viola , viola dan mereka keluar dari kamar viola , dengan menggunakan 2 buah mobil, mereka tancap gas menuju puncak.
tanpa disadari , viola melupakan isi tas ranselnya yang tidak sempat ia rapikan, hanya koper yang berisi oleh oleh yang di bawa viola, yang akan dibagikan ke teman temannya nanti selepas sampai lokasi puncak, dan tanpa disadari pula viola melupakan amplop pink yang diberikan vino tepat setelah kereta akan berangkat, karena amplop itu ada dalam tas ransel viola. namun viola tak pernah melupakan isi hatinya, yang semakin bertanya tanya saat merasa vino berubah dan tidak juga membalas sms viola sampai detik itu juga. kegundahan ini yang membuat viola untuk bersemangat diajak teman teman sebayanya menuju puncak, sekejap viola ingin melupakan pertanyaan pertanyaan dan pikiran yang belum jua terjawab yang selalu menghantui viola dalam beberapa jam itu.
———————————–**—————————————————————-**———————————————
jauh di belahan daratan pulau jawa yang lain, hal serupa pun dirasakan vino, vino yang sebenarnya berpesan untuk membuka isi amplop pink itupun tak kunjung mendapat respon dari Viola, vino semakin semakin sadar jika ia harus membawa perasaannya ke arah persahabatan, rindu yang bercampur gundah pun tumbuk di benak vino, bayang viola dan senyuman manisnya tak jua padam dari bayangan yang selalu vino lihat di kedua matanya.
bagi vino 2 minggu bisa mengenal dekat viola adalah anugerah terbesar yang bisa ia rasakan, dan andai persahabatan adalah dermaga akhir dari semua ini, vino sadar dan menyadari , cinta tak selamanya terbalas, cinta tak selamanya dibawa dari keadaan, cinta tak selamanya harus bisa mengalah, jika salah satu menginginka untuk tak menyentuh cinta, ia harus rela pula tak menyentuhnya demi cinta itu sendiri, 1 jam, 2 jam, 3 jam, hingga 1 hari pun tak jua di dapatnya respon dari viola, hanya sms yang dibuka vino yang isinya viola mengabari jika sudah sampai bandung bberapa jam silam, yang semakin menguatkan jika Viola memang ingin sekali bersahabat dengan vino, tak lebih,
dermaga hati vino serasa kering oleh perairan samudera, hingga mengkandaskan perahu harapannya untuk bisa memiliki viola seutuhnya, detik itu juga vino harus mengalah demi cinta, persahabatan adalah yang terbaik dan dermaga yang kering pun harus diisi vino oleh air dari saripati persahabatan, walaupun itu terasa sangat sulit saat ia semakin tersayat oleh bayangan senyum viola, ia semakin tersayat oleh kenyataan cinta yang tak terbalas, namun hanya persahabatan yang memisahkan dermaga cinta dan kesedihan, tak ada luka dalam cerita itu, vino tak pernah terluka, namun hanya seonggok harapan yang pupus tanpa pernah bisa dimengerti, itulah yang selalu terpikir dalam benak vino , larut dalam detik yang kian bertambah, membawa hati vino harus mengalah dan pelan pelan untuk memulihkannya kembali dari asa yang terputus
______________________________________________________)(___________________________________
sore hari, tepat sehari viola bermain bersama teman temannya di puncak, sore hari itu pula telah mengakhiri masa liburan viola, dan memaksa viola untuk konsen kuliah kedokteran di pagi hari mendatang. senyum keceriaan viola seakan menutup semua perasaan aneh dan kehilangan akan perubahan vino padanya selama viola liburan bersama teman temannya di puncak. hingga saatnya viola berpisah dengan semua itu, hingga saatnya setiap teman viola kembali sibuk oleh kesibukan acara perkuliahan , dan viola pun kembali terbayang oleh vino, yang sempat tertutup oleh canda tawa selama di puncak.
malam hari setelah viola sampai kembali ke kamarnya, ia merebahan diri, dilihatnya kembali handphonenya yang berwarna pink, warna kesukaannya, tak juga vino sms viola, tak seperti biasanya , tak seperti saat viola setiap hari bertemu vino di dunia maya, viola benar benar merasa kehilangan saat saat itu. saat vino tipa hari ngobrol bersama viola di messenger, hingga ahirnya bertemu di jogja dan menikmati masa masa bersama vino 2 minggu yang tak pernah di sadari viola. ia merasa jatuh cinta saat semua berubah. saat semua tak ada di depan matanya ia merasa suatu kerinduan yangluar biasa.
lamunan viola, hingga tanpa sadar viola meneteskan air mata. air mata karena kerinduannya kepada vino yang muncul sejak ia berpisah dengan vino dan tak pernah ia rasakan saat 2 minggu ada di dalam rengkuhan keceriaan. viola menyadari, ia jatuh hati kepada vino. senyumannya, berdiri nerduaan di bukit bintang, saat saat bebrboncengan di perjalanan, canda tawa, cerita cerita tentang kehidupan yang membangkitkan hati gadis cantik itu,,,,, semua seakan muncul dihadapan viola malam itu juga, hingga ia berbisik dalam hati
” vin, aku sadar,,,,,,,,aku sadar kalau aku suka sama kamu. aku suka sama kamu dan ini cinta yang sedang tumbuh, perasaan yang tumbuh saat semua hilang dan berbeda” sambil menetskan air mata
dalam lamunannya dan kegundahannya itu viola tertatap pada 1 benda yang benar benar ia tatap sangat tajam. tas ransel hitam yang kemaren lusa isinya belum ia rapikan, hanya baju baju biasa saja yang ada di dalamnya, namun viola tertatap dan teringat bahwa amplop pink yang ia lupakan 3 hari ini pemberian vino yang belum ia buka. bergegas viola meraih tas ransel itu, tanpa memikirkan merapikan isinya ia menyusuri setiap isi kantong dari tas itu, dan didapatinya amplop pink, amplop pemberian vino sesaat setelah viola meninggalkan kota jogja.
lampu kamar pun segera dihidupkan, yang awalnya hanya lampu tidur yang redup,kini kamar viola seakan leboh terang, dengan mata yang masih sedikit menetes air mata , sisa sisa air mata saat viola melamun, ia pelan pelan membuka amplop pink itu, di dapatinya sepucuk kertas yang dilipat membentuk lambang LOVE lambang hati.
mungkinkah? mungkinkah? seraya viola berteriak dalam hati dengan menyeka air mata yang masih tersisa di matanya. segera ia buka isi dari kertas yang berlipat lambang love itu dan dibacanya dengan penuh perasaan.
” DEAR VIOLA HAPSARI PRATIWI, GADIS YANG AKU KENAL JAUH SEBELUM KENYATAAN ITU TIBA, JAUH SEBELUM AKU BISA LANGSUNG MELIHAT SENYUMMU SECARA LANGSUNG DI DEPAN MATAKU, AKU HANYA INGIN MENOREHKAN SEDIKIT KATA KATA KEJUJURAN YANG UNGKIN TAK PERNAH KAU SADARI SELAMA KITA KENAL DAN KITA BERTEMU DI JOGJA
MAAFKAN AKU HARUS JUJUR DAN HARUS TERPAKSA JUJUR, AKU TAK BISA MENGINGKARI DAN MEMBENDUNG SETIAP ALIRAN PERASAAN YANG BERKECAMUK DI HATIKU. AKU SADAR AKU BARU MENGENALMUA TAK BEGITU LAMA, MASIH TERLALU DINI DAN MASIH TERLALU AWAL JIKA SEMUA PERASAAN ITU HARUS MUNCUL, PERASAAN INGIN LEBIH MENGENALMU SAAT SAAT AKU BELUM BERTEMU DENGANMU DI DUNIA NYATA, KINI TELAH TUMBUH BEGITU DAHSYAT, HINGGA AKU MERASAKAN SESUATU YANG TAK PERNAH AKU SADARI. AWALNYA AKU HANYA INGIN MENGENALMU , AKU YANG BERSUKUR BISA DIPERTEMUKAN DENGAN KAMU, GADIS SECANTIK KAMU WALAU HANYA DI DUNIA MAYA, NAMUN AKU MERASA ADA SESUATU YANG MENGHARDIK DAN MEMBUKA RELUNG HATIKU, MEMBUKA SETIAP PERASAAN BEKU YANG SELAMA INI TERSEMBUNYI, DAN MENCAIR SAAT AKU MERASAKAN INDAHNYA PERKENALAN ITU. HINGGA WAKTU YANG KU NANTI NATI PUN TIBA, AKU BISA BERTEMU LANGSUNG DENGANMU VI, DI STASIUN ITU, TAK PERNAH AKU LUPAKAN SAAT PERTAMA KALI AKU BERJABAT TANGAN DENGANMU, KURASAKAN BEGITU LUAR BIASA GETARAN YANG TUMBUH, AKU TAK PERNAH MENYADARI TATKALA CINTA MENGHAMPIRIKU SECARA TIBA TIBA.
SEMAKIN HARI SELAMA KAMU DI JOGJA, RASA ITU SEMAKIN MUNCUL TANPA BISA TERBENDUNG, AKU MASIH TAK BISA UNGKAPKAN, AKU TERLALU PENGECUT, TAK PERNAH MAU MENGUNGKAPKAN PERASAANKU KEPADA ORANG YANG TELAH MEMBUKA KEBEKUAN HATIKU SELAMA INI, AKU TAK YAKIN JIKA HARUS KU UNGKAPKAN, AKU TERLALU PENGECUT UNTUK SEBUAH MASA LALUMU YANG SELALU TERSAKITI TATKALA KAMU MENJALIN ASMARA DENGAN COWOK YANG DIKENALMU LEWAT DUNIA MAYA, HINGGA AKU SADARI SAAT KITA BERDIRI DI ATAS BUKIT ITU, AKU MENDENGAR SECERCAH KATA DARIMU BAHWASANYA AKU ADALAH SAHABAT BARUMU , SAHABAT YANG BAIK DI ANTARA SAHABAT SAHABAT TERBAIKMU, ITU KAU UCAPKAN SAAT AKU SEDANG MENARUH HARAPAN PENUH DENGAN HATIMU,
AKU MERASA SEMAKIN PENGECUT UNTUK MENGUNGKAPKAN, SEBENARNYA AKU INGIN MEMBERANIKAN DIRI UNGKAPKAN SEMUA PERASAANKU SAAT TERAKHIR KITA BERDIRI DI BUKIT ITU, NAMUN INDAHNYA KATA PERSAHABATAN YANG KELUAR DARI UCAPANMU MEMBUAT AKU SEAKAN PERIH BERCAMPUR BAHAGIA, PERIH ASAKU PUPUS, DAN BAHAGIA KAU MENGATAKAN AKU SAHABAT YANG TELAH MEMBUATMU BANGKIT.
VI,,,,AKU SAYANG KAMU,,,,AKU HARUS JUJUR WALAUPUN SEBENARNYA AKU SEORANG LELAKI YANG PENGECUT, MAAFKAN AKU JIKA AKU HANYA BERANI UNGKAPKAN LEWAT SEBUAH TULISAN, AKU SEBENARNYA TAK MAU MENGHANCURKAN PERSAHABATAN DENGAN SEBUAH CINTA YANG BEGITU MENGGEBU, AKU SADAR INI AKAN MENJADI BEBAN KAMU SETELAH KAMU BACA SURATKU INI, NAMU AKU SADAR AKU SAYANG KAMU. MAAFKAN AKU VI YANG TELAH MENGUCAPKAN SAYANG DAN MERUSAK UCAPANMU BAHWA AKU ADALAH SAHABAT BARUMU YANG BAIK ..
INI HANYALAH SEBUAH SURAT YANG TAK BERARTI APA APA, HANYA SURAT DARI LELAKI PENGECUT YANG TAK PERNAH BISA MENEMPATKAN KEADAAN, NAMUN CINTA TAK PERNAH SALAH , MAAFKAN AKU VI, I LOVE YOU….AKU TULIS SURAT INI SESAAT SETELAH KITA PULANG DARI BUKIT 2 HARI MENJELANG KAMU PERGI KE BANDUNG KEMBALI…
AKU TAK BERHARAP APAPUN DARIMU, JIKA KAMU MASIH MAU BERSAHABAT DENGANKU DAN MEMAAFKAN KATA KATA YANG TERLALU LANCANG UNTUK KU UNGKAPKAN BAHWASANYA AKU SAYANG KAMU….SEGERA SESAAT KAMU BACA SURATKU INI, KABARILAH AKU WALAU LEWAT TELPON,,
DAN JIKA ITU MASIH TERLALU CEPAT MEMBUATMU MERASA TAK NYAMAN, KU HARAP SECEPATNYA ,MINIMAL 1 HARI KAMU UDAH NGABARIN AKU,AKU TAK MAU LARUT DALAM SALAH DAN CINTA INI, AKU HANYA INGIN JUJUR, JIKA MEMANG PERSAHABATAN YANG TERBAIK, AKU AKAN MENYADARI ITU, NAMUN JIKA KAMU MERASA SANGAT MARAH PADAKU, TAK USAHLAH KAU LAGI KABARI AKU, BIARKAN AKU PELAN PELAN MENATA KEMBALI HATIKU YANG SUDAH TERLANJUR TERTALI OLEH SEMUA KEINDAHAN RASAKU SELAMA KITA BERTEMU DI JOGJA, ,,, DAN AKU BUTUH WAKTU UNTUK MENGEMBALIKAN PERASAANKU JAUH SEBELUN AKU MENGENALMU, AKU RELA …..DAN 2 MINGGU ITU ADALAH 2 MINGGU TERINDAH DALAM HIDUKU
MAKASIH VIN, MAAFKAN AKU,,,,,AKU HANYA INGIN MENJADI LELAKI YANG TEGAR DAN TAK PENGECUT KARENA TAK PERNAH MENGUNGKAPKAN KEJUJURAN YANG AKU RASAKAN….
VINO SATRIA ANANDA
air mata viola terasa mengalir tak terbendung, rasa bahagia bercampur haru pun melanda hati gadis ini, di raihnya handphone yang tak jauh dari tempat viola duduk membaca, di telponlah vino, pria yang sebenarnya telah menyimpan rasa ke viola selama ini,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,dan nomer vino sudah tak aktif, hanya mailbok, dan itu diulangnya beberapa kali, tak juga menandakan hape vino aktif,,,,,,
air mata terus mengalir melewati keindahan pipi viola yang tak pernah di dera air mata sebanyak ini….
===================================================================================
Pagi buta menyelimuti seputaran kediaman viola yang damai, gadis berparas cantik inipun sudah terbangun dari tidurnya, kerinduan akan seorang Vino yang mencekik malam malam Viola membuat dirinya tak bisa tertidur nyenyak malam itu, getaran yang dirasakan viola saat mengingat wajah Vino membuat hari harinya seakan hanya sebatas fatamorgana, tercekik oleh suatu sebuah kata cinta yang selalu menyesakkan dada dan tak jua terucap dan terdengar lirih di hati Vino, sambil berkemas kemas untuk menyiapkan barang barang yang akan dibawa kembali ke kota Jogja, Viola kembali menghubungi Vino melalui handphonenya, namun seribu sayang seribu malang, hanya mailbox saja yang terdengar di telinga mungil gadis cantik ini. hanya seonggok kertas pemberian Vino yang benar benar bisa menenangkan hati Viola, secarik kertas bertuliskan ungkapan hati Vino yang benar benar membuat hari hari Viola penuh warna,walau hanya sebatas kata, belum juga terbalaskan hanya karena sesuatu hal yang saling membuat salah paham. Dimasukkannya secarik kertas itu ke dalam tas, sekedar menemani perjalanan Viola . Dalam hati viola berbisik ” aku ke jogja untuk menjemput cinta, ya Tuhan tunjukkanlah jalanMu, jika memang ini caraku bisa mendapatkan cinta, maka pertemukanlah aku dengan Vino bagaimanapun caranya” secercah doa yang mengantarkan Viola berjalan keluar rumah, menjemput asa yang sejenak tertunda.
Mobil BMW biru berplat D pun berlari kencang menuju rumah Nadhin, sahabat Viola yang hendak mengantarkan viola ke Jogja.tak selang berapa lama , tibalah Viola di rumah nadhin yang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari kediaman viola. ternyat waktu masih menunjukkan pukul 05.00 dan tampak masih sepi rumah nadhin,bergegas Viola turun dari mobilnya dan mengetok pintu rumah nadhin. dengan wajah masih lesu nadhin pun membuka pintu rumahnya.
” ya ampunnn, loe belum mandi dhin?? ” sahut Viola
” aduhh, baru jam 5 vi, gue kaget lo udah nongol gitu aja,masih pagi buta nih,ayam aja belom bangun hehehe ” sahut nadhin tampak masih kusut.
” huftttttt, gue semalam bilang kan, pagi pagi kita ke jogja, jam segene malah belum mandi huft ” Viola agak kesal
” ya dah gue mandi sekarang, loe tungguin aja di ruang tamu ya, gue cepet kok mandinya, lagian semalam gue udah packing, tinggal tancap aja” sahut nadhin
‘yadah, buruan!!!” tukas viola.
memang cinta bisa mengubah segalanya, bisa mengalahkan segalanya, hingga pagi pagi buta pun mampu menggugah semangat viola demi cinta, mabuk cinta membuat Viola sangat bersemangat di pagi itu, asa demi asa yang selama ini hilang pun seakan sudah ada di depan mata untuk menjadi sebuah kenyataan.
” gue udah siap,ayo tancap” sahut nadhin 30 menit kemudian,
mobil pun melaju kencang menuju arah jogja,menuju hati seorang Vino yang selama ini hilang dimakan asa yang tertunda
—————————————**——————————————————-**—————————————–
pukul 1o lebih, mereka sudah memasuki kota Jogja, tak ada yang berubah dari sekitar 3 – 4 bulan yang lalu saat terakhir Viola menyambangi kota jogja, suasananya yang begitu damai, budaya dan kehidupan masyarakat yang begitu akrab nan khas membuat Viola seakan tak ingin lagi meninggalkan kota ini.
” kemana kita vi? ” sahut nadhin
” ke tempet ririn dulu dhin, gue udah telpon dia semalam kalau hari ini gue ke jogja lagi,dan dia udah nungguin di rumah, gue sengaja ga ngebolehin dia ke mana mana karena hari ini gue ke jogja” jelas viola
” ya dah, yang masih jadi pertanyaan gue, ngapain si loe buru buru ke jogja, biasanya loe kalau mau ke luar kota ngomongnya ke gue berminggu2 sebelumnya, tumben2an semalam ga ada planning langsung loe mutusin ke jogja” tanya Viola
” gapapa kok Dhin,tar juga loe tau” tukas Viola.
sambil menyetir mobil, dilihatnya beberapa jalan yang masih sangat lekat di ingatan nadhin, masa masa berjalan dengan Vino dengan motor, menyususri beberapa jalan yang sekarang ia lewati, melihat beberapa tempat yang pernah menjadi tempat mereka berdua singgahi, dan sebuah tempat kecil yang pernah menjadi tempat berteduh Vino dan Viola saat sedang keluar dan kehujanan, membuat batin Viola seakan kambali bergelora, dilihatnya orang orang di sekitar tempat dan jalan yang pernah Viola kenang seakan menjelma menjadi wajah Vino yang selama ini Viola rindukan. Viola hanya bisa tersenyum hungga nadhin pun hanya terdiam penuh tanya, apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan sahabatnya itu.
tak berselang lama,tibalah mereka di rumah ririn, sahabat viola yang pertama kali mengantar Viola ke stasiun tugu tempat Viola awal bertemu langsung dengan Vino, cowok yang sekarang telah membuat hati Viola berbunga bunga. tawa renyah pun seakan meledak saat mereka bertemu sahabat , saling mengobrol melepas rindu diantara sesama sahabat, sedikit bisa melupakan kegalauan hati yang sedang dirasakan viola. sambil melepas kelelahan perjalana Bandung – Yogyakarta mereka asyik dalam sebuah obrolan khas cewek cewek, obrolan tentang fashion, trend, dll ala cewek yang membuat suasana semakin mamou mengurangi kepenatan.Hingga tak terasa hari sudah memasuki siang yang sangat panas, lelah yang menggerogoti Viola dan nadhin pun harus berpangkal ke sebuah mimpi tidur siang, namun Viola tak jua tidur, ada sesuatu yang harus diobrolkan 4 mata dengan ririn.
” loe tidur aja dhin kalau capek,gue keluar sebentar ya, ada perlu dengan ririn ” sahut Viola
” hoahmmmmmmmmmmmmm, huuhm sana ,gue ngantuk and capek berat vi” sahut nadhin kecapekan.
——————————————————-oooooooooooooooooo————————————————————–
Siang itu kembali menjadi sendu saat pembicaraan 4 mata antara ririn dan Viola . ya memang ririn lah yang sudah mengetahui semua jalur cerita saat semalam ditelpon Viola tentang segala permasalahannya dengan cinta , diam diam semalaman Viola menelpon ririn dan curhat tentang problem percintaannya itu, selama hampir 4 bulan cinta Viola tumbuh, dan tak tersadar juga bahwa 4 bulan yang lalu Vino pun sebenarnya sudah memendam rasa kepada gadis cantik berperawakan anggun ini,
” gimana rin, perkembangannya? ” tanya Viola
” aku udah ke kampusnya dia neng tadi pagi2, tapi ga juga ketemu dia, maklum habis mid kampus sepi, tapi tenang aja, aku udah nanya sama beberapa mahasiswa yang kebetulan masuk karena urusan skripsinya , aku nanya beberapa ga ada yang kenal Vino, mungkin karena mereka udah senior2 jadi ga begitu kenal juniornya” sahut ririn.
ya diam diam juga semalaman Viola mengatur beberapa cara, dan ririnlah yang benar benar dipercaya Viola untuk membantunya menemukan Vino yang selama ini seakan melepaskan diri dari kontak dengan Viola karena segala kesalahpahaman. dan Viola menyuruh Ririn untuk pagi pagi datang ke kampusnya Vino yang kebetulan Viola masih ingat status Vino sebagai mahasiswa di salah satu universitas di jogja jurusan matematika, dan informasi penting itulah yang membuka gerbang informasi untuk bisa menemukan Vino.
” lantas?????????” tanya viola
” tapi tenang aja neng, aku tadi dikasih saran untuk membuka data data mahasiswa yang ada di internet kampus itu, disitu tertera data data dasar mahasiswa termasuk alamat kosnya, dan aku udah nemuin Vino disitu, dan aku juga telah nyatet data alamat kosnya, semoga benar itu alamatnya” sahut ririn yamg sedikit agak medok dengan logak khas jogjanya.
raut girang tersirat di wajah Viola, setidaknya itu menjadi awal yang baik untuk bisa menemukan Vino, dibacanya alamat kosnya vino walaupun Viola tak tahu daerah daerah di jogja. satu kesalahalan Viola selama ini adalah ia tak sekalipun minta diajak ke kosnya vino, karena 4 bulan yang lalu selalu saja Vino yang menjemput Viola ke tempat ririn saat mengajak Viola jalan, dan sebatas jalan tanpa pernah singgah sekedar tahu kos Vino dan tidak menyagka bahwa akhirnya Viola harus menjalani cerita kehidupan seperti itu, apa yang tidak ia sadari , akhirnya muncul dan mencekik dirinya sendiri di kemudian hari, namun senyum merekah di bibir Viola yang sangat mungil, menambah kecantikan viola dan keanggunannya memancar dari senyuman itu, laksana bidadari yang sedang dimabuk cinta dan menemukan secercah cahaya untuk menggapainya.
“yadah gini aja, aku ga tahu daerah jogja, kan kamu yang tahu, tar aku nulis surat ke Vino, tolong kamu antarkan ke kosnya vino ya rin? aku pengen ngajak dia ketemuan di tempat yang membuat aku berkesan, yaitu di Bukit bintang, tempat yang telah membuat aku sadar dengan semua ucapan vino 4 bulan yang lalu” sahut viola
” hmm, oke lah tar sore aku usahain, berarti waktu ketemunya besok sore neng? ” tanya ririn
” huuh, habis ne aku istirahat dulu ya,mksh banget banget ,kamu memang sahabatku yang bener bener bisa menolong aku rin, kamu bukan sekedar sahabat, tapi kamu juga menjadi jalan untukku bahagia,mksh ya rin ” sahut Viola
” sama sama neng,,sesama sahabata emang harus saling membantu, apalagi kalau masalah hati,tapi jangan lupa PJ PJ nya andai berhasil ya hehe ” sahut ririn bercanda
” yeeeee” jawab viola sambil tertawa
” tapi rin?????????/” sahut viola
” tapi andai vino udah punya kekasih gimana, selama 4 bulan ini aku lost kontak, andai selama 4 bulan ini dia nyagka aku ga membalas cintanya dan ia kembali membuka hati untuk yang lain gimana ” sahut viola tiba tiba terbesit pertanyaan itu.
Ririn pun mendekati Viola,dipeluknya sahabatnya itu,sambil berbisik di telinga viola
” kita tak bisa berandai andai neng. yang penting kamu udah berusaha, dan aku salut dengan kamu , setidaknya dengan usahamu ini semua tak sia sia, mungkin Tuhan mengujimu dengan cara seperti ini, kalau emang tuhan menghendaki kalian memang bertemu dengan cara seperti ini, pasti ada jalan dikemudian hari, berdoalah Vino tetap seperti kamu, masih tetap menunggumu, mencintai kamu dengan segala asa, dari semua ceritamu, Vino sebenarnya sangat patah hati saat isi suratnya tidak neng gubris gara gara kamu pergi ke puncak, semua hanya salah paham, semoga ini hanya ujian dari Tuhan untuk menunjukkan seberapa besar cintamu ke Vino, aku yakin keseriusan km untuk menemui Vino dari bandung ke jogja akan dibayar setimpal oleh TUhan, berdoalah ” sambil menatap wajah Viola, dan menyeka air mata sahabatnya secara perlahan.
” AMIN,,,,makasih rin,km bener2 sahabatku” suara viola lirih sambil meneteskan air mata
===================================================================================
Dalam istirahat siang di kediaman Ririn, Viola masih merasa jauh dari tenang, hal yang tak pernah terpikirkan selama ini justru muncul secara tiba tiba saat kebahagiaan Viola bisa kembali ke jogja dan berusaha menemukan Vino . 3 – 4 Bulan bahkan lebih sejak perkenalan itu, menuju persahabatan hingga timbulnya sebuah rasa cinta, namun kesalahpahaman membuat kedua insan ini harus memendam perasaan cinta masing – masing tanpa suatu ucapan nyata. 4 bulan Di bandung Viola tetap saja merasakan suatu kerinduan yang luar biasa di setiap hari harinya, namun ia tetap menikmati sisi demi sisi kerinduan yang sebenarnya mencabik setiap sisi relung hati , relung hati Viola yang haus akan perasaan cinta yang sesungguhnya, hingga ia mendapatkannya namun tak jua ia bisa mengecap indahnya kedamaian apa yang telah ia dapatkan.
Viola seakan menikmati setiap detik detik kerinduan yang tak pernah terbisik dan terbalaskan dari Vino, walaupun sesungguhnya Viola tahu dan jelas paham bahwa Vino juga merasakan demikian dari surat yang telah diberikan Vino sesaat sebelum viola meninggalkan jogja 4 bulan yang lalu. masih teringat jelas di benak Viola tatapan seorang vino yang berkaca kaca saat melepas Viola kembali ke Bandung. perkenalan yang diawali dari chatting mobile di dunia maya,yang tak pernah disadari Viola,sekarang justru benar benar nyata dan bahkan membunuh segala kenyataan yang telah viola hadapi. Tak biasanya pula gadis cantik jelita ini benar benar jatuh cinta seperti itu, kadang hanya cinta sesaat dan cinta kekaguman saja yang Viola rasakan selama ini kepada pria pria lain yang berujung pada suatu perasaan biasa dan hanya persahabatan saja dermaga akhirnya, namun lain bagi Vino di hati Viola. Vino tak lebih dari sahabat, namun pengisi dan penjaga hati Viola di malam malam Viola, hanya penjaga hati yang tak pernah bisa menyentuh satu sama lain sejak perpisahan itu.
Kini apa yang Viola asakan, rasakan, dan inginkan telah seakan sudah di depan mata, hari itu juga Viola sudah berada di Jogja, ia tak mau menyia nyiakan ini semua. itulah perjalanan hati seorang Viola yang tumbuh dari tarian kata kata di dunia maya yang mampu membuaikan perasaan Viola hingga menyudut ke dunia nyata yang sebenarnya, siang itu viola tersenyum sembari menulis secarik surat untuk Vino yang akan di antarkan sahabatnya Ririn sore nanti. Secara kebetulan Ririn sudah mengetahui alamat yang ia catat pagi tadi,alamat kos Vino yang berada di jogja. Viola tak ingin menyia nyiakan libur 3 harinya itu, 3 hari di jogja untuk sebuah cinta.
Sore sudah menggelantung di kota budaya tersebut, semburat langit berwarna jingga pun kembali menyinari setiap kedamaian orang orang yang bernaung di bawahnya, kedamaian hati viola pun seakan semakin terasa ketika sore itu , sahabatnya ririn telah siap mengantarkan surat itu kepada Vino , pujaan hatinya selama ini.
” neng, kamu dirumah aja nemenin nadhin,biar surat ini aku anter ke tmpt vino sama cowokku ya ” tukas ririn
” baiklah , maksih banget ya,aku emang sengaja ga ikut ya rin, ku masih takut andai dia udah punya kekasih selama 4 bulan ini lebih baik dia baca dulu suratku dan ku siap bertemu dengan dia besok sore di tempat itu ” ucap viola.
” oke deh,ku brangkat dl ya” sambil memeluk sahabatnya seakan menenangkan hati sahabatnya dari segala gundah dan galau.
hati Viola semakin galau bercampur bahagia ketika melihat sahabatnya pergi meninggalkan Viola, galau dan sedih jika prasangkanya bahwa Vino ternyata sudah mendapatkan wanita lain itu benar, dan gembira karena Viola telah berhasil membalas sebuah ungkapan sayang Vino 4 bulan yang lalu. waktu semakin menuju malam, kegundahan viola pun semakin terasa, antara cinta dan gundah, antara kesedihan dan kebahagiaan, semua tersekat diantara sebuah perasaan yang bercampur bertahtakan sebuah cinta yang menguasai segala hati yang sedang rindu.
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;()()();;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
tepat pukul 7 setelah ririn menghampiri cowoknya, mereka mencari alamat kos Vino yang alamatnya sudah ririn genggam. ditelusurinya setiap jalanan kota jogja, hingga menyempit menuju jalan jalan kecil,dan akhirnya memasuki sebuah area perumahan. Dicarinya setiap nomer rumah di daerah itu yang berangka 28, hingga akhirnya setelah 30 menit mencari, ririn menemukan rumah yang tepat seperti tertera di alamat itu. Sebuah rumah agak mewah bercat biru langit, bertingkat 1 dan sepertinya rumah berkamar 3, rumah simpel namun termasuk mewah. namun terlihat sepertinya pintu gerbang tertutup rapat dan terkunci, dilihatnya dari luar , garasi tampak kosong menandakan tak ada yang penghuninya saat itu. ditunggu tunggu dan di ketoknya gerbang berkali kali, namun tak jua 1 batang hidung keluar menampakkan diri. akhirnya keduanyapun memutuskan untuk bertanya kepada satpam perumahan itu yang tak jauh dari lokasi mereka berhenti.
” maaf pak, alamat rumah nomer 28 kok sepi ya pak?” tanya ririn kepada satpam penjaga
“28, 28, 28, oh tempete mas Vino , andre, sama rio ya mbak. oh kbetulan andrenya lagi pulang kampung, sedangkan mas vino sama Rio sepertinya 2 hari ini lagi ada acara kampus mbak, jadi saya kurang paham pulangnya kapan” sahut satpam
‘ aduh pak,punya nomer hapenya mas Vino ga?”sahut ririn
“wah mbak.kalau orangnya saya tahu tapi kalau nomer hapenya saya ga tau, ada yang penting mbak?”sahut satpam
” ia pak, penting banget, gimana ya, apa gini aja , ini ada titipan surat buat mas vino, tapi sebenrnya harus cepat cepat diberikan pak, ” tukas ririn agak panik
“baik mbak,gini aja suratnya titipin saya saja, kebetulan rumah sebelah itu temene mas vino juga,mungkin dia tahu nomere mas Vino, tapi kayaknya lagi keluar dan pulangnya malam,nanti biar saya titipkan ke mas divan temannya mas vino itu aja gimana mbak?” sahut satpam memberi pencerahan
” baik pak,makasih sekali pak,saya boleh minta nomer bapak ga? nanti biar saya hubungi bapak besok pagi atau saya balik lagi kesini besok pagi” tukas ririn
” oo boleh boleh mbak ini nomer saya ” jawab satpam.
” mksh pak,ini juga nomer saya, mohon saya di sms kalau surat ini sudah diserahkan ke temennya mas Vino atau bahkan mas Vinonya sendiri. makasih sekali pak,surat ini benar benar penting ‘ sahut ririn sambil ternsenyum,sambil menyerahkan amplop pink , amplop yang pernah diserahkan ke Viola 4 bulan yang lalu.
Ririn dan kekasihnya pun pergi meninggalkan perumahan itu, ternyata kos Vino adalah sebuah rumah di perumahan yang berisi 3 orang penghuni. sepanjang perjalana pulang ririn bercerita tentang kisah asmara viola hingga ia bisa seperti ini rela berkorban dari Bandung, seorang cewek namun karena sebuah cinta ia tak memperdulikan semua itu, hanya kata salut yang keluar dari bibir kekasih ririn, berdoa supaya sahabatnya tetap dalam kebahagiaan dengan segala usahanya ini.
———————————————————————-”””’—————————————————————————–
pukul 10 malam,Ririn kembali ke rumahnya. tanpa basa basi lagi Viola menanyakan hasil usaha sahabatnya itu, dengan degup kencang di dada penuh penasaran viola bertanya,
“gimana rin, gimana,,,,,,,Vinonya ada? terus kabarnya dia gimana dia baik baik saja kan, terus gimana rin ” viola bertanya secepat degup jantungnya.
” maaf neng,aku udah bisa nemuin alamatnya,namun Vinonya ga ad di kosnya,dia ternyata bertiga bersama temannya tinggal di perumahan , kata satpam disitu vino sedang ada urusan kegiatan kampus, tapi suratnya udah aku titipin ke pak satpam dan akan dikasih ke temennya vino yang ternyata bersebelahan dengan kos vino, tapi dianya juga lagi keluar, sabar ya neng ? : ) ” jawab ririn
muka agak kecewa pun terlihat di wajah Viola mendengar kabar itu…..
” besok pagi aku telpon satpamnya, aku dah minta nopenya, atau besok pagi aku kesana lagi, demi kamu neng aku bantu sebisaku : ) ” sahut ririn
” tq banget rin,,, maaf kalau ngrepotin ya.
” gapapa, udah malam ni,ayo kita tidur aja, nadhin udah tidur ya ternyata, dasar nadhin sukanya cuma tidur ” ririn mencoba bercanda menghibur viola, namun tetap saja viola masih terlihat kecwa karena malam ini suratnyapun tak jua belum terbaca oleh vino
“sabar neng, aku yakin pasti ada jalan” sahut ririn
” ia rin, tapi masalahnya aku hanya ada waktu 3 hari di jogja, dan aku hanya ingin sekali melihat Vino apapun yang terjadi, dan ingin juga semua jawaban ini terjawab dan terucapkan, lusa aku harus kembali ke bandung dan besok malam adalah kesempatan terakhirku di jogja untuk menjawab segala asaku ” tukas viola menahan sedih.
KEmbali ririn memeluk Viola, sambil merangkulnya ririn membawanya ke kamar, mencoba menghibur dan meyakinkan hati sahabatnya,
” aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan kok neng, cinta memang tak bisa dipendam,apapun yang terjadi entah siapa itu tak mengenal segala alasan, jika sudah cinta memang belum lega rasanya jika belum terucap,kendatipun resiko akhir adalah sakit hati jika apa yang kita ucap tak terbalaskan dengan keinginan kita, namun akan lebih menyiksa dan menyayat kehidupan jika hanya dipendam dan dipendam tanpa suatu kejelasan, aku sebagai sahantmu neng, akan berusaha semaksimal mungkin bantuin kamu, besok aku usahakan lagi agar surat itu sampai ke tangan Vino bagaimanapun caranya” senyum ririn menghibur sambil merayu viola agar tidur,karena jelas terlihat kelelahan viola yang seharian ini mungkin masih kurang istirahat, dari pagi menyetir mobil sampai ke jogja, menulis surat, dll hingga ia lupa istirahat, demi cinta ia rela melakukan itu.
kelegaan hati Viola mendengar kata kata sahabatnya membuatnya bisa tertidur.Ririn pun meninggalkan kamar, dan beranjak menuju kamarnya sendiri untuk beristirahat malam, tiba tiba handphone ririn bergetar, tanda ada sms masuk.
Dibukanya pesan singkat itu,
” mbak, suratnya sudah saya kasih ke temennya mas Vino, dan tadi saya juga bertanya ke temennya kalau besok siang mas Vino sudah kembali ke kosnya dan pasti sudah bisa membaca surat itu, saya juga sudah pesan ke temennya itu agar mengabari mas Vino kalau ada yang ngasih surat dan kelihatannya sangat penting” isi sms itu ternyata dari pak satpam perumahan tempat os Vino.
lega sekali hati ririn, tanpa sepengetahuan Viola ririn tak mengabari hal ini mengingat ia tak mau mengganggu tidur Viola yang benar benar pulas, sembari membalas sms ucapan terima kasih,ririn pun melepas malam dengan kelegaan, ririn tahu pasti apa yang dirasakan dan diharapkan Viola, sehingga ia bisa lega setidaknya asa sahabatnya untuk bertemu Vino terbuka lebar. malam pun semakin larut membuai mereka ke alam mimpi melepas kepenatan seharian penuh.
**************************************–*********************************************************–***–
Pagi pun kembali tiba, suasana jogja pun kembali hidup setelah malam menyelimuti dengan tarian hawa dinginnya,Viola masih saja belum bisa lega, ia masih penuh rasa berkecamuk, usahanya yang begitu keras ingin menemukan vino tak juga menuai hasil yang pasti, dilihatnya ririn sudah rapi dan sepertinya ia akan pergi keluar.
” mau kemana rin? jam 7 sudah rapi gitu?” tanya Viola.
” mau ke kampus neng, ada urusan : ), itu nadhin nanti diajak sarapan ya kalau sudah selesai mandi,aku buru buru jadi maaf ga bs nemenin ” sahut ririn
” huuh, : ) gimana rin ada kabar dari Vino ga? ” sahut Viola kembali menanyakan hal itu.
” nanti aku usahain agar sore nanti kalian bisa bertemu” sahut Ririn tanpa menceritakan sebenarnya ada sms semalam yang mengabarkan bahwa siang ini Vino sudah kembali ke kosnya,
betapa senang dan cerianya Viola mendengar kata kata kepastian RIrin , berharap sekali sore dan malam nanti ia bisa kembali berdiri bersama di atas bukit sambil menceritakan tentang diri mereka masing masing, hal yang tak pernah dilupakan 4 bulan yang lalu saat mereka berdiri bersama di atas bukit yang sangat indah di kegelapan malam.
Sebenarnya Ririn pun berbohong hendak ke kampus, ia hanya ingin membantu sahabatnya menemukan cintanya, ririn bermaksud ingin kembali ke tempat semalam dan memastikan serta merencanakan agar kedua insa itu bisa bertemu lagi.
tanpa sepengetahuan Viola, ririn pun menemui temannya vino yang telah menerima surat yang dititipkannya ke satpam semalam, ingin mengorek semua tentang Vino dan membantu sahabatnya agar bisa saling bertemu, ririn tak tega melihat perjuangan sahabatnya yang begitu keras, dan ririn pun tak tega jika akhirnya Vino sudah punya kekasih,maka dari itu siang itu ririn hendak bertemu ke tempat semalam yang dikunjungi ririn bersama kekasihnya itu.
asa pun bersambut , ririn bisa bertemu Divan,teman vino juga yang kosnya ada disamping persis kosnya Vino, ya….sebenarnya mereka semua adalah teman ospek dan kebetulan sepakat mencari kos atau rumah yang tidak saling berjauhan agar persahabatan tetap kompak. dikoreknya semua tentang vino, Divan pun yang sudah lama bersahabat dengan VIno tau semua gelagat vino. Vino 4 bulan terakhir ini memang kelihatan sangat berbeda, Divan malah belum tahu cerita yang sesungguhnya hingga perbedaan yang dirasakan selama ini terjawab siang itu juga. Vino yang ternyata dulunya playboy dan susah jatuh cinta, akhir akhir ini benar benar menjadi pria yang pendiam, dan dingin jika di depan cewek, seakan ia menyimpan sesuatu yang tak pernah diketahui divan selama ini, 4 bulan ini da akhir akhir ini vino juga seakan tak pernah bermain dengan media duia maya dalam mencari teman, tak seperti dahulu, dan jika ditanya maka jawabannya ia trauma dan masih belum siap berkenalan lagi dengan gadis lewat dunia maya, sampai sampai nomer hapenya pun gantu, dan jika ditanya Vino selalu mengalihkan pembicaraan,seolah ia ingin sekali menghilangkan beban yang masih menjadi misteri teman temannya itu. itulah sebabnya Viola benar benar lost kontak, baik lewat HP maupun lewat dunia maya.namun jika ditanya sekarang vino udah punya kekasih apa belum, Divan ga bs menjawab,karena ia ga pernah membahas masalah hati dengan Vino,menurut Divan teman wanita Vino itu cukup banyak, maklum ia dikampus selain tampan , ia juga mengikuti seni teater dan band yang notabene pasti mempunya banyak teman wanita, namun jika msalah hati , hanya vino yang tahu. begitulah semua tentang vino diceritakan divan,sahabat dekat Vino. tak pikir panjang lagi Ririn menyuruh Divan menelpon vino menanyakan kapan ia balik kos, dan jawabannya sangat lugas,,,,,,siang ini jam 1 vino udah balik kos.
” mas, tolong nanti sore cancel semua kegiatan Vino,aku ingin nanti sore Vino bertemu dengan seseorang ,karena jawaban dari semua ini adalah terjawab nanti sore , semua ada di surat itu, saya mohon pastikan Vino membaca surat itu sesampainya di kos” ucap ririn
Divan pun menerima permohonan itu dengan senang hati, karena bagaimanapun kebahagiaan Vino kebahagiaannya juga, sahabat tak pernah gembira jika melihat sahabatnya sedih, dan tak pernah iri atau sedih jika melihat sahabatnya gembira.
———————————————–^^——————————————————————–^^—————–
Pukul 1 , tampak dari jauh raungan suara motor khas vino datang memasuki area perumahan. Divan yang sudah mengemban amanat dari ririn pun segera keluar menghadang Vino tepat di depan gerbang kos Vino. Vino yang belum mengetahui apa apa seakan aneh melihat hal yang tidak biasanya ia temukan.sembari melepas helm full facenya, ia bertanya kepada divan,
” ada apa bro kok udah tongkrong di depan gerbang kosku ” sahut Vino
tanpa banyak kata, divan mengacungkan amplop pink kepada vino,
“NIH!!!!!!” hanya kata itu dan senyum yang keluar dari bibir divan.
Tak ayal, dada vino pun seakan terhentak melihat amplop itu, ia masih ingat betul amplop itu adalah amplop yang diberikannya 4 bulan lalu ke Viola, vino pun kembali bertanya sambil terpaku di depan gerbang.
” kamu kok bs ………………………..*#^#^#^” sahut vino
pembicaraan vivo pun langsung dipotong oleh divan,hanya 1 kalimat saja yang keluar dari bibir sahabatnya.
” udah baca aja isinya,,,,semoga kamu bahagia dengan surat ini vin” sahut sahabatnya.
Tanpa pikir panjang Vino masuk rumah dan merangkul sahabatnya untuk ikut masuk rumahnya, tanpa basa basi tanpa melepas jaket dan tanpa meletakkna tasnya, vino duduk dan membuka amplop itu. didapatinya secarik kertas yang dulu pernah diberikan vino kepada Viola , sambil berdegup dan tak mengucapkan sepatah kata pun di amatinya kertas itu dan ternyata kertas itu telah di sambung dengan kertas lain yang ditulis Viola dengan lem siang kemarin. hingga dibacanya surat yang pernah ia tulis ke viola 4 bulan yang lalu yang sudah agak luntur terkena tetesan air mata Viola saat dibacanya di BAndung, di bacanya surat itu lengkap dengan sambungan surat lain yang sudah di lem viola.
” DEAR VIOLA HAPSARI PRATIWI, GADIS YANG AKU KENAL JAUH SEBELUM KENYATAAN ITU TIBA, JAUH SEBELUM AKU BISA LANGSUNG MELIHAT SENYUMMU SECARA LANGSUNG DI DEPAN MATAKU, AKU HANYA INGIN MENOREHKAN SEDIKIT KATA KATA KEJUJURAN YANG UNGKIN TAK PERNAH KAU SADARI SELAMA KITA KENAL DAN KITA BERTEMU DI JOGJA
MAAFKAN AKU HARUS JUJUR DAN HARUS TERPAKSA JUJUR, AKU TAK BISA MENGINGKARI DAN MEMBENDUNG SETIAP ALIRAN PERASAAN YANG BERKECAMUK DI HATIKU. AKU SADAR AKU BARU MENGENALMUA TAK BEGITU LAMA, MASIH TERLALU DINI DAN MASIH TERLALU AWAL JIKA SEMUA PERASAAN ITU HARUS MUNCUL, PERASAAN INGIN LEBIH MENGENALMU SAAT SAAT AKU BELUM BERTEMU DENGANMU DI DUNIA NYATA, KINI TELAH TUMBUH BEGITU DAHSYAT, HINGGA AKU MERASAKAN SESUATU YANG TAK PERNAH AKU SADARI. AWALNYA AKU HANYA INGIN MENGENALMU , AKU YANG BERSUKUR BISA DIPERTEMUKAN DENGAN KAMU, GADIS SECANTIK KAMU WALAU HANYA DI DUNIA MAYA, NAMUN AKU MERASA ADA SESUATU YANG MENGHARDIK DAN MEMBUKA RELUNG HATIKU, MEMBUKA SETIAP PERASAAN BEKU YANG SELAMA INI TERSEMBUNYI, DAN MENCAIR SAAT AKU MERASAKAN INDAHNYA PERKENALAN ITU. HINGGA WAKTU YANG KU NANTI NATI PUN TIBA, AKU BISA BERTEMU LANGSUNG DENGANMU VI, DI STASIUN ITU, TAK PERNAH AKU LUPAKAN SAAT PERTAMA KALI AKU BERJABAT TANGAN DENGANMU, KURASAKAN BEGITU LUAR BIASA GETARAN YANG TUMBUH, AKU TAK PERNAH MENYADARI TATKALA CINTA MENGHAMPIRIKU SECARA TIBA TIBA.
SEMAKIN HARI SELAMA KAMU DI JOGJA, RASA ITU SEMAKIN MUNCUL TANPA BISA TERBENDUNG, AKU MASIH TAK BISA UNGKAPKAN, AKU TERLALU PENGECUT, TAK PERNAH MAU MENGUNGKAPKAN PERASAANKU KEPADA ORANG YANG TELAH MEMBUKA KEBEKUAN HATIKU SELAMA INI, AKU TAK YAKIN JIKA HARUS KU UNGKAPKAN, AKU TERLALU PENGECUT UNTUK SEBUAH MASA LALUMU YANG SELALU TERSAKITI TATKALA KAMU MENJALIN ASMARA DENGAN COWOK YANG DIKENALMU LEWAT DUNIA MAYA, HINGGA AKU SADARI SAAT KITA BERDIRI DI ATAS BUKIT ITU, AKU MENDENGAR SECERCAH KATA DARIMU BAHWASANYA AKU ADALAH SAHABAT BARUMU , SAHABAT YANG BAIK DI ANTARA SAHABAT SAHABAT TERBAIKMU, ITU KAU UCAPKAN SAAT AKU SEDANG MENARUH HARAPAN PENUH DENGAN HATIMU,
AKU MERASA SEMAKIN PENGECUT UNTUK MENGUNGKAPKAN, SEBENARNYA AKU INGIN MEMBERANIKAN DIRI UNGKAPKAN SEMUA PERASAANKU SAAT TERAKHIR KITA BERDIRI DI BUKIT ITU, NAMUN INDAHNYA KATA PERSAHABATAN YANG KELUAR DARI UCAPANMU MEMBUAT AKU SEAKAN PERIH BERCAMPUR BAHAGIA, PERIH ASAKU PUPUS, DAN BAHAGIA KAU MENGATAKAN AKU SAHABAT YANG TELAH MEMBUATMU BANGKIT.
VI,,,,AKU SAYANG KAMU,,,,AKU HARUS JUJUR WALAUPUN SEBENARNYA AKU SEORANG LELAKI YANG PENGECUT, MAAFKAN AKU JIKA AKU HANYA BERANI UNGKAPKAN LEWAT SEBUAH TULISAN, AKU SEBENARNYA TAK MAU MENGHANCURKAN PERSAHABATAN DENGAN SEBUAH CINTA YANG BEGITU MENGGEBU, AKU SADAR INI AKAN MENJADI BEBAN KAMU SETELAH KAMU BACA SURATKU INI, NAMU AKU SADAR AKU SAYANG KAMU. MAAFKAN AKU VI YANG TELAH MENGUCAPKAN SAYANG DAN MERUSAK UCAPANMU BAHWA AKU ADALAH SAHABAT BARUMU YANG BAIK ..
INI HANYALAH SEBUAH SURAT YANG TAK BERARTI APA APA, HANYA SURAT DARI LELAKI PENGECUT YANG TAK PERNAH BISA MENEMPATKAN KEADAAN, NAMUN CINTA TAK PERNAH SALAH , MAAFKAN AKU VI, I LOVE YOU….AKU TULIS SURAT INI SESAAT SETELAH KITA PULANG DARI BUKIT 2 HARI MENJELANG KAMU PERGI KE BANDUNG KEMBALI…
AKU TAK BERHARAP APAPUN DARIMU, JIKA KAMU MASIH MAU BERSAHABAT DENGANKU DAN MEMAAFKAN KATA KATA YANG TERLALU LANCANG UNTUK KU UNGKAPKAN BAHWASANYA AKU SAYANG KAMU….SEGERA SESAAT KAMU BACA SURATKU INI, KABARILAH AKU WALAU LEWAT TELPON,,
DAN JIKA ITU MASIH TERLALU CEPAT MEMBUATMU MERASA TAK NYAMAN, KU HARAP SECEPATNYA ,MINIMAL 1 HARI KAMU UDAH NGABARIN AKU,AKU TAK MAU LARUT DALAM SALAH DAN CINTA INI, AKU HANYA INGIN JUJUR, JIKA MEMANG PERSAHABATAN YANG TERBAIK, AKU AKAN MENYADARI ITU, NAMUN JIKA KAMU MERASA SANGAT MARAH PADAKU, TAK USAHLAH KAU LAGI KABARI AKU, BIARKAN AKU PELAN PELAN MENATA KEMBALI HATIKU YANG SUDAH TERLANJUR TERTALI OLEH SEMUA KEINDAHAN RASAKU SELAMA KITA BERTEMU DI JOGJA, ,,, DAN AKU BUTUH WAKTU UNTUK MENGEMBALIKAN PERASAANKU JAUH SEBELUN AKU MENGENALMU, AKU RELA …..DAN 2 MINGGU ITU ADALAH 2 MINGGU TERINDAH DALAM HIDUKU
MAKASIH VIN, MAAFKAN AKU,,,,,AKU HANYA INGIN MENJADI LELAKI YANG TEGAR DAN TAK PENGECUT KARENA TAK PERNAH MENGUNGKAPKAN KEJUJURAN YANG AKU RASAKAN….
VINO SATRIA ANANDA
—————————————————————————————————————————————————–
Vino , maafkan Viola, 4 bulan yang lalu surat ini Viola baca, 4 bulan yang lalu aku kenal kamu lewat mobile chat, hingga kita bisa bertemu dan bersahabat baik, dan aku tak pernah mengira kamu bakal menyimpan perasaan cinta ke aku vin, Aku juga seperti itu,indahnya persahabatan kita seakan menimbun perasaanmu ke aku, kamu tak pernah mengungkapkan itu semua karena kamu tak ingin menyakitiku bukan, kamu tak ingin menjadi bebanku karena saat itu aku masih ingin bangkit dari segala masa laluku yang kelam dan tak jua melahirkan kebahagiaan, kamu terlalu baik buat aku Vin, aku berterima kasih sekali punya sahabat seperti kamu, namun tak tersadar sesaat setelah aku pergi pulang meninggalkan kamu, aku merasakan ada hal yang beda, aku seolah merasa kehilangan seseorang, kehilangan di saat aku sudah tak lagi bisa berdiri bersama orang itu, menikmati hari hari penuh kebersamaan, saat itu aku juga merasakan jatuh cinta kepadamu, namun kebisuanmu selama itu membuatku bertanya tanya juga, apakah kamu juga merasakan kehilangan saat aku meninggalkanmu di stasiun tugu tempat kita bertemu pertama kali dan tempat terakhir kita berpisah 4 bulan yang lalu.
sepanjang perjalanan pulang aku selalu bertanya dalam hati, kebisuan kamu membuatku menjadi seorang wanita yang lemah, yang tak pernah bisa membaca keadaan, karena bagiku kau hanya menganggap aku sebagai seorang sahabat, dan akupun melupakan amplop pink ini vin, aku tak langsung membacanya sesaat setelah aku sampai di BAndung, aku dan teman temanku melepas kerinduan ke Puncak hingga aku tak bisa langsung menjawabnya seperti kata kata kamu di suratmu di atas. hari berikutnya aku baru membacanya, akupun menangis vin, menangis gembira membaca suratmu yang ternyata kamu memendam rasa sayang kepadaku, aku sangat gembira, namun suratmu yang seharusnya aku jawab secepatnya telah membuat kamu menghilang dari aku, kamu pasti mengira aku menganggap kamu sebagai sahabat , hingga aku tak juga menghubungimu lewat telpon, dan sejak itu kamu menutup diri dariku, aku mencoba menghubungimu namun hanya mailbox yang terbekas di telingaku, semua media dunia maya tempat kita awal bertemu dan berkenalan di messenger pun tak juga mnemukan kamu, nickname kamu selalu merah offline, dan setiap malam aku selalu online berharap kamu juga online dan mencariku, namun kamu masih menutup diri dari aku, kamu pasti ingin lari dariku karena kesalahpahaman ini, dan akupun semakin tersiksadengan kesalahpahaman ini, karena aku juga mencintai kamu : ), mencari hatimu setiap hari aku mampu, messenger yang telah mempertemukan kita, kita bertemu,berpisah dan messenger pula yang selalu aku online kan setiap malam,berharap kamu datang lagi seperti waktu waktu dulu sebelum kita kenal. hari hariku saat benar benar tak bisa kontak dengan kamu membuat aku yakin kalau air mata kerinduan yang selalu aku teteskan tiap malam malamku menjawab segala pertanyaan yang tak prlu dijawab dengan mulut. hatiku adalah mulutku yang paling suci dan tak pernah bisa berbohong, 4 bulan sejak kamu mencoba menutup diri dari aku, 4 bulan pula yang telah menjawab bahwa aku sayang dan cinta sama kamu vin, hingga setelah mid aku punya waktu 3 hari, aku gunakan kesempatan itu untuk mencarimu, hingga aku tulis surat ini dan semoga sekarang sudah bisa dibaca sama kamu : ).
Aku hanya 3 hari di jogja, dan sekarang giliran aku yang minta jawaban ke kamu. 4 bulan bukanlah waktu yang sebentar untuk sebuah cinta, 4 bulan menutup diri bukanlah waktu yang sebentar untuk membuka hati kembali. aku sampai sekarang msih mengharapkan kamu membaca surat ini dan menjawabnya. namun aku tak pernah tahu hatimu sekarang, apakah kamu masih sesuai dengan surat kamu di atas itu, ataukah kamu telah menemukan penggantiku selama ini. hal itulah yang paling aku takutkan. namun aku masih percaya Tuhan sudah merencanakan ini semua, aku tak mau sia sia perjalananku kali ini ke jogja vin, walaupun apa yang terjadi dengan hatimu, aku rela ,,,,karena semua salahku tak langsung membaca suratmu watu itu,,yang paling penting aku sudah menunaikan kewajibanku,kewajiban mengungkapkan cinta dan membalas amanat suratmu walau sekarang bisa terjawab. oleh karena itu aku lem suratmu dan suratku dalam 1 buah kertas yang akhirna suratmu dan suratku bisa bersatu. mungkin sekarang hanyalah surat yang bersatu, ini hanya jawaban 4 bulan yang lalu , dimana sebenarnya 4 bulan yang lalu surat ini bisa bersatu, tapi entah kalau sekarang.
hanya 1 inginku apapun yang terjadi, sampai sekarang aku masih menunggumu dan mencntaimu, aku bersukur masih punya waktu luang hanya untuk mencarimu di jogja, aku hanya ingin bertemu nanti sore menjelang petang di tempat yag pernah menyadarkan aku akan arti hidup. dulu kamu pernah bilang jika kesedihan kita dilihat dari atas maka kesedihan itu akan tampak indah, dan aku ingin melihatnya dari atas bukit bintang sore nanti di tempat kita dulu sering berdiri bersama. entah berita sedih atau gembira aku ingin kita sama sama ada diatas melihat kesedihan itu menjadi indah.
JIKA KAMU MASIH SENDIRI DAN MASIH MENCINTAIKU SEPERTI 4 BULAN LALU, DATANGLAH KE BUKIT SENDIRIAN, AKU AKAN MENANTIMU DAN MENJAWAB IA, SEHINGGA SEMUA KESEDIHAN YANG PERNAH KITA ALAMI DI BAWAH, DI MASA MASA LALU AKAN BERUBAH MENJADI KEBAHAGIAAN, NAMUN JIKA SEKARANG KAMU SUDAH MEMPUNYAI TAMBATAN HATI SELAIN AKU, DATANGLAH DENGAN TAMBATAN HATIMU : ) AKU TETAP INGIN MENIKMATI SEMUANYA WALAUPUN BAGIKU PAHIT, NAMUN SETIDAKNYA AKU AKAN GEMBIRA MELIHATMU GEMBIRA, JANGANLAH PERNAH BERBOHONG KEPADAKU, AKU TAK MAU MEMPERTARUHKAN SEMUA YANG PERNAH AKU NANTI DENGAN KEBOHONGAN, DATANGLAH DAN JAWABLAH SEMUANYA DENGAN JUJUR, JIKA MEMANG MASIH SEPERTI 4 BULAN LALU MAKA ITU AKAN MENJADI KEBERUNTUNGAN BUATKU VIN, NAMUN JIKA KM DATANG DENGAN TAMBATAN KAMU,MAKA ITU JUGA MENJADI KESEMPATANKU BISA MELIHAT KAMU BAHAGIA, KARENA AKU YAKIN SEJAK PERPISAHAN KITA JIKA KAMU MENDAPATKAN TAMBATAN, MAKA AKU YAKIN KAMU LEBIH BISA MERASAKAN CINTA DARIPADA APA YANG KAMU RASAKAN DI SURATMU 4 BULAN LALU. AKU TUNGGU : )..LOVE U VIN
viola
======================================================================================
Air mata Vino menetes,air mata kebahagiaan yang menetes di siang itu membuat Vino tak bisa berkata apa apa lagi, Divan sahabat vino pun ikut terharu melihat sahabatnya tak pernah segembira ini, dalam hati ia tersenyum melihat semua masalah Vino seakan terjawab siang itu. sepucuk surat yang sudah 4 bulan seakan menjadi tulisan misteri,kini justru kembali ke tangan vino,menyatu dengan surat jawaban langsung dari viola. Dalam surat tertera bahwa Viola mengajak vino untuk bertemu di bukit yang 4 bulan silam menjadi saksi indahnya persahabatan mereka, yang seiring waktu, keindahan telah mengubah 2 hati yang bersahabat menjadi 2 hati yang terbuai oleh nyanyian cinta dan asmara. tanpa berbasa basi lagi,vino membatalkan semua acara khusus sore itu, ia juga tak akan menyia nyiakan kesempatan itu, Vino seakan tak percaya dengan segala kesalahpahaman dan segala asa yang terputus selama 4 bulan lalu, akhirnya di siang itu terjawab sudah segala misteri yang menghantui vino selama ini.
Vino semakin merindukan sosok viola, sosok yang sudah lama tak dilihatnya, sosok yang telah membawa batin vino seakan terpenjara dalam kegalauan yang teramat dalam, akhirnya terjawab siang itu juga. Vino bagaikan telah memeluk hati viola walaupun hanya membaca tarian alunan perkataan yang terlukis dalam sebuah surat, rasanya sudah tak sabar lagi vino ingin segera menemui viola dan membuktikan bahwa Vino juga menunggunya , menunggu semua misteri ini tersibak.
“aku udah tahu semua cerita kamu vin, kenapa kamu ga cerita ke aku dari dulu? begitu kuat dirimu vin, memendam perasaan berbulan bulan seperti ini, so,,,, kamu tar mau nemuin viola butuh temen apa sendiri?”tiba tiba divan menyahut di sela sela kebahagiaan vino.
” aku sendiri aja van, udah ga sabar banget aku pengen liat viola : ) aku kangen berat van ” jawab vino sangat girang.
—————————————————————————————————————————————————-
Hari semakin sore, Viola semakin gundah gulana, mengingat ia hanya punya waktu 3 hari di jogja, dan besok ia harus kembali ke Bandung bersama nadhin. Ririn yang sudah pulang 30 menit yang lalu pun sebenarnya sudah meyakinkan viola bahwasanya suratnya pasti sudah terbaca oeh Vino siang ini, namun entah mengapa Viola masih merasa gugup. dalam hati ia sangat bahagia, setidaknya tulisan viola yang ia tuangkan melalui suratnya sudah terbaca oleh pujaan hatinya selama ini, namun masih menyisakan 1 jawaban yang belum juga terjawab. Viola masih merasa jauh dari kelegaan hati, ia sangat mencintai Vino. Kerinduan yang selama ini menancap keras di hati, seakan terobati beberapa saat lagi di sebuah tempat yang dulu pernah menjadi tempat mengisi waktu saat Vino dan Viola bertemu untuk pertama kalinya di jogja. namun Viola tak pernah tahu, Vino akan datang menemui viola bersama kekasihnya, ataukah datang sendiri bersama cinta yang terjawab dalam surat itu.
Viola masih menata hatinya. dan megumpulkan sedikit puing puing semangat, jika nantinya ternyata vino datang bersama kekasihnya, seperti yang dijanjikan viola dalam suratnya. Viola yakin vino tak akan pernah berbohong, Viola yakin bahwa Vino adalah pria yang bertanggung jawab,sekalipun itu menyakitkan. dan Viola pun telah menyisakan sebagian ruang hatinya, untuk merelakan Vino jika nantinya Vino ternyata sudah mempunyai tambatan hati selama 4 bulan ini.
“aku harus bisa tegar apapun yang terjadi, aku sayang Vino, apapun yang membuat vino bahagia, aku pasti akan ikut bahagia, walaupun aku yang akan sakit sendiri, setidaknya aku sudah berada di pintu jawaban yang selama ini mengunci diriku sendiri” dalam hati viola terhanyut dalam lamunannya.
Sore sudah semakin menutupi kota Jogja. semilir angin seakan menyentuh pori pori kulit putih viola yang begitu bersih dan cantik. cahaya matahari yang kian membenam di ufuk barat seakan cahaya mata viola yang begitu indah, menanti cinta yang selama ini terkurung awan gelap sebuah asa. seakan burung burung yang berterbangan di atas langit, memberi sejuta semangat kepada gadis cantik nan anggun ini, secantik dress yang sangat bagus yang dikenakan viola, lengkap dengan corak pink, warna kesukaan viola. Rambut viola yang lurus sebahu berponi samping pun dirapikannya, tampak indah dengan hiasan sinar matanya, mata yang seakan ikut tersenyum dalam sinar keceriannya. Viola adalah gadis yang ceria, tampak dari ciri khas senyumnya dan binar mata yang begitu indah, dihiasi lesung pipit di pipinya membuat Viola merasa sempurna sore itu. anggun gemulai cara berjalan viola, berhiaskan bentuk kaki yang tinggi dan indah membuat tubuh viola seakan sempurna.
“cantik sekali kamu neng? busyett” tiba tiba ririn menyeletuk masuk ke kamar viola bersama nadhin.
Nadhin pun hanya tersenyum, diam diam nadhin sudah mengetahui segala kisah tentang sahabatnya itu. beberapa menit yang lalu ririn telah bercerita banyak tentang kisah cinta viola. nadhin pun hanya tersenyum terharu melihat betapa sahabatnya begitu besar menyimpan perasaan cinta, hingga ia mau berkorban sejauh ini.
” aku doakan petang nanti loe bisa nemuin cinta sejatimu vi, gue di sini aja, biar loe sama ririn aja nemuin si pangeran kamu : ) ” nadhin pun berkata kepada viola sambil tersenyum.
Viola hanya bisa mengangguk, tak ada lagi yang viola pikirkan melainkan kegundahannya akan Vino, akan pujaan hati yang selama ini menghilang, dan ia tak tahu lagi keadaan vino sekarang, terlebih lebih tentang status hubungan Vino , apakah masih single dan tetap menanti viola, ataukah sudah bertambat ke hati yang lain sehingga selama ini menghilang tanpa bekas dalam ruangan hati viola yang penuh cinta.
—————————————————————**——————————————————————————
Petang pun tiba, saatnya ririn bersiap siap menemani Viola menuju tempat yang selama ini dijanjikan Viola melalui sebuah suratnya kepda Vino. Bukit Bintang namanya, sebuah bukit yang sangat indah, yang menjadi tempat kenangan viola bersama vino kala menjalin persahabatan. dengan gaun dress yang sangat cantik, berpadu dengan kecantikan paras dan kulit viola, Viola bak seorang putri raja sore itu. Dengan menyetir mobil BMW nya itu, Viola tampak terus memperlihatkan kegembiraannya, apalagi didampingi ririn, sahabatnya yang selama ini memperkenalkan viola tentang dunia jogjakarta adn Viola pun akhirnya mempunyai banyak sahabat di jogja berkat chattingan messenger yang selama ini Viola geluti. Di sepanjang perjalana menuju bukit, dalam batin viola, ia masih sangat jelas semua tempat tempat yang pernah ia lewati bersama Vino 4 bulan yang lalu, menambah kerinduan sore itu seakan benar benar menusuk jiwa. Viola nampaknya juga sudah sangat merindukan vino, walaupun kegundahan masih saja menghantui gadis cantik ini.
“rin kira kira Vino udah punya kekasih belum ya, aku takut banget rin?” tiba tiba viola bertanya di sela sela konsentrasi menyetirnya.
” kamu siap kalau vino udah punya kekasih?” Ririn pun bertanya.
” aku mencintai Vino, aku tak peduli semua itu rin, yang aku tahu aku pasti akan bahagia jika melihat segala sesuatu yang vino raih juga bisa membahagiakannya, aku datang ke jogja, hanya untuk sebuah cinta, jikapun aku kehilangan cinta itu,s etidaknya aku udah berusaha menjemputnya, dan aku kehilangan untuk sebuah kebahagiaan” yukas Viola
ririn hanya bisa tersenyum terharu sembari mengatakan ” jika emang neng yakin, pasti Tuhan berada bersama kamu”
laju mobil pun semakin kencang, bukit sudah mulai terlihat dari kejauhan, pedal gas pun semakin keras ditekannya, tak sabar Viola ingin menikmati keindahan kota jogja dari atas bukit itu sembari menunggu Vino datang, atau malah justru Vino sudah datang terlebih dahulu di tempat itu.
Sore itu memang benar benar sore yang indah, cuaca yang begitu cerah seakan mempercantik suasana, tampak di ufuk barat semburat jingga cahaya mentari tampak begitu indah, pelan namun pasti mobil Viola beranjak menaiki bukit. jalan berkelok kelok dimanjakan suasana kanan kiri jalan yang dipenuhi tumbuhan tinggi tampak semakin memperlengkap susasana. tak selang berapa lama keduanya telah mencapai ketinggian, dilihatnya dari atas kedamaian kota seakan benar benar terlihat. LAmpu lampu kota pun tampak mulai menyala terlihat dari atas, bak ribuan kunang kunang yang berterbangan dengan lampu lampu indahnya, jika memandang ke arah berbeda, tampaklah gunung Merapi dari kejauhan yang seakan sangat gagah mengawal kota tersebut. luar biasa pemandangan sore itu, membuat viola semakin bahagia , apalagi tempat itu adalah tempat kenangan yang selama ini selalu Viola rindukan saat berada di Bandung.
Tak terasa, tibalah keduanya di sebuah tempat yang agak sepi dari keramaian, tempatnya sangat indah, di tempat itu ada sebuah batu agak besar , dan batu itulh yang menjadi tempat Vino da Viola duduk berdua kala itu,bercerita tentang kehidupan. jika memandang ke arah depan,nampaklah are yang sangat luas, seakans eluruh kota Jogja bisa dilihatnya dari atas, dan berhiaskan taburan lampu lampu dari perkotaan. kadang ditemui pula sesuatu yang nampak seperti garis dan terlihat seperti pergerakan kunang kunang menyusuri garis itu, itulah jalan jalan perkotaan yang sangat indah terlihat dari atas.
viola pun memarkirkan mobilnya di sisi bahu jalan, keduanya pun berjalan ke arah batu itu yang jaraknya hanya beberapa meter dari bahu jalan yang sepi. Dilihatnya sekeliling,tak ada tanda tanda bahwa Vino datang ke tempat itu,menandakan bahwa keduanya lebih dahulu datang sebelum vino datang ke tempat itu sesuai dengan isi surat viola kemarin.Keduanya pun menunggu kehadiran Vino ke tempat itu sembari menikmati pemandangan yang luar biasa sore itu.
Tak terasa sudah 45 menit mereka berada di atas bukit, Vino tak jua kunjung datang, kegelisahan semakin terasa di hati Viola.
“gimana ni rin? kok vino belum datang juga, apakah dia bener bener udah membaca suratku apa belum ya” sahut Viola kepada ririn
” Yakin kok neng,aku yakin dia udah baca, tunggu aja, aku yakin vino buka seorang yang pengecut apapun yang terjadi” Ririn meyakinkan Viola.
keduanya pun masih tetap sabar menunggu sembari menikmati pemandangan yang kian menggelap. jauh di ufuk barat terlihat pemandangan yang luar biasa, betapa jingga warna langit sore itu menandakan matahari sudah mulai masuk ke peraduannya. samar sama kadang terlihat beberapa benda yang mirip capung namun menyala berkedip kedip turun menuju sebuah tempat, itulah pesawat yang mendarat tampak terlihat dari atas bukit menambah suasana semakin menyenangkan.
Tiba tiba dari arah belakang terdengarlah raungan suara motor yang suaranya tak asing lagi bagi Viola. ternyata Vino sudah datang tepat 1 jam mereka berdua menunggunya.
Hati viola semakin gundah bercampur rasa bahagia. Sorotan lampu motor yang belum dimatikan membuat Viola tak melihat vino apakah sendiri atau bersama seseorang. hingga akhirnya lampu dipadamkan, terlihatlah sosok yang tak asing lagi bagi viola, sosok tampan seorang cowok, dengan rambut bergaya ala korea berpadu dengan kulitnya yang putih bersih. sosok Vino yang tampil gagah dengan jaket kulitnya tampak terasa mengobati kanegn Viola yang sangat dalam, walaupun samar samar kegelapan mengikis pandangan mata viola petang itu.
Sosok itu berjalan mendekat ke arah viola, Viola hanya berdiri sembari meneteskan air matanya ketika dilihatnya Vino nampak seorang diri tak membawa siapa siapa, seperti apa yang telah viola minta dalam suratnya.
JIKA KAMU MASIH SENDIRI DAN MASIH MENCINTAIKU SEPERTI 4 BULAN LALU, DATANGLAH KE BUKIT SENDIRIAN, AKU AKAN MENANTIMU DAN MENJAWAB IA, SEHINGGA SEMUA KESEDIHAN YANG PERNAH KITA ALAMI DI BAWAH, DI MASA MASA LALU AKAN BERUBAH MENJADI KEBAHAGIAAN, NAMUN JIKA SEKARANG KAMU SUDAH MEMPUNYAI TAMBATAN HATI SELAIN AKU, DATANGLAH DENGAN TAMBATAN HATIMU : ) AKU TETAP INGIN MENIKMATI SEMUANYA WALAUPUN BAGIKU PAHIT, NAMUN SETIDAKNYA AKU AKAN GEMBIRA MELIHATMU GEMBIRA, JANGANLAH PERNAH BERBOHONG KEPADAKU, AKU TAK MAU MEMPERTARUHKAN SEMUA YANG PERNAH AKU NANTI DENGAN KEBOHONGAN, DATANGLAH DAN JAWABLAH SEMUANYA DENGAN JUJUR, JIKA MEMANG MASIH SEPERTI 4 BULAN LALU MAKA ITU AKAN MENJADI KEBERUNTUNGAN BUATKU VIN, NAMUN JIKA KM DATANG DENGAN TAMBATAN KAMU,MAKA ITU JUGA MENJADI KESEMPATANKU BISA MELIHAT KAMU BAHAGIA, KARENA AKU YAKIN SEJAK PERPISAHAN KITA JIKA KAMU MENDAPATKAN TAMBATAN, MAKA AKU YAKIN KAMU LEBIH BISA MERASAKAN CINTA DARIPADA APA YANG KAMU RASAKAN DI SURATMU 4 BULAN LALU. AKU TUNGGU : )..LOVE U VIN
tetesan air mata kian deras tatkala Vino datang mendekati tempat viola verdiri, dengan langkah yang pasti tanpa sepatah kata pun, vino yang berjalan dengan tangan kanan membelakangi tubuhnya , mendekati gadis yang sangat cantik ini, dan dengan tatapan yang saling menatap, Vino mengangkat tangan kanannya keluar dari belakang badannya. disodorkannya sekuntum bunga ke arah Viola, sekumpulan bunga mawar yang berjumlah 4 , terikat bersama lipatan surat yang telah di lem oleh Viola,,,dengan terharu vino pun berkata kepada Viola:
” AKu menepati janjiku seperti yang telah tertera di surat ini, surat ini ku ikat bersama 4 bunga mawar menandakan bahwa selama 4 bulan ini hatiku seakan seperti kuntum bunga mawar, hatiku mewangi tatkala aku mengingatmu dan mencintaimu, namun di sela mewanginya hatiku tersmpan duri, duri asa yang benar benar menyakitiku, karena aku ternyata tan bisa membaca pikiran seseorang, aku terlalu bodoh untuk segera pergi dari kamu vi, aku yang tak pernah tahu dan terlalu rapuh untuk sebuah perasaan, hingga aku menutup diri dari maku selama ini karena sebuah sikapku yang terlalu pengecut. namun ternyata Tuhan mempertemukan kita lagi, dan kau lihat?? aku telah memberi jawaban kepadamu, aku datang sendiri dengan sebuah cinta, aku sayang banget sama kamu vi ,aku tak bisa berkata apa apa lagi,aku terlalu gembira dan…………………..” tiba tiba ucapan vino terhenti saat bunga itu tiba tiba diambil Viola dan dirasakannya seonggok tubuh telah memeluknya erat, dengan tetesan air mata viola yang menetes pelan ke bahu Vino.
‘aku sayang banget sama kamu vin, maafkan aku selama ini, aku juga menderita selama ini untuk sebuah cinta, dan aku bahagia semua doa dan usahaku akhirnya terjawab, luv u vin, sambil berbisik ke telinga vino dan semakin mepererat pelukannya” tanpa banyak kata Vino mencium kening Viola, dilihatnya mata viola yang sayu karena air mata ang tertumpah membuat vino tak kuasa menumpahkan air matanya. bibir viola yang kecil dan sangat manis pun dikecup Vino dengan penuh perasaan cinta. kedua insan ini benar benar telah menemukan segala perasaannya, perasaan yang sangat bisa dikenang mulai awal proses bertemu hingga bersemi bulira buliran cinta yang kian hari kian menyiksa hati.
cieeeeeeeeeee selamat ya ” tiba tiba ririn memberikan ucapan selamat kepada mereka berdua . keindahan cinta dan keindahan pertemuan yag selama ini mereka rindukan seolah telah melupakan kehadiran Ririn.
sambil menyeka air mata, Viola tampak malu dan kebahagiaannya membuat ia tak sadar akan adanya Ririn di samping mereka.
” sama sama rin,makasih banget juga ya, berkat kamu aku sama Vino bisa bertemu lagi”, sambil tersenyum bercampur air mata kebahagiaan yang masih belum berhenti
” udah sini stnk sama kunci mobil kamu aku bawa neng, lebih baik kalian disini dulu berdua, aku bawa mobil kamu pulang, nanti kamu bisa ater pacarmu ini ke rumahku kan vin? ” tukas ririn, merasa tak enak mengganggu mereka berdua yang sedan dimabuk cinta.
” bisa mbak, tenang aja” jawab vino sambil malu malu menyeka air matanya. Vino memang cowok yang sangat sensitif apalagi tentang sebuah perasaan, tak biasanya Vino menangis seperti itu, seakan kerinduan yang memuncak akhirnya bisa terbayar dengan sebuah kebahagiaan sore itu.
Mobil Viola pun pergi menjauhi tempat mereka berdua, hingga tak lagi terdengar raungan suaranya. Vino pun bergegas menarik tangan Viola ke arah batu, dan mengajaknya duduk di atas batu,
“Aku ingin kita duduk disini Vi, menikmati keindahan dari atas, kamu masih ingat dulu saat kamu curhat ke aku tentang kehidupan, dan aku jawab semua kesedihan akan nampak indah jika dilihat dari atas dan kita keluar dari kesedihan itu, kita bisa melihat betapa indahnya suasana dibawah dari atas, namun sebenarnya jika kita lihat dari bawah sana, tak mungkin kita dapat menemukan keindahan ini, jika kita tak mau berlari ke atas dan menjauh dari kesedihan, dan di petang ini didalam gelap ini, aku ingin bersama sama kamu menikmati keindahan bersama. kesedihan kesedihan dan puing puing sayap yang mungkin pernah patah dengan cerita cerita masa lalu akan kusatukan bersama kamu,hingga kita bisa terbang dan menjaga semua ini sampai akhir hayat tiba,” vino pu mengeluarkan sepucuk obeng yang sengaja ia bawa, dan mulai mengukir sesuatu di atas batu.
dengan perlahan vino mengukir sesuatu di atas batu, hanya penerangan dari cahaya bulan yang kebetulan bersinar terang petang menjelang malam itu yang menerangi vino mengukir sesuatu di atas bukit.
diukirnyalah sebuah tulisan “VINO 14 04 2008? dan vino pun berkata kepda Viola
“jika kita disini berjanji untuk tetap saling mencintai sampai kapanpun, aku ingin kamu meneruskan kembali ukiran ini dengan tulisan VIOLA” ucap Vino sambil menyodorkan alat untuk menulis itu.
Dengan perlahan Viola mendekatkan alat itu ke batu,tiba tiba ia berhenti sejenak dan berkata”
“kamu yakin? kamu akan mencintaiku sampai kapanpun? tukas Viola
Vino hanya tersenyum dan menggit jari telunjuk kanannya hingga sedikit berdarah, dan darahnya dioleskan ke batu tempat terukirnya tulisan itu, viola pun menangis sembari menuliskan sesuatu hingga terbentuklah sebuah tulisan di atas batu yang akan terukir abadi selamanya.
“VINO 14 04 2008 VIOLA” dengan sedikit bercak darah kering di atas tulisan itu.
“mulai sekarang aku manggil kamu sayang ya,boleh?” ujar Vino sedikit bercanda.
“boleh sayang, ini hari jadian kita resmi, 14 april, dan batu ini adalah saksinya” ujar Viola sembari duduk sambil bersandar di bahu Vino menikmati keindahan kota dari atas bukit, berhiaskan cinta 2 insan yang selama ini terpenjara kerinduan dan akhirnya dipertemukan kembali dalam sebuah jawaban yang sangat indah.
” kamu tahu, seumur hidup aku baru merasakan kebahagiaan hari ini yank, aku harap ini adalah cinta terakhirku, dan aku tak ingin lagi merasakan kerapuhan seperti yang sudah sudah, dan aku yakin dengan ujian selama kita dipisahkan, dan dikaruniai cinta yang saling memendam, adalah sebuah tanda dari Tuhan bahwa memang kita harus saling mencintai , hingga aku berjuang untuk mencarimu sayang” ujar viola.
” aku juga sebenarnya tersiksa, aku memang seorang pengecut, yang tak kuat menahan sakit jika harus bertepuk sebelah tangan, makanya kenapa aku selama ini……………………’ tiba tiba jari telunjuk Viola menyentuh bibir vino untuk menghentikan ucapannya.
” kamu ga salah apa apa yank, semua sudah ada yang mengatur, dan mungkin memang jalan kita haru seperti ini terlebih dahulu untuk meraih sebuah kebahagiaan” ujar Viola menghentikan ucapan Vino.
vino pun merangkul viola sembari duduk menikmati keindahan yang semakin indah. mereka akhirnya menemukan cinta mereka dan berujung pada sebuah perasaan yang begitu sempurna, kebahagiaan mereka berawal dari sebuah ukiran batu, yang akan menjadi saksi cinta mereka berdua selamanya.
Waktu pun semakin malam, Viola harus segera kembali ke tempat Ririn, vino pun bergegas mengantar Viola pulang, malam itu mereka berdua telah mengikat ikatan suci percintaan dalam sebuah janji yang akan mereka jaga sampai kapanpun, hingga berujung ke sebuah pelaminan. tak lupa bunga dan ikatan surat mereka dibawa viola, sebagai bukti kenangan yang tak akan pernah viola hilangkan dan akan tetap viola jaga walau bunga itu akhirnya harus layu, namun keabadian perasaan yang tersimbolkan oleh bunga itu tak akan pernah pudar dimakan waktu.
Hari hari viola dan vino setelah malam itu pun terasa sangat lengkap. hingga pagi tiba dan viola harus kembali ke Bandung untuk meneruskan kegiatan kuliahnya. dan pagi itu pula viola tak lagi sendiri, vino lah yang mengantar viola dan Nadhin pulang ke Bandung. ikatan cinta suci mereka benar benar bisa membahagiakan satu sama lain, Vino tak ingin viola pulang ke Bandung sendirian, ia ingin membalas semua perjuangan viola , hari pertama mengisi hari kebahagiaan mereka adalah bersama sama pulang ke Bandung ditemani kekasih tercinta, walaupun nantinya Vino harus naik kereta untuk pulang kembali ke Jogja. Namun semuanya tak menjadi masalah, Cinta telah menutupi segala kesediahn dan memantik secercah pengorbanan yang tak saling membalas. ketulusan dan keindahan cinta yang mereka rasakan sudah cukup membuat kedua insan ini bahagia.
Hari hari pasca hari special jadian kedua insan ini dilalui dengan penuh kebahagiaan, segala suka seakan melengkapi kesempurnaan perasaan mereka, dan segala duka menjadi indah tatkala dilalui mereka berdua dengan penuh cinta. 2 kota antara Jogja – Bandung seakan tak menjadi penghalang kebahagiaan mereka berdua. Hari hari Viola pun tak pernah sepi saat melalui studi kedokterannya karena hati gadis cantik ini telah terisi sebuah jawaban yang indah, jawaban cinta yang terjawab di hari yang indah 140408, 14 April 2008. Begitupun Vino melalui hari hari dijogja dengan penuh hati yang berbunga bunga. Kesetiaan pun tumbuh dengan sangat natural, mengiringi perasaan yang sangat tulus hingga tak tergoyahkan dengan godaan apapun, kendatipun mereka jauh di antara 2 kota itu. Messenger HP Mig33 pun menjadi jalan utama komunikasi mereka di setiap waktu, tak lupa mereka berdua pun berganti nickname yang menggambarkan kesatuan hati mereka. Viola_140408 menjadi nickname mig33 Vino, dan Viola memakai nickname Vino_140408.
Canda tawa saat berkomunikasi lewat messenger pun menjadi aktivitas sehari hari,t erutama saat malam hari sembari melepas kepenatan selama seharian beraktivitas, dan hamper setiap malam sebelum tidur, mereka berdua pasti on the phone, sekedar mengucapkan salam rindu dan salam cinta antara mereka berdua saat beranjak ke peraduan malam. Tiap bulan pun secara bergantian mereka saling mengunjungi, kadang Vino yang main ke bandung, kadang Viola yang datang ke Jogja sembari mengisi waktu luang mereka sebulan sekali, mengingat betapa sibuknya aktifitas kedua insan ini. Keluarga keduanya pun sudah sangat mengenal mereka dan tentunya restu dan dukungan untuk keduanyapun seakan sudah tersiratkan untuk terus melaju hingga akhirnya berujung di pelaminan yang indah yang semakin menyempurnakan perjalanan cinta mereka. Betapa indahnya cinta mereka, bagaikan sinar rembulan yang tersenyum membanjiri bumi dengan sinarnya yang sangat damai.
Sore itu tepat 2 tahun sudah mereka menjalin asmara, 14 April 2010 menjadi hari jadi mereka untuk yang ke dua. Seperti tahun sebelumnya 14 April 2009 Vino lah yang dating ke Bandung untuk merayakan hari jadi mereka, namun di tahun 2010 Viola yang mendatangi Vino di jogja untuk merayakan hari jadi mereka. Tak lupa Viola membawa Nadhin temannya dari Bandung yang kala itu mengantar Viola ke Jogja untuk menjemput Cinta. Tak luput Ririn pun ikut berkumpul dalam acara , dan juga teman teman serta sahabat sahabat dekat keduanya pun ikut larut dalam kumpul kumpul sore di hari jadi mereka.Suasana sore itu seakan sangat berkesan, kedua pasangan yang masih setia dalam pelukan cinta, berbaur hangat dengan berkumpulnya sahabat sahabat mereka. Di samping acara kumpul kumpul bersama, acara itu semakin sempurna dengan kedatangan Vino dan Viola yang memang bertujuan untuk merayakan hari jadi mereka. Di sebuah tempat di kedai kopi yang berada di Bukit Bintang pun dijadikan tempat berkumpul sore itu. Ada yang special dari acara itu, yaitu berita gembira bahwa sebentar lagi Viola akan resmi lulus dari pendidikan kedokterannya, seakan sore itu menjadi sore yang sangat sempuran bagi Viola.
“teman teman, terima kasih telah mau datang berkumpul disini dalam rangka hari special kita berdua dan hari special tentunya buat pacar saya Viola, bahwa sebentar lagi Viola ini akan lulus dari pendidikan dokternya dan dalam acara ini sekaligus syukuran dan ucapan terima kasih Viola untuk selama ini kepada teman teman semua yang sudah setia menjadi sahabat terbaik selama ini” ucap vino dalam membuka acara sore itu.
Tiba tiba Vino mengeluarkan sesuatu , di tariknya tangan lembut Viola, di ambilnya sebuah kotak warna pink dari balik jaket Vino, dan di pakaikanlah sebuah cincin yang sangat indah ke jari manis Viola yang benar benar lentik.
“ dan dalam momen ini, saya ingin teman teman semua menjadi saksi , bahwa sudah 2 tahun ini saya dan Viola menjalin kasih, dan tentunya semua ini berkat jasa sahabatku semua, dan saya ingin semua tahu janji saya bahwa dengan saya menyematkan cincin ini dijari viola, ini adalah sebagai bukti janji saya untuk tetap setia dan menunggu sampai kapanpun hingga kita berdua siap untuk menyempurnakan hubungan ini” ucap Vino sambil mengecup dahi Viola.
Sorak sorai sahabat pun memecah suasana, senyum dan linangan air mata Viola pun semakin lengkap dengan dekapan mesra pelukan Vino sore itu. Memang persahabatan mereka terutama Viola kepada teman teman chatnya tak pernah pudar, bahkan di acara special itupun , sahabat sahabat Viola pun masih setia menemani Viola dalam setiap suka dan dukanya.
Sore itu semakin larut dalam suasana gembira, segembira Vino dan Viola yang semakin sempurna dengan kehadiran sahabat sahabatnya. Dan tak lupa pula Viola seakan ijin pamit jika setelah lulus nanti ada kabar bahwa Viola akan direkrut kerja di Rumah Sakit Di Denpasar Bali, dan mungkin tak akan seperti waktu waktu saat kuliah yang bisa sering saling berkunjung.
“ aku sangat berterima kasih sekali untuk kekasihku Vino yang sudah 2 tahun ini benar benar mambuatku merasa sempurna dan bahagia, dan juga kepada sahabat sahabatku yang selama ini menjadi partner bercanda, teman saat aku sedang sedih, teman saat aku sedang membutuhkan sandaran , aku mencintai kalian semua, dan mungkin beberapa bulan lagi aku akan wisuda dan menyandang gelar dokter, dan rencana aku akan bekerja di Denpasar Bali di salah satu Rumah sakit disana, aku pasti merindukan kalian semua, dan mungkin tak akan bisa setiap bulan berkumpul seperti ini, namun aku berpesan kepada sahabat sahabatku untuk tetap saling menjalin persahabatan, aku rindu suasana suasana seperti kemarin, bermain bersama, jalan jalan bersama kalian : ) “ air mata Viola pun menetes, mengingat semua kenangan bersaam sahabat sahabatnya, dan tentunya kenangan bersaam Vino, orang special yang selama ini telah menjadi sumber bahagia Viola, sejak awal bertemu di dunia maya hingga sampai saat itu berdua dalam genggaman cinta.
Ririn dan Nadhin pun ikut menangis dan memeluk Viola memberikan semangat dan besitan pesan bahwa persahabatan tak akan pernah mati kendatipun jarak yang jauh memisahkan, tak ubahnya seperti cinta Vino dan Viola yang akan tetap setia sampai kapanpun.
Tepat bulan Juli 2010 3 bulan setelah hari jadian mereka yang ke 2, Viola resmi lulus dan bersiap untuk segera berpindah ke Denpasar di Bulan Agustus. Hari hari yang cukup berat dilalui oleh Vino menjelang perpisahan dengan Viola. Vino yang kebetulan baru libur semester dan berada di Bandung bulan juli itupun seakan menjadi bulan kelam bagi Vino, karena Bulan depan jarak yang memisahkan mereka akan semakin jauh. Seakan kenangan selama ini bersama Viola sudah sangat abadi dan tak akan bisa terpisahkan, namun tuntutan pekerjaan dan tugas yang harus memisahkan mereka sementara.
Malam yang sangat indah pun menaungi kota Bandung, Vino dan Viola pun seperti biasa menghabiskan saat malam di jalanan Kota Bandung seperti hal yang dilakukan Vino seperti biasanya saat mengunjungi Bandung. Dari hotel tempat vino menginap, Vino pun menjemput Viola ke rumahnya , dengan motornya dan dandanannya yang masih tetap keren dan gagah , Vino menyusuri jalanan kota Bandung yang sudah tidak asing lagi, karena sudah 2 tahun ini Vino sering berkunjung ke Bandung di sat vino rindu akan kekasihnya. Jarak dan waktu tak menyurutkan langkah Vino selama ini, hanya kerinduan dan cinta Vino kepada Viola yang menjadi penyemangat Vino di saat ia harus jauh jauh datang ke Bandung menemui Viola.
Tak berapa lama sampailah VIno di gerbang rumah Viola, dengan sambutan yang ramah dari calom mertua, Vino menunggu Viola selesai berdandan untuk menikmati malam di Bandung . tak selang berapa lama terlihat Viola yang kian hari kian dewasa, dengan kecantikannya yang semakin bertambah. Seakan aura seorang dokterpun sudah muncul di wajah cantik Viola ini. Kendatipun Viola sudah selesai studinya, namun aura kecantikannya tak hilang dirundung usia yang semakin bertambah, masih terlihat dengan jelas kecantikan kulitnya, rambut yang lurus sebahu, dan keanggunannya yang membuat Vino seakan sangat sempurna memiliki Viola. Raungan motorpun bergegas meninggalkan rumah Viola, jalanan Bandung seakan tersenyum melihat keduanya kembali tersenyum menyusuri jalanan bandung seperti yang biasa dilakukan kedua insan ini. Tiba tiba di sebuah tempat yang agak sepi, Vino menghentikan motornya.
“ berhenti disini aja ya sayang, aku pengen berdua melihat bulan dan bintang di langit yang cerah malam ini bersama kamu, aku sangat rindu dan akan merindukan suasana 2 tahun ini yank” sahut Vino sambil menatap kedua mata Viola.
“ walaupun kamu jauh nantinya, kamu akan tetap merindukanku kan? Aku takut , dan sangat takut kamu akan melupakanku yank, karena kita bakal semakin jauh , jarak akan memisahkan kita semakin jauh, namun aku sudah sangat cinta sama kamu “ Vino pun meneruskan perkataannya sembari menetskan air mata.
Tiba tiba, jari viola ditempelkan ke bibir vino menghentikan ucapan vino yang seakan takut kehilangan Viola.
“ Vino sayang, : ) 2 tahun sudah aku sangat merasa bahagia vin, Vino yang dulu aku kenal hanya di dunia maya, yang awalnya hanya aku anggap teman, namun akhirnya aku bisa benar benar jatuh cinta sama kamu, kamu yang mengajarkan aku akan makna hidup,akan makna masa lalu yang harus kita pandang sebagai keindahan juga , kamu yang mengajarkan aku akan cinta, akan perasaan, akan semuanya vin yang bisa membuat aku sadar. Dulu aku meratapi diriku sendiri, tatkala orang orang yang pernah kusayang selalu mengecewakanku, namun aku telah menemukan cinta sejatiku, sampai kapanpun, sampai matipun aku akan berjanji untuk tetap sama kamu, kendatipun besok aku sudah berada di Denpasar, namun harapanku kita akan tetap bertemu kembali, kamu juga cepet selesaiin kuliahmu ya Vin biar aku sama kamu bisa merasakan pernikahan dan merasakan indahnya kesempuraan cinta, aku janji akan setia dan nunggu kamu lulus kuliah : ) “ sahut Viola
Vino pun tersenyum dan memeluk Viola, Vino sangat percaya kepada Viola dan akan tetap percaya sampai kapanpun. Vino memang kalah cepat lulusnya dari Viola, karena Viola adalah gadis yang smart dan cerdas, sedangkan Vino baru dalam tahap KKN mulai September dan dipastikan tahun depan Vino akan lulus.
“ aku janji tahun depan setelah aku lulus, aku akan segera melamar kamu sayang : ) “ sambil dikecupnya kening Viola, Viola pun tersenyum, sambil berpegangan tangan duduk di pinggir jalanan yang sepi dekat dengan motor Vino yang di parker di sebelah mereka, keduanyapun melihat bulan dan Bintang yang sangat indah di malam itu, hingga malam menyelimuti, menyelimuti hati keduanya yang masih tetap dalam genggaman cinta.
Bayang tatapan mata itu tak pernah bisa di lupakan Vino. kiranti, seorang gadis yang cantik, badannya sintal dan seksi, sangat modis dengan softlens ungu di matanya, warna kesukaan Kiranti, rambut panjang lurus hingga seperempat lebih tinggi di atas pinggangnya serta kulitnya yang putih bersih membuat Vino seakan jatuh cinta untuk yang kedua kalinya. Kiranti adalah teman KKN Vino yang sudah 2 bulan ini kenal dekat dengan Vino karena menjadi satu team KKN dari Universitas, walaupun Asri berbeda fakultas namun masih dalam satu lingkup Universitas. Pelan tapi pasti Kiranti telah menjadi teman curhat yang supel buat Vino hingga tumbuh beni keakraban di antar keduanya. Terlebih saat Vino merasa sangat sepi dan sendiri, di saat Viola sudah 5 bulan jauh berada di Denpasar Bali untuk tugasnya sebagai seorang dokter di sana.
Kiranti juga adalah seorang vokalis band di UKM music, sebagai vokalis andalah dan utama, kiranti mempunyai karakter dan mutu vocal yang sangat jernih dan merdu. Ada kalanya Vino dan Kiranti sering bernyanyi bersama dan membuat lagu sepanjang KKN di salah satu di desa Di Wonosari Jogjakarta sekedar untuk melepas penat dan menghibur diri selama 6 bulan menjalani KKN sebelum skripsi dan lulus menjadi sarjana. Suara merdu kiranti dan indahnya iringan gitar Vino kadang menjadi langganan teman teman KKn lainnya di saat bersantai dan menghibur mereka bersama. Kedekatan inilah yang kian lama membuat Vino seakan merasa terhibur kendati Cintanya kepada Viola juga akan tetap terus abadi, namun terpisahkan jarak dan waktu yang menghalangi keceriaan Vino dan Viola untuk sementara waktu.
Sudah sejak Agustus lalu Viola meninggalkan Vino dan semua kenangan yang pernah ada di pulau Jawa yang hilang untuk sementara. Masih sangat teringat kala melepas Viola di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta seakan menjadi kenangan dan air mata yang tak pernah bisa dilupakan. Cincin di jari manis Viola yang diberikan VIno beberapa bulan sebelum Viola pergi pun menjadi saksi janji VIno untuk selalu menanti Viola sampai kapanpun Vino akan lulus dan segera menikahi gadis manis dari Bandung itu. Dan Vinopun juga mengenakan cincin pasangan yang sebenarnya di balik cincin itu tertulis nama mereka berdua. Vino memakai cincin berukirkan “Viola” dan Viola memakai cincin berukirkan “Vino”. Sesaat sebelum Viola bertolak dari bandara, Viola juga sempat membuka tasnya dan memperlihatkan surat kenangan mereka berdua 2 tahun lalu, yang masih erat di lem sebagai surat paling berkesan dan menjadi kenangan tersendiri dalam hubungan indah mereka. Disobeknya kembali rekatan kedua surat itu, Surat balasan Viola pun di serahkan ke Vino, dan Surat dari Vino di bawa Viola ke Bali.
“ Ini akan menjadi saksi cinta kita vin : ), jika kamu rindukan aku, bacalah dan dekaplah suratku ini , aku pasti akan merasakannya di sana, dan akupun juga akan mendekap suratmu yang pernah kau berikan ke aku 2 tahun silam, semua masih utuh dan masih kujaga Vin,” ucap Viola sesaat sebelum Viola pergi meninggalkan bandara.
Dilihatnya pula di dalam tas saat Viola memasukkan surat itu, ada seikat bunga yang sudah layu dan itu adalah bunga yang diberikan Vino 2 tahun silam saat Vino menemukan cintanya di bukit kenangan itu. Rupanya bunga itu masih dirawat Viola , sebagai bentuk kasih sayang yang sangat mendalam. Air mata keduanya pun menetes tatkala Viola mencium kening Vino dan Vino pun membalas denga kecupan hangat di kening Viola, seraya mengucapkan janji setia, janji yang sangat suci berhiaskan air mata ketulusan keduanya. Viola pun bersalaman dan mengecup mesra tangan Vino, sebagai bentuk perasaan saying dan hormatnya Viola terhadap VIno, kecupan tangan itu menjadi kecupan terakhir sesaat sebelum Viola bertolak ke Denpasar.
Selama 5 bulan Vino hanya bermesraan dan mengungkapkan rindu hanya melalui pesan kata kata, baik sms maupun messenger, dan juga hanya melalui telpon, itupun hanya bisa dilakukan malam hari,mengingat Viola sangat sibuk menekuni pekerjaannya. Itu semua sudah membuat hati Vino merasa bahagia. Seakan tak sabar ingin segera meluluskan kuliahnya dan segera melamar gadis yang sudah menjadi kekasih VIno selama 2 tahun.
Kadang Vino menangis saat merindukan gadis yang sudah jauh berada di mata VIno, dan Kirantilah yang sudah sangat mengetahui tabiat dan cerita sahabatnya Vino ini. Kadang kiranti mencoba menghibur Vino dengan candaan ataupun lagu lagu yang dibuat Kiranti untuk menghibur sahabatnya itu agar tetap semangat menjalani hidup. Ujian cinta memang berat, namun itulah siratan makna agar Vino tetap semangat untuk segera lulus dan bisa meminang Viola, itulah yang selalu dikatakan Kiranti kepada Vino untuk menghibur Vino agar tetap semangat.
Tak terasa keduanyapun semakin dekat, persahabatan mereka semakin dekat dan akrab. Vino seakan merasa punya sahabat yang benar benar bisa menyemangatinya. Seakan menjadi nyawa kedua bagi VIno, orang special yang benar benar bisa menyemangati hari hari Vino di saat Viola sudah jauh berada di Bali. Namun tak akan ada yang bisa menggoyahkan cinta Vino kepada Viola, bagi Vino Kiranti adalah sebatas sahabat terdekat, Vino masih sadar bahwa Vino tak boleh mengingkari janjinya . Sebagai seorang laki laki sejati Vino tidak akan menodai percintaan dengan Viola dengan perselingkuhan ataupun penghianatan. Vino pun percaya jika di sana Viola juga pasti setia menunggu Vino.
5 bulan sudah Vino menjalani KKN bersama Kiranti dan teman temannya, tinggal 1 bulan lagi Vino akan selesai KKN dan segera mengambil data skripsinya. Vino memang menggunakan KKNnya untuk sekaligus menjadi bahan penelitiannya dalam skripsinya. Sehingga setelah selesai KKN Vino tinggal mengambil data dan 2 bulan setelah itu dipastikan VIno sudah akan lulus dari Kuliahnya dan menjadi sarjana . gelarnya nanti akan menjadi SSi yaitu sarjana sains karena Vino masuk jurusan matematika murni. Kebetulan juga VIno meneliti dengan kemampuan matematika di desa tersebut , desa yang menjadi tempat KKN Vino selama 6 bulan itu.
5 bulan sudah, Vino juga semakin akrab dengan sosok kiranti. Selama ini Kiranti sangat fair dan supel terhadap Vino. Kadang saat sore tiba , Kiranti selalu menemani Vino duduk di danau di desa itu, danau yang sangat indah yang menjadi tempat andalan Vino untuk menikmati masa masa rindu saat rindu kepada Viola. Dan Sore itu kembali Vino sudah berada di danau itu bersama Kiranti.
“ Sebentar lagi kamu akan selesai KKN, dan jika skripsimu lancar besok April kamu sudah bisa selesai kuliahnya vin, dan tentunya akan segera di wisuda, aku harap setelah Wisuda , kamu jangan lupakan sahabatmu ini ya : ) “ Kiranti tiba tiba berbicara seperti itu.
“ pasti, aku ga akan pernah akan lupan sahabat sahabatku yang memang telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku, kamu selama ini sangat baik sama aku ran, bahkan saat aku sedang merindukan kekasihku, kamu masih saja tetap mau menemaniku dan mensuport aku seperti ini “ lanjut Vino seraya tersenyum manis kepada Kiranti.
“ Cepatlah lulus dan segera lamar kekasih kamu : ) , jangan lupa aku di undang di pernikahan kamu nanti ya Vin , aku ingin ikut merasakan bahagianya orang menikah, apalagi yang menikah itu sahabatku sendiri “ sambil tersenyum , kiranti memandang wajah Vino.
“ pasti,,, aku sangat menyayangi dia, dan aku menyayangi sahabat sahabatku, aku akan berbagi kebahagiaan itu kepada semua sahabatku, doakan hubunganku lancar ya ran? Kamu juga kira kira nikah kapan, kita balapan nikah saja yuk?? “ ucap vino sembari bercanda.
“ hehehehehe..aku nikah kalau aku sudah bisa menemukan kebahagiaan sepertimu, seperti kebahagiaan kamu sama mbak Viola yang selalu kamu ceritakan kepadaku….kamu ngejek aku ya,,ihhhh “ sambil mencubit Vino, Kiranti merasa disindir karena sampai saat ini Kiranti belum menemukan orang yang cocok sebagai pendamping hidupnya.
“ aku seneng bisa lihat orang yang benar benar bisa mencintai kekasihnya seperti dirimu, kamu begitu setia, begitu sayang, aku bisa kok melihatmu ,melihat segala gelagatmu kalau kamu benar benar sayang kepada kekasihmu itu, semoga langgeng ya Vin, jaga terus hubungan kamu, walaupun kamu jauh dengan dia, namun cinta pasti akan kembali bersatu jika memang dialah tulang rusukmu” sahut Kiranti menasehati Vino,
“ pasti ran,terima kasih banget ya, kamu sahabatku yang sangat baik,aku juga berdoa buat kamu,semoga kamu cepat mendapatkan jodohmu” sahut vino
“ amin……..” sahut Kiranti singkat.
Hari hari terus berganti, tak terasa 6 bulan sudah Vino menjalani aktifitas KKN nya. Hingga saatnya hari perpisahan KKN tiba, dan Vino pun juga harus berpisah dengan sahabat sahabatnya selama KKN. Semua teman VIno saat KKN sudah seperti menjadi saudara sendiri, termasuk Kiranti. Berita selesainya KKN itupun langsung dikabarkan kepada Viola, dan Vino merasa sangat rindu dengan Viola, ingin sekali Vino bisa bertemu Viola, ingin sekali Vino dating ke Bali untuk menemui Viola, namun selalu jawaban Viola hanya menyemangati Vino untuk segera meluluskan kuliahnya dan menemui Viola. Viola sendiri yang akan datang ke Jogja di hari wisuda Vino, Viola mengaku sangat sibuk dengan pekerjaannya di Denpasar.
Hari hari tanpa Viola membuat Vino semakin tersiksa, apalagi waktu KKN pun sudah selesai. Tiba tiba ada sesuatu yang juga hilang dalam perasaan Vino. Dialah sosok Kiranti yang selama ini selalu menyemangati Vino. Entah kenapa Vino akhir akhir itu merasakan rindu kepada dia, namun rindu itu hanyalah sebatas rindu kepada perhatian seorang sahabat. Vino tak ingin menganggap kerinduan ini adalah benih benih cinta kepada Kiranti, karena jelas di hati Vino tak akan ada yang bisa mengalahkan perasaan itu kepada Viola. Vino hanya tersenyum , di bukanya laptop Vino, kembali Vino berkutat dengan laporan KKN yang harus segera di buat dan diselesaikannya. Sembari mengobrol dengan teman teman Fbnya selama saat KKN , Vino berdiskusi dengan isi materi laporan akhir KKN yang harus Di selesaikannya bersaam teman teman di grup KKN di facebooknya. Tak terkecuali sosok Kiranti yang juga ikut berdiskusi dalam forum chat fb itu.
“pa kabar VIno …” Kirantipun menyapa melalui chat fbnya.
“ baikkk : d “ jawab vino singkat,
“ kapan bisa ngumpul ngumpul lagi ya kita semua” ujar yang lainnya dalam chat itu.
Hingga seperti sebuah reunian KKN dalam chat terjadi malam itu, sahut menyahut antara member satu dengan yang lainnya pun terjadi. Hingga Vino mengklik profil facebook kiranti yang selama ini tidak pernah ia lakukan, karena saat KKN memang Vino dan teman teman jarang sekali berkutat dengan facebook forum itu, karena setiap hari mereka sudah bisa bertemu dan beraktifitas di sana.
Di dapatinya sebuah profil Kiranti yang bernama KIRANTI LARASATI terpajang foto yang sangat cantik dan manis, di bukanya lebih dalam lagi profil Kiranti, sekedar penasaran VIno terhadap Kiranti,sahabat yang selama ini selalu mesuport Vino saat sedang gelisah dan merasa kesepian selama di area KKN. Di lihatnya satu persatu detail profil kiranti,
KIRANTI LARASATI, JAKARTA 19 DESEMBER 1989, hobby :menyanyi, menulis, blogging , aktifitas : Vokalis band De Villas, web : kirantilarasati.com . ternyata kiranti adalah seorang berhobby blogging, Vino pun kembali membuka blog kiranti tersebut, didapatinya isi blog yang penuh dengan cerita cerita tentang cinta, cerita cerita tentang novel, dan tentang review lagu dan band kesukaan kiranti. Di bukanya kembali blogroll tersebut, mata Vino kembali tertuju kepada sebuah blogroll yang dinamakan CERITAKU KEHIDUPANKU. Di kliklah tautan itu, dan dipelajari secara pelan pelan oleh Vino, ternyata isi di dalam blog yang berjudul CERITAKU KEHIDUPANKU adalah blog pribadi kiranti yang isinya adalah semacam Diary gadis cantik itu. Di bacanya satu persatu , semua berisi kata kata indah dan cerita pribadi Kiranti, ada sebuah cerita setahun yang lalu yang mengisahkan tentang patah hati Kiranti karena dikhianati oleh perselingkuhan, dari kata kata yang di baca Vino seakan Kiranti sangat membenci perselingkuhan, dan dibacanya kembali semua diari Kiranti oleh VIno tanpa sepengetahuan Kiranti. Hingga di dapat beberapa sebuah postingan terbaru yang setelah dibaca oleh Vino berisi tentang jatuh cintanya Kiranti pada seorang cowok yang baru ia kenal dekat akhir akhir ini. Vino semakin penasaran dengan isi Blog itu, hingga ia tersadar bahwa Cowok yang di ceritakannya itu adalah dirinya sendiri. Kutipan postingan yang sangat megagetkan Vino adalah kutipan postingan Kiranti yang diam diam membuat lagu bersama teman bandnya, yang mengisahkan tentang penantian dirinya terhadap Vino, yang digarap dan di record saat libur KKN sabtu dan minggu.
Vinopun membaca pelan pelan postingan itu.
“ sejak aku mengenal dia, seakan aku bergetar dan jatuh cinta, aku semakin akrab dengan dia, namun akhirnya aku tahu jika dia sudah memiliki kekasih. Rasa yang semakin hari semakin aku rasakan , rasa yang semakin hari semakin menyiksa diri ini. Aku tak akan pernah bisa memilikinya, aku tak akan pernah bisa memeluknya, namun aku hanya bisa berbisik melalui sebuah karya lagu yang aku buat. aku sangat benci perselingkuhan, seperti saat aku remuk dahulu tatkala aku hancur di lembah perselingkuhan. Aku tak ingin melihat orang lain merasa kecewa karena ulahku, pelan ,,, aku jatuh cinta kepada dia, walaupun sebenarnya aku merasa cemburu jika dia terus bercerita tentang ceritanya dengan kekasihnya itu, namun aku bahagia bisa melihat orang lain sebahagia itu. Aku pernah merasakan sakit, entah mengapa aku justru selalu menyemangati dia untuk selalu menyayangi kekasihnya, walaupun sebenarnya aku juga ingin sperti kekasihnya itu, dicintai dan dirindukan di setiap waktu. Aku sudah sangat cukup gembira dengan perasaan rahasia ini, aku tak akan pernah ungkapkan rasa ini di depannya, karena aku sangat benci dengan perselingkuhan, dan akupun tak ingin dia meninggalkan atau menjadikan dia lupa dengan kekasihnya.
Pede sekali ya aku ngomong kek gitu, padahal walaupun aku jujur sama dia, belum tentu juga dia membalas cintaku, tapi yang jelas sampai kapanpun aku akan sangat benci perselingkuhan. Aku sayang banget sama dia, sama caranya dia bicara, perilaku dia, kesetiaan dia kepada kekasihnya, cara dia mencintai kekasihnya justru membuatku aku jatuh cinta kepadanya. Namun semua seakan mimpi buat aku, aku hanya bisa menjadikan semua ini rahasia semata, rahasia dalam sebuah penantian yang tak akan terucap, hanya sebuah lagu yang aku ciptakan sendiri, yang aku nyanyikan sendiri , dan aku garap bersama teman teman bandku selama libur KKN setiap sabtu minggu saat aku pulang ke Jogja.
Selama KKN aku merasakan kebahagiaan bisa dekat dengan dia, walau sebatas sahabat, aku sudah sangat senang dan gembira melihat dia gembira, sejujurnya aku sangat menyayangi dia, ini hanyalah kisah rahasiaku yang mungkin akan kunikmati sendiri sampai kapanpun, hanya lagu sebuah penantian ini yang akan menjadi kenangan aku bersama kebersamaanku dengan dia selama KKN di sana,,,miss u untuk dia,,aku tak ingin setiap orangmendengar laguku ini, bahkan teman2ku pun tak tahu maksud lagu ini, dan yang jelas lagu ini hanya untuk kusimpan sendiri, jika memang Tuhan memperkenankan aku untuk bersamanya kelak maka lagu ini akan menjadi sebuah doa untukku,, ini hanyalah sepenggal kisah rahasiaku,namun jika ada orang yang membuka postingan ini,makan sudah tidak akan menjadi rahasia kembali,aku hanya ingin berbagi kepada semua, aku hanya ingin lagu yang benar benar bermakna ini bisa didengar oleh semua orang, agar semua yang merasakan sepertiku untuk belajar dari aku,belajar mencintai tanpa mengganggu hatinya,karena hatinya sudah ada hati lain yang menemani,kita hanya bisa menikmatinya dibalik bilik rahasia yang indah. INILAH LAGUKU YANG AKU PERSEMBAHKAN BUAT DIA orang yang selama ini ada di hati aku, aku beri judul sebuah penantian. Kalau teman teman kiranti yang sudah rela membaca postingan di blogku ini, boleh ikut merasakan Alunan nada yang aku buat untuk dia, DENGARKANLAH DAN DOWNLOAD DISINI..
Di setiap hembusan nafasku ini terukir namamu dalam setiap penantian
Berharap sang waktu kan tiba berikan jawaban untukku
Terasa pedih relung hati ini saat kutatap dirimu bersama dirinya
Di setiap denyut nadi ini kau selalu ada
Reff: Seharusnya engkau tahu, di setiap detik waktuku kau selalu kunanti
Walaupun aku tahu kau telah bersamanya , jalani kisah indah itu di atas derita hatiku
* Tolonglah bintang malam bawakan hatinya untuk hatiku
WANITA PECINTA DALAM DEKAPAN BILIK RAHASIA “
Vino hanya bisa meneteskan air mata,saat Vino mendownload lagu itu dan mendengarkannya , ia masih hafal jelas suara Kiranti yang bernyayi dalam lagu tersebut, ia tak mengira Kiranti sebenarnya mencintai dia dan menciptakan sebuah lagu yang memang dipersembahkan untuk Vino, dan rahasia itu terbongkar tatkala Vino berhasi membaca sebuah postingan Blog, yang diberi judul “WANITA PECINTA DALAM DEKAPAN BILIK RAHASIA” oleh Kiranti.
Kini Vino telah diwisuda, gelar Ssi atau sarja sains pun di sandangnya, Namun ada yang benar benar kurang di hari bahagia yang selama ini selalu diidam idamkan Vino. Wisuda yang selama ini didiamkan Vino agar di damping inViola, namun di hari itu seakan menjadi September kelabu bagi Vino. Entah mengapa justru Kirantilah yang tiba tiba datang menemui Vino di hari bahagianya itu, dan bukan Viola. Memang semua menjadi pertanyaan besar bagi Vino, Vino yang sebenarnya telah mengetahui perasaan Kiranti terhadapnya melalui postingan blog kiranti , kendatipun Vino selalu merahasiakan hal itu. Vino tak ingin persahabatannya dengan Kiranti hancur gara gara Kiranti mengetahui jika Vino telah membuka blog pribadinya.Namun kebahagiaan wisuda itu sedikit menghibur Vino , kendatipun sudah beberapa minggu ini Viola semakin sangat berkurang intensitas komunikasinya dengan VIno.
Cinta jarak jauh yang di alami Vino memang membuat vino sadar, sadar akan dua hal yang sekarang ini sangat berlainan, Viola yang di sana sangat sibuk dengan urusan dokternya, sementara Vino di Jogja masih sibuk dengan urusan skripsi yang membawanya sukses memakai toga kebanggaan di hari itu. Adalah kiranti yang sejak KKN hingga wisuda ini selalu menemani Vino, selalu mensupport, dan selalu mendukung Vino, namun Vino tetap memberikan sisi hati yang berbeda dengan sisi hati cinta sejatinya, Viola. Walaupun tak dipungkiri, kebersamaan selama ini dengan Kiranti telah menumbuhkan sedikit sisi hati yang berbeda, namun semua itu tertutup dengan sisi hati kasih sayang Vino kepada Viola. VIno memang pria sangat setia, ia tak mau mengambil resiko apapun , ia tak ingin kehilangan Viola yang selama ini menjadi kisah perjalanan Vino yang sangat indah. Itulah alasan mengapa Vino merahasiakan bahwa VIno telah mengetahui perasaan Kiranti yang sangat menyayangi VIno. VIno hanya ingin bersahabat, ingin berbagi keceriaan, tanpa menyakiti sisi hati yang sangat suci, sisi hati milik Viola yang telah lama terukir selama ini.
Kiranti ternyata adalah seorang model Foto, yang sering di sewa fotografer ataupun butik busana untuk memasarkan produk mereka. Kiranti yang memang bertubuh indah, dan berparas cantik serta anggun , sangat cocok menekuni bidang itu. Kiranti tak pernah bercerita kepada Vino selama ini,bahwa ia adalah salah satu model yang cukup lumayan terkenal di Jogja. Awal Vino mengetahui bahwa kiranti adalah seorang model adalah ketika tiba tiba kiranti mengajak Vino untuk menemani session Foto beberapa bulan lalu. Dan saat itu pula secara kebetulan, diam diam Viola datang ke Jogja tanpa sepengetahuan Vino. Viola yang hendak memberikan surprise kepada Vino di kosnya VIno, justru membuat salah paham yang cukup besar. Tak sengaja, setelah mengantar Kiranti ke session Foto tersebut, Kiranti dan VIno pun sejenak ingin singgah ke Kos Vino untuk isitirahat sebentar, namun tak urung di kata tak urung di rasa, Kehadiran Viola di Kos Vino yang hendak member surprise pun berubah menjadi kesalah pahaman. Viola sebenarnya sudah mengetahui cerita persahabatan Vino dan Kiranti selama KKN dari cerita vino sendiri. Vino bukanlah lelaki penghianat kendatipun ia menjalani long distance relationship dengan Viola, ia selalu bercerita sedetail mungkin kepada Viola tentang semua kegiatannya setiap hari, itu dilakukan Vino semata mata karena Cinta yang amat mendalam kepada Viola. Namun besarnya perasaan cinta Viola kepada Vinopun telah menutupi amarah semu kecemburuan yang tak beralasan. Tak ada yang salah dari kejadian itu, Vino yang telah menutupi sedikit rasa hati yang musti Vino bending demi hati yang telah terukir ama Viola terjebak dalam kecemburuan Viola yang tak beralasan. Itu yang selalu menjadi fikiran dalam benak VIno, yang selalu menjadi pertanyaan,mengapa di Acara sepenting itu, sang kekasih tak mendampinginya namun justru Kiranti yang sebagai sahabat mendampingi hari kebahagiaan yang harusnya dirasakan oleh VIno dan Viola.
Di sela sela acara Wisuda, sesaat setelah acara berakhir, Kirantipun berkata kepada VIno dengan penuh rasa bersalah.
“ Aku tak seharusnya disini Vin, kendatipun aku juga pantas datang di hari kebahagiaanmu, namun harusnya ada Viola di sisi kamu, aku hanya sebagai sahabat, tak lebih dari itu , tapi mengapa Viola tak ada disisimu di hari yang sangat membahagiakan ini? Aku sangat meminta maaf karena telah membuat kesalahpahaman yang membuat semua ini menjadi kacau, aku telah menghancurkan kehidupanmu vin? “ ucap Kiranti
“ tidak ran….kamu tidak salah, fakta ini tak pernah salah, karena perasaan dan hatiku yang sebenarnya tak akan pernah berbohong. Semua hanya salah paham, namun aku yakin suatu saat nanti atau mungkin bahkan besok setelah aku membereskan urusan perkuliahanku aku akan temui Viola ke Bali, tentunya bersama kamu,untuk menjelaskan semua ini. Aku rela kesalahpahaman ini membuat aku tak bisa ada bersama Viola, namun hanya sekejap, semua akan terganti dengan kebersamaan yang hakiki, aku akan menikahi Viola sesuai janjiku kepadanya, setelah lulus kuliahku dan aku mendapatkan pekerjaan : ) , kamu adalah sahabatku yang sangat baik, aku beruntung punya sahabat sepertimu” sahut Vino
“ tentu,,,aku pasti akan bantu kamu menjelaskan semuanya, dan meyakinkan Viola,akan kubantu apapun yang harus kulakukan akan kulakukan” Viola meyakinkan VIno.
“Selamat wisuda Vin, ini juga pasti sama dengan ucapan Viola disana, ucapan hati kekasihmu pasti terucap,walaupun hanya lewat perasaan, aku yaki itu” kata kiranti.
1 Bulan sudah pasca wisuda VIno , Vinopun telah membereskan urusan perkuliahan dan administrasi kampus, ijazah dan transkrip sudah di tangan. Dan kini Vino ingin memantapkan kembali hubungannya dengan Viola yang sempat terundung masalah salah paham itu. Janji VIno setelah menyelesaikan kuliah untuk bisa selalu bersama Viola dan akan melamar Viola pun sekaan menjadi keyakinan Vino bahwa Viola pasti akan menjadi Viola seperti dulu, Viola yang benar benar sangat menyayangi VIno, tak akan mungkin rasa cinta akan begitu saja hilang karena sebuah kesalahpahaman belaka, kesalahpahaman itu pasti akan berakhir , begitulah yang selalu terngiang di benak VIno. Tak sabar rasanya VIno ingin menemui Viola.
Namun asa tinggallah asa, setiap Vino mencoba menelpon Viola hanya suara dengungan panjang telpon callinglah yang berbunyi,tanpa ada sepatah katapun dari bibir manis Viola . berkali kali Vino selalu menghubungi Viola , ingin memberi kabar terbaik, bahwasanya Vino ingin menepati janjinya 2 tahun silam untuk menikahi Viola setelah lulus kuliah. Sudah 3 bulanan ini sejak seminggu setelah Viola datang ke jogja dan menjadikan sebuah kesalahpahaman, Viola tak pernah bisa di hubungi oleh VIno. Perasaan bersalah pun hinggap di hati Vino, merasa sangat bersalah walaupun sebenarnya hati tak pernah bersalah, karena kesetiaan Vino justru tak bisa menutup amarah kesalahpahaman Viola terhadapnya. Itulah yang setiap hari membuat Vino selalu tak semangat , hingga akhirnya VIno memutuskan untuk pergi ke Rumah Viola Di Bandung bersama Kiranti. Viola memang berada di Bali, namun saat hari Wisuda VIno, mama Viola justru yang sms VIno dan menelepon VIno mengucapkan selamat wisuda, dan beramanat kepada Vino agar datang ke rumah Bandung setelah wisuda, karena mama Viola yang memang sudah merestui hubungan Vino ingin bertemu Vino. Hanya itu amanat satu satunya yang harus segera Vino lakukan. Di hati Vino tak mengapa tak bertemu dengan Viola, setidaknya nanti Vino bisa menjelask dan bercerita banyak kepada mama viola di Bandung bersama Kiranti yang pasti akan menjelaskan semua kesalahpahaman itu.Vino tak bisa berbohong kepada dirinya sendiri bahwa ia sangat mencintai Viola dengan sangat tulus, kesetiaan Vino selama Vino tak bisa berada di samping Viola terpisahkan jarak Jogja- Bali pun menjdi tolok ukur bahwa memang Vino sangat mencintai Viola dan menunggu momen momen pasca wisuda Vino untuk lebih mendalamkan hubungannya sesuai janji VIno 2 tahun silam.
Mobil sedan hitam Vino yang sengaja Vino bawa dari rumah asalnyapun melaju ke Bandung bersama Kiranti. Kegembiraan bercampur kecemasan pun menghinggapi Vino selama di perjalanan, dan kembali Kiranti menjadi sosok penghibur dan sosok yang dapat mengembalikan keyakinan VIno untuk segera menemui cinta sejatinya. Walaupun di dalam hati kiranti terselip rasa patah hati, namun rasa tulus yang muncul dalam diri Kiranti adalah bahagia melihat Vino bahagia, karena bagaimanapun juga Kiranti yang sebenarnya memendam rasa kepada Vino , tak ingin melihat VIno terus teursan bersedih seperti itu.
Hari mulai gelap, dan mobilpun sudah mendekati rumah Viola Di bandung. Serasa tak asing bagi VIno jalan yang dilewati Vino adalah jalan kenangannya selama ini bersama Viola saat saat pacaran dulu. Terlihat Vino sering tersenyum sendiri saat melihat tempat tempat yang dulu pernah menjadi tempat bercanda , tempat bersama, duduk bersama, makan bersama , dan hal hal lain yang tak pernah dilupakan Vino saat Vino mengunjungi Bandung beberapa tahun silam. Rasa rindu itu sangat membara di hati Vino, tak sabar ingin bertemu dengan keluarga Vino, menyampaikan berita gembira kelulusan VIni dan secara tidak langsung VIno ingin menentukan hari lamaran VIno. Karena keluarga Vinopun juga sudah sangat setuju Vino menikah dengan Viola jika VIno sudah lulus. Rupanya semua itu seakan sudah berada di depan mata VIno, kegembiraan yang tiada tara, semua perjalanan indah selama ini harus berakhir bahagia, begitulah yang selalu berada di benak lelaki pecinta sejati ini.
Rumah itu seakan sudah berubah, warna catnya juga seakan sudah berbeda dengan tahun silam, penataan teras dan beberapa bagunan pun juga rupanya sudah agak berubah,memang Vino sudah lama tidak singgah ke Bandung sejak Viola menetap Di Bali sebagai seorang dokter yang sangat sibuk.
Terlihat rumah agak sepi, tak seperti saat Viola masih kuliah dan masih menetap disitu, selalu ramai dengan suasana Viola yang sangat riang. Rupanya di pintu sudah berdiri mama Viola yang sudah mengetahui bahwa VIno akan datang petang itu. sesaat setelah VIno turun dari mobil, dipeluknyalah Calon mantu tersebut dengan sangat erat, sambil mengucapkan selamat wisuda dan mengucapkan sukur kepada Tuhan bahwa Vino sudah lulus dari perjuangan di kampusnya.
“ BU, saya datang kesini bersama sahabat saya ini Kiranti, ingin menjelaskan kepada ibu tentang …….” Ucap Vino yang langsung dipotong oleh mama Viola.
“ ia ia,, ibu sudah tahu kok, dan Viola sudah cerita semuanya kepada ibu tentang kejadian itu, “ sambil tersenyum
“ lalu?? Viola sudah mengetahui kalau itu Cuma salah paham?? Tukas Vino
“ lebih dari itu nak Vino, Viola sangat tahu dan tak seperti yang kamu pikirkan : ), Viola hanya terlalu capek, makanya ia gampang emosi, sekarang malah Viola lagi terbang dari Bali untuk menemui kamu dan sahabatmu ini kok : ), ibu yang ngasih tau kalau nak VIno akan datang ke Bandung hari ini, makanya ia langsung pulang meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menemui kamu, nak VIno tenang sajalah : ) “ ucap mama VIno sambil tersenyum.
Betapa bahagianya hati Vino, Kiranti pun tersenyum lega, akhirnya kesalahpahamn itu dapat terselesaikan juga.dan bahagia melihat sahabatnya bisa sebahagia petang itu.
“Rupanya Viola ingin mengerjaiku saja , awas kamu kalau besok ketemu, bikin gemes aja” sambil tertawa lebar penuh bahagia dan penuh cinta bercampur kerinduan VIno mengucapkan kelegaan itu.
“ ya sudah sekarang kalian istirahtlah, nanti ibu siapkan 2 kamar untuk kalian, Viola pasti datang besok : ) “ ucap mama Viola kepada Vino.
Vino pun sangat lega, dalam hati Vino hanyalah iseng Viola saja ingin mengerjai pacarnya , dihubungi selalu ga ada kabar, rupanya ia hanya ingin member surprise, Vino seakan sangat paham hal itu.
Malam itu Vino pun dapat isitirahat dengan tenang,menunggu calon istrinya akan datang pulang esok pagi.
Pagi yang sangat indah oun tiba, sangat indah bagi Vino karena kerinduan yang sangat mendalam ini akan mencair, VIno sangat bersemangta bertemu dengan Viola.
Kamu sudah siap? Kalo sudah habis sarapan kita jemput Viola ya di tempat temannya, karena tadi sms mama, dari bandara naik taksi dan mampir dulu ke tempat temannya,karena katanya sudah sangat kangen, dan berharap temannya si Nadhin,kamu pasti sudah kenal kan nak? Nadhin yang akan mengantar Viola ke sini mobilnya trobel, maka nyuruh ibu untuk menjemput bersama kamu, bersama nak Kiranti juga “ di sela sela sarapan, mama Viola berkata seperti itu,
Memang VIno memnaggil mama Viola itu dengan sebutan Ibu, karena setelah papa Viola meninggal lama, Vino ingin menjadikan sosok Mama Viola sebagai pencitraan dari seorang Ibu, mengingat sifat keibuan mama Viola yang benar benar patut dicontoh oleh Viola kelak jika Vino menjadi seorang ayah dari anak anaknya bersama Viola. Itulah harapan besa Vino agar Viola bisa sebaik mamanya.
Waktu yang dinantipun tiba, Mobil bertolak dari rumah Viola menuju rumah nadhin untuk menjemput Viola, betapa bahagianya hati VIno sepanjang perjalanan.
“ Lewat jalan tembusan aja nak VIno, karena kalau pagi lewat jalan biasa tar macet, nanti kamu ga bisa cepat ketemu viola : ) “ sahut mama Viola.
“ siap bu “ sambil tersenyum semangat.
Sekitar 10 menit mobil melaju, tiba tiba mama Viola meminta Vino untuk berhenti di daerah persawahan, dan mama Viola seakan bungkam, tak banyak lagi bicara.
Dikeluarkannya sepucuk surat yang tak asing lagi bagi Vino, surat yang dulu pernah di satukan oleh Viola, surat yang dulu juga menjadi salah paham saat awal awal bertemu Viola, surat itu pula yang menjadikan Vino akhirnya bisa menjadi sepasang kekasih.
“ ini nak, ada titipan dari Viola “ Mama Viola menangis , tak kuasa menahan tangis menyerahkan surat itu.
Vino yang masih tak tahu maksud semua itupun membuka surat itu, dilihatnya masih utuh seperti dulu, namun ada 1 surat lagi yang di lem, sehingga menjadikan 3 kesatuan surat yang di rangkai menjadi satu.
Dibukanya surat itu dibacanya pelan pelan surat baru yang di lem di surat lama itu.
Vino membuka surat pertama, kata-kata dari Vino yang sudah bertahun tahun silam. Tepatnya tahun 2008 surat itu di buat. Di bacanya surat itu yang taka sing lagi,
“ ini kan surat dari Viola, kenapa bisa ibu yang bawa? Tanya VIno
“ baca saja “ sambil tersenyum dan terlihat ada tetesan air mata dari mama Viola.
” DEAR VIOLA HAPSARI PRATIWI, GADIS YANG AKU KENAL JAUH SEBELUM KENYATAAN ITU TIBA, JAUH SEBELUM AKU BISA LANGSUNG MELIHAT SENYUMMU SECARA LANGSUNG DI DEPAN MATAKU, AKU HANYA INGIN MENOREHKAN SEDIKIT KATA KATA KEJUJURAN YANG UNGKIN TAK PERNAH KAU SADARI SELAMA KITA KENAL DAN KITA BERTEMU DI JOGJA
MAAFKAN AKU HARUS JUJUR DAN HARUS TERPAKSA JUJUR, AKU TAK BISA MENGINGKARI DAN MEMBENDUNG SETIAP ALIRAN PERASAAN YANG BERKECAMUK DI HATIKU. AKU SADAR AKU BARU MENGENALMUA TAK BEGITU LAMA, MASIH TERLALU DINI DAN MASIH TERLALU AWAL JIKA SEMUA PERASAAN ITU HARUS MUNCUL, PERASAAN INGIN LEBIH MENGENALMU SAAT SAAT AKU BELUM BERTEMU DENGANMU DI DUNIA NYATA, KINI TELAH TUMBUH BEGITU DAHSYAT, HINGGA AKU MERASAKAN SESUATU YANG TAK PERNAH AKU SADARI. AWALNYA AKU HANYA INGIN MENGENALMU , AKU YANG BERSUKUR BISA DIPERTEMUKAN DENGAN KAMU, GADIS SECANTIK KAMU WALAU HANYA DI DUNIA MAYA, NAMUN AKU MERASA ADA SESUATU YANG MENGHARDIK DAN MEMBUKA RELUNG HATIKU, MEMBUKA SETIAP PERASAAN BEKU YANG SELAMA INI TERSEMBUNYI, DAN MENCAIR SAAT AKU MERASAKAN INDAHNYA PERKENALAN ITU. HINGGA WAKTU YANG KU NANTI NATI PUN TIBA, AKU BISA BERTEMU LANGSUNG DENGANMU VI, DI STASIUN ITU, TAK PERNAH AKU LUPAKAN SAAT PERTAMA KALI AKU BERJABAT TANGAN DENGANMU, KURASAKAN BEGITU LUAR BIASA GETARAN YANG TUMBUH, AKU TAK PERNAH MENYADARI TATKALA CINTA MENGHAMPIRIKU SECARA TIBA TIBA.
SEMAKIN HARI SELAMA KAMU DI JOGJA, RASA ITU SEMAKIN MUNCUL TANPA BISA TERBENDUNG, AKU MASIH TAK BISA UNGKAPKAN, AKU TERLALU PENGECUT, TAK PERNAH MAU MENGUNGKAPKAN PERASAANKU KEPADA ORANG YANG TELAH MEMBUKA KEBEKUAN HATIKU SELAMA INI, AKU TAK YAKIN JIKA HARUS KU UNGKAPKAN, AKU TERLALU PENGECUT UNTUK SEBUAH MASA LALUMU YANG SELALU TERSAKITI TATKALA KAMU MENJALIN ASMARA DENGAN COWOK YANG DIKENALMU LEWAT DUNIA MAYA, HINGGA AKU SADARI SAAT KITA BERDIRI DI ATAS BUKIT ITU, AKU MENDENGAR SECERCAH KATA DARIMU BAHWASANYA AKU ADALAH SAHABAT BARUMU , SAHABAT YANG BAIK DI ANTARA SAHABAT SAHABAT TERBAIKMU, ITU KAU UCAPKAN SAAT AKU SEDANG MENARUH HARAPAN PENUH DENGAN HATIMU,
AKU MERASA SEMAKIN PENGECUT UNTUK MENGUNGKAPKAN, SEBENARNYA AKU INGIN MEMBERANIKAN DIRI UNGKAPKAN SEMUA PERASAANKU SAAT TERAKHIR KITA BERDIRI DI BUKIT ITU, NAMUN INDAHNYA KATA PERSAHABATAN YANG KELUAR DARI UCAPANMU MEMBUAT AKU SEAKAN PERIH BERCAMPUR BAHAGIA, PERIH ASAKU PUPUS, DAN BAHAGIA KAU MENGATAKAN AKU SAHABAT YANG TELAH MEMBUATMU BANGKIT.
VI,,,,AKU SAYANG KAMU,,,,AKU HARUS JUJUR WALAUPUN SEBENARNYA AKU SEORANG LELAKI YANG PENGECUT, MAAFKAN AKU JIKA AKU HANYA BERANI UNGKAPKAN LEWAT SEBUAH TULISAN, AKU SEBENARNYA TAK MAU MENGHANCURKAN PERSAHABATAN DENGAN SEBUAH CINTA YANG BEGITU MENGGEBU, AKU SADAR INI AKAN MENJADI BEBAN KAMU SETELAH KAMU BACA SURATKU INI, NAMU AKU SADAR AKU SAYANG KAMU. MAAFKAN AKU VI YANG TELAH MENGUCAPKAN SAYANG DAN MERUSAK UCAPANMU BAHWA AKU ADALAH SAHABAT BARUMU YANG BAIK ..
INI HANYALAH SEBUAH SURAT YANG TAK BERARTI APA APA, HANYA SURAT DARI LELAKI PENGECUT YANG TAK PERNAH BISA MENEMPATKAN KEADAAN, NAMUN CINTA TAK PERNAH SALAH , MAAFKAN AKU VI, I LOVE YOU….AKU TULIS SURAT INI SESAAT SETELAH KITA PULANG DARI BUKIT 2 HARI MENJELANG KAMU PERGI KE BANDUNG KEMBALI…
AKU TAK BERHARAP APAPUN DARIMU, JIKA KAMU MASIH MAU BERSAHABAT DENGANKU DAN MEMAAFKAN KATA KATA YANG TERLALU LANCANG UNTUK KU UNGKAPKAN BAHWASANYA AKU SAYANG KAMU….SEGERA SESAAT KAMU BACA SURATKU INI, KABARILAH AKU WALAU LEWAT TELPON,,
DAN JIKA ITU MASIH TERLALU CEPAT MEMBUATMU MERASA TAK NYAMAN, KU HARAP SECEPATNYA ,MINIMAL 1 HARI KAMU UDAH NGABARIN AKU,AKU TAK MAU LARUT DALAM SALAH DAN CINTA INI, AKU HANYA INGIN JUJUR, JIKA MEMANG PERSAHABATAN YANG TERBAIK, AKU AKAN MENYADARI ITU, NAMUN JIKA KAMU MERASA SANGAT MARAH PADAKU, TAK USAHLAH KAU LAGI KABARI AKU, BIARKAN AKU PELAN PELAN MENATA KEMBALI HATIKU YANG SUDAH TERLANJUR TERTALI OLEH SEMUA KEINDAHAN RASAKU SELAMA KITA BERTEMU DI JOGJA, ,,, DAN AKU BUTUH WAKTU UNTUK MENGEMBALIKAN PERASAANKU JAUH SEBELUN AKU MENGENALMU, AKU RELA …..DAN 2 MINGGU ITU ADALAH 2 MINGGU TERINDAH DALAM HIDUKU
MAKASIH VIN, MAAFKAN AKU,,,,,AKU HANYA INGIN MENJADI LELAKI YANG TEGAR DAN TAK PENGECUT KARENA TAK PERNAH MENGUNGKAPKAN KEJUJURAN YANG AKU RASAKAN….
VINO SATRIA ANANDA
Lalu di bacanya lembar kedua, taka sing juga bagi Vino,adalah lembar jawaban cinta dari Viola.
Vino , maafkan Viola, 4 bulan yang lalu surat ini Viola baca, 4 bulan yang lalu aku kenal kamu lewat mobile chat, hingga kita bisa bertemu dan bersahabat baik, dan aku tak pernah mengira kamu bakal menyimpan perasaan cinta ke aku vin, Aku juga seperti itu,indahnya persahabatan kita seakan menimbun perasaanmu ke aku, kamu tak pernah mengungkapkan itu semua karena kamu tak ingin menyakitiku bukan, kamu tak ingin menjadi bebanku karena saat itu aku masih ingin bangkit dari segala masa laluku yang kelam dan tak jua melahirkan kebahagiaan, kamu terlalu baik buat aku Vin, aku berterima kasih sekali punya sahabat seperti kamu, namun tak tersadar sesaat setelah aku pergi pulang meninggalkan kamu, aku merasakan ada hal yang beda, aku seolah merasa kehilangan seseorang, kehilangan di saat aku sudah tak lagi bisa berdiri bersama orang itu, menikmati hari hari penuh kebersamaan, saat itu aku juga merasakan jatuh cinta kepadamu, namun kebisuanmu selama itu membuatku bertanya tanya juga, apakah kamu juga merasakan kehilangan saat aku meninggalkanmu di stasiun tugu tempat kita bertemu pertama kali dan tempat terakhir kita berpisah 4 bulan yang lalu.
sepanjang perjalanan pulang aku selalu bertanya dalam hati, kebisuan kamu membuatku menjadi seorang wanita yang lemah, yang tak pernah bisa membaca keadaan, karena bagiku kau hanya menganggap aku sebagai seorang sahabat, dan akupun melupakan amplop pink ini vin, aku tak langsung membacanya sesaat setelah aku sampai di BAndung, aku dan teman temanku melepas kerinduan ke Puncak hingga aku tak bisa langsung menjawabnya seperti kata kata kamu di suratmu di atas. hari berikutnya aku baru membacanya, akupun menangis vin, menangis gembira membaca suratmu yang ternyata kamu memendam rasa sayang kepadaku, aku sangat gembira, namun suratmu yang seharusnya aku jawab secepatnya telah membuat kamu menghilang dari aku, kamu pasti mengira aku menganggap kamu sebagai sahabat , hingga aku tak juga menghubungimu lewat telpon, dan sejak itu kamu menutup diri dariku, aku mencoba menghubungimu namun hanya mailbox yang terbekas di telingaku, semua media dunia maya tempat kita awal bertemu dan berkenalan di messenger pun tak juga mnemukan kamu, nickname kamu selalu merah offline, dan setiap malam aku selalu online berharap kamu juga online dan mencariku, namun kamu masih menutup diri dari aku, kamu pasti ingin lari dariku karena kesalahpahaman ini, dan akupun semakin tersiksadengan kesalahpahaman ini, karena aku juga mencintai kamu : ), mencari hatimu setiap hari aku mampu, messenger yang telah mempertemukan kita, kita bertemu,berpisah dan messenger pula yang selalu aku online kan setiap malam,berharap kamu datang lagi seperti waktu waktu dulu sebelum kita kenal. hari hariku saat benar benar tak bisa kontak dengan kamu membuat aku yakin kalau air mata kerinduan yang selalu aku teteskan tiap malam malamku menjawab segala pertanyaan yang tak prlu dijawab dengan mulut. hatiku adalah mulutku yang paling suci dan tak pernah bisa berbohong, 4 bulan sejak kamu mencoba menutup diri dari aku, 4 bulan pula yang telah menjawab bahwa aku sayang dan cinta sama kamu vin, hingga setelah mid aku punya waktu 3 hari, aku gunakan kesempatan itu untuk mencarimu, hingga aku tulis surat ini dan semoga sekarang sudah bisa dibaca sama kamu : ).
Aku hanya 3 hari di jogja, dan sekarang giliran aku yang minta jawaban ke kamu. 4 bulan bukanlah waktu yang sebentar untuk sebuah cinta, 4 bulan menutup diri bukanlah waktu yang sebentar untuk membuka hati kembali. aku sampai sekarang msih mengharapkan kamu membaca surat ini dan menjawabnya. namun aku tak pernah tahu hatimu sekarang, apakah kamu masih sesuai dengan surat kamu di atas itu, ataukah kamu telah menemukan penggantiku selama ini. hal itulah yang paling aku takutkan. namun aku masih percaya Tuhan sudah merencanakan ini semua, aku tak mau sia sia perjalananku kali ini ke jogja vin, walaupun apa yang terjadi dengan hatimu, aku rela ,,,,karena semua salahku tak langsung membaca suratmu watu itu,,yang paling penting aku sudah menunaikan kewajibanku,kewajiban mengungkapkan cinta dan membalas amanat suratmu walau sekarang bisa terjawab. oleh karena itu aku lem suratmu dan suratku dalam 1 buah kertas yang akhirna suratmu dan suratku bisa bersatu. mungkin sekarang hanyalah surat yang bersatu, ini hanya jawaban 4 bulan yang lalu , dimana sebenarnya 4 bulan yang lalu surat ini bisa bersatu, tapi entah kalau sekarang.
hanya 1 inginku apapun yang terjadi, sampai sekarang aku masih menunggumu dan mencntaimu, aku bersukur masih punya waktu luang hanya untuk mencarimu di jogja, aku hanya ingin bertemu nanti sore menjelang petang di tempat yag pernah menyadarkan aku akan arti hidup. dulu kamu pernah bilang jika kesedihan kita dilihat dari atas maka kesedihan itu akan tampak indah, dan aku ingin melihatnya dari atas bukit bintang sore nanti di tempat kita dulu sering berdiri bersama. entah berita sedih atau gembira aku ingin kita sama sama ada diatas melihat kesedihan itu menjadi indah.
JIKA KAMU MASIH SENDIRI DAN MASIH MENCINTAIKU SEPERTI 4 BULAN LALU, DATANGLAH KE BUKIT SENDIRIAN, AKU AKAN MENANTIMU DAN MENJAWAB IA, SEHINGGA SEMUA KESEDIHAN YANG PERNAH KITA ALAMI DI BAWAH, DI MASA MASA LALU AKAN BERUBAH MENJADI KEBAHAGIAAN, NAMUN JIKA SEKARANG KAMU SUDAH MEMPUNYAI TAMBATAN HATI SELAIN AKU, DATANGLAH DENGAN TAMBATAN HATIMU : ) AKU TETAP INGIN MENIKMATI SEMUANYA WALAUPUN BAGIKU PAHIT, NAMUN SETIDAKNYA AKU AKAN GEMBIRA MELIHATMU GEMBIRA, JANGANLAH PERNAH BERBOHONG KEPADAKU, AKU TAK MAU MEMPERTARUHKAN SEMUA YANG PERNAH AKU NANTI DENGAN KEBOHONGAN, DATANGLAH DAN JAWABLAH SEMUANYA DENGAN JUJUR, JIKA MEMANG MASIH SEPERTI 4 BULAN LALU MAKA ITU AKAN MENJADI KEBERUNTUNGAN BUATKU VIN, NAMUN JIKA KM DATANG DENGAN TAMBATAN KAMU,MAKA ITU JUGA MENJADI KESEMPATANKU BISA MELIHAT KAMU BAHAGIA, KARENA AKU YAKIN SEJAK PERPISAHAN KITA JIKA KAMU MENDAPATKAN TAMBATAN, MAKA AKU YAKIN KAMU LEBIH BISA MERASAKAN CINTA DARIPADA APA YANG KAMU RASAKAN DI SURATMU 4 BULAN LALU. AKU TUNGGU : )..LOVE U VIN
viola
Lalu lembaran terakhir yang masih menjadi pertanyaan bagi Vino, Vino masih bertanya Tanya, ia seakan menagis membaca kedua surat tadi, karena Vino teringat masa masa indah dahulu saat awal jadian dengan Viola.
Mata Vino berjalan di atas kata kata surat ketiga ini, secara pelan ia membaca dengan penuh Tanya dan penasaran yang amat dalam.
Vino, ini adalah tulisanku yang mungkin menjadi tulisan terakhirku buat kamu, aku ga akan pernah menghilangkan rasa cintaku kepadamu, walaupun aku jauh di Bali, aku tak akan sediktipun untuk mengkhianatimu, alagi menduakanmu. Ketahuilah, setiap hari aku selalu merindukan kamu, aku selalu menyayangimu di setiap waktuku, hanya kamu dan kamu sayang, aku harap kamu juga selama terpisah kemaren kamu masih mengingan 140408, tanggal jadian kita yank, itulah tanggal terindahku di hidupku ini, dan di bukit itu menjadi tempat terindahku selama aku ada di dunia ini.
Sekarang aku sudah tenang di alam yang berbeda dengan alam kamu sayang, maafkan aku yang tidak ikut menemanimu saat wisuda sayang, karena aku, aku mungkin sudah berada di alam yang berbeda, dan jika saat wisudamu aku sudah tiada, aku pasti akan datang ke sana, datang dengan jiwaku,dengan cintaku da membisikkan kata selamat buat kamu sayang : ).
Aku ingin bercerita sedikit, walaupun lewat surat, karena aku sudah tak mampu lagi bersuara dan membisikka kata kata indah penuh cinta di dekat telingamu lagi sayang, jujur saja, sudah sejak tahun 2006 aku di vonis leukemia. Sejak itu keadaanku semakin memburuk, tapi aku ingin tegar sayang, aku ingin bahagia menikmati sisa hidupku , Jika Tuhan tak mengijinkanku untuk meneruskan umurku, aku hanya ingin bahagia menjalani sisa kehidupanku, namun jika Tuhan berkehendak lain, jika aku masih di beri kesempatan untuk lebih lama hidup,aku hanya ingin bertemu dengan orang yang benar benar sayang sama aku : ). Berkali kali aku mencoba menjalin hubungan, namun aku kadang selalu menghindar, karena aku ragu, aku takut menyakiti pasanganku karena aku mengidap penyakit ini. Hingga aku bertemu dengan kamu, entah mengapa aku juga masih ragu dan takut. Buka takut aku tersakiti, tapi aku takut kamu yang akan tersakiti sayang : ), namun aku begitu cinta sama kamu yank, aku ga bisa lepas dari kamu, dan aku bersyukur kamu juga sangat mencintaiku dan aku bisa rasakan.
Hari hari indah sudah aku lalui bersama kamu, dan kitapun jadian, tahukan kamu yank saat jadian itu aku sangat sangat gembira dan bahagia. Seakan aku ingin hidup 1000 tahun lagi bersama kamu.lalu mengapa aku memilih bekerja di Bali? Karena aku ingin mengurangi semua ini, bukan mengurangi rasa cintaku, tapi aku ingin kamu bisa sedikit pelan pelan melupakan aku sayang : ), hingga sayang dapatkan mungkin pengganti aku selama aku jauh dari kamu yank,,, itulh tujuanku, aku sudah cukup sangat bahagia menemukan orang yang benar benar sayang sama aku, tapi aku tak ingin menyakiti kamu yank,menyakiti kamu saat aku pergi selama lamanya darimu dan meninggalkan jejak cinta yang tak pernah bisa hilang di hatimu.
Aku pernah datang ke jogja, dan aku tak tahu itu hari terakhirku aku bertemu kamu atau tidak, karena aku menulis surat ini tepat 2 hari setelah kita bertemu, dan aku melihat kamu bersama Kiranti. Lalu aku beranjak pergi, bukan karena aku cemburu, tapi karena aku sayang sekali sama kamu, aku sangat bahagia bisa melihat kamu mempunyai sahabat yang baik yang pernah dan sering kamu ceritakan ke aku sayank, yaitu kiranti yang selalu kamu ceritakan jaman sayang KKN . Mula detik itu aku sengaja untuk mengurangi intensitas ku dengan kamu,supaya kamu bisa sedikit tenag, karena aku sadar ,umurku tak akan lama lagi setelah di Bali aku berkali kali pingsan dan harus selalu check ke Rumah sakit, Itu semua aku rahasiakan dari kamu, aku tak ingin keadaanku mengganggu perkuliahanmu.
VINO SAYANG,,,,AkU SANGAT MENCINTAI KAMU, terima kasih selama ini Vin, kamu jangan sedih ya ,karena aku sudah tenang meninggalkan dunia ini dengan mempunyai kekasih sebaik dan sesetia kamu yank : ). Aku tak tahu keakraban kamu dengan Kiranti akan bisa menciptakan perasaan seperti kita, dulu kita awalnya juga bersahabat : ). Akhirnya kita bisa menjadi satu. Aku sayang kamu VIN. Carilah kekasih yang baik Vin, aku tetap menjadi masa lalumu yang sangat indah bagimu 140408 adalah tanggal terindahku : ).
Surat ini kubuat, dan jika aku tiada, kamu pasti membaca surat ini, karena surat ini aku titipin ke mamaku. Salam buat mama ya Vin, maaf jika selama ini Viola punya salah sama kamu. Datangilah makamku Vin, doakan aku agar bisa tenang, aku ingin melihat kamu walaupun aku hanya bisa melihat dari bawah batu nisan.
LUV U VIN,,,,,,simpanlah surat ini baik baik. Apapun masa depan kamu, surat ini telah menjadi masa lalumu yang sangat indah. Dari surat ini kita bertemu dari surat ini pula kita berpisah : )
Jaga KIRANTI baik baik, aku yakin dia memang ditakdirkan menjadi panggantiku, ,,,,jika kamu bisa sayang, sayangilah dia seperti cara kamu menyayangiku, aku yakin kamu bisa Vin,karena aku sudah tahu semua cerita cerita kamu yang tak sengaja telah menunjukkan jika kamu simpati sama dia. Aku sangat senang jika kamu bisa kembali bahagia setelah kepergianku ini
Jangan sedih ya : ) I’ii always loving you…
Tak terasa air mata menetes sangat deras di pipi Vino, mama Viola memeluk Vino dengan sangat erat, Vino pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke makam Viola yang sudah ditunjukkan oleh mama Viola.ternyata sengaja di berhentikan di situ oleh mama Viola. Tak jauh dari situ adalah makam, makam yang juga menjadi tempat peristirahatan Viola yang sudah beberapa bulan meninggal dunia.Vino duduk bersimpuh di depan makan Viola cukup lama, hanya kesedihan yang ada di benak Vino, semua kenangan pun diingatnya pagi itu juga, sembari memanjatkan doa agar selalu yang terbaik di alam sana untuk Viola. Tak sadar pula Kiranti yang akhirnya mengetahui bahwa Viola meninggal ikut bersimpuh mendoakan Viola .Air mata Kiranti juga menetes, sangat sedih melihat Vino berpisah dengan Viola untuk selama lamanya.
2 bulan setelah itu, Surat yang menjadi saksi pertemua VIno, dan menjadi tulisan terakhir Viola pun dikubur oleh VIno, tepat di bawah batu yang berukirkan VINO 140408 VIOLA di selipkan ked lam kotak besi,agar abadi selamanya, seabadi kisah yag telah di ukir oleh Vino da Viola.
Rasa yang sempat ada untuk Kiranti pun akan dicoba dipupuk setulus mungkin, entah VIno bisa atau tidak, karena Vino ingin kehilangan cinta itu bukanlahkehilangan, namun untuk cinta. Hanya waktu yang bisa menjawab, Vino dan Kiranti pun semakin akrab. Namun hati VIno akan masih terpupuk untuk Viola dalam waktu yang sangat lama.
TAMAT……………………………………………………
No comments:
Post a Comment
Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment